Part 35

713 49 14
                                    

Lovely Pov

Aku terbangun karena aku teringat bahwa justin belum kembali. Kemana dia? Jarak dari sini ke sana sekitar setengah jam, tapi kenapa ini lama sekali bahkan ini hampir pagi, sekarang sudah jam 4.

Bahkan keinginanku terhadap soto sudah hilang, diganti oleh rasa khawatirku.

Kring...kring...

Justin!! Astaga aku senang, ia meneleponku.

"Halo..justin kamu dimana? Kamu cepet pulang ya. Kalau soto nya gak ada, gak usah deh. Aku udah gak kepingin lagi. Aku cuma ingin kamu pulang sekarang" ucap ku langsung tanpa memberi jeda untuk justin membalasnya.

Lalu kudengar suara isakan.
Siapa dia. Seperti suara seorang wanita.

"Jadi kamu penyebab semuanya. Kamu memang selalu membawa sial di keluarga justin!!!" Ucap seseorang dengan nada marah.

Tunggu.

Ini bukan suara justin. Ini suara wanita dan aku mengenalinya.
Dia adalah mom.

"Mom. Apa yang terjadi dengan justin. Kenapa mom marah ke lovely dan kenapa mom nangis"

"Justin kecelakaan. Mobilnya menabrak pohon, mom ditelepon oleh pihak rumah sakit. Awalnya pihak rumah sakit menelepon nomor rumah, tapi tidak ada yang mengangkatnya, akhirnya mereka menelepon mom. Apakah tadi malam kamu tertidur dengan nyenyak, sampai kamu tidak terbangun mendengar suara telepon. apakah kamu lupa jika justin berada di luar. Dan pihak sanksi tadi melihat di tangan justin ada kresek soto, sebelumnya mom tidak tau apa-apa. Tapi sekarang mom tau jawabannya, kamu menyuruh justin seenaknya untuk membeli soto keinginanmu. Astaga lovely, malam malam kamu masih mau menyuruh justin, justin sudah lelah bekerja seharian, dan malamnya kamu tidak memberi justin jam istirahat. Apakah kamu tidak pernah berfikir lovely!!"  Bentak mom.

"Mom. Maafkan lovely, lovely gak menyangka kalau hasilnya kayak gini." Ucapku menangis.

"Kalau sampai terjadi sesuatu dengan justin, mom akan menuntut kamu"

"Mom, tunggu. Lovely akan bersiap-siap. Mom tunggu lovely disana"

Aku mau menutup telepon, tapi terdengar suara orang berbicara, rupanya mom belum selesai berbicara.

"Tidak perlu. Tidak usah. Mending kamu siapkan barang-barangmu dan segera angkatlah kakimu dari rumah justin!!"

Mom langsung menutup sambungannya.

aku hanya menangis, mengapa takdir selalu membuat hidupku mempunyai masalah.

Aku mengemasi barangku, lalu membangunkan alice. Alice hanya melihatku menangis, mungkin ia bingung.

Oh.ya. aku lupa cerita kalau mama dan papa membeli rumah di daerah bali. Rumah yang ada di sebelah rumahku dan justin, sudah mama jual dan uangnya dikembalikan ke justin. Karena dulu kan justin yang membelikan rumah untuk mama di sebelah rumah kita.

Aku memesan tiket pesawat lewat aplikasi. Lalu aku menelepon taxi.

Dengan dibantu sopir taxi, aku memasukkan barang-barangku dan barang-barang alice.

Didalam perjalanan menuju bandara alice bertanya.

"Mom, kita mau ke mana?"

"Kita mau ke rumah nenek dan kakek alice."

"Lalu dad kemana? Kok dia gak ikut"

"Dad ada urusan penting. Jadi kita kesana sendiri. Dan mulai sekarang kita akan tinggal disana terus."

Alice hanya diam menatapku saat aku mulai meneteskan air mata.

Skip

"Mama ngerti perasaan kamu. Tapi mom salah, seharusnya ia memperbolehkan mu untuk menjenguk justin." Ucap mama setelah aku menjelaskan semuanya.

"Tapi ma, seandainya malam itu aku tidak ingin makan soto, justin tidak akan kecelakaan. Dan justin pasti akan baik-baik saja. Mungkin sekarang aku akan makan bersamanya di meja makan." Ucapku menangis.

"Sudah lupakan semua yang sudah terjadi. Mending sekarang kamu makan, seharian ini kamu belum makan."

Aku hanya diam menatap mama yang dari tadi ingin menyuapiku. Aku tidak boleh lemah, aku tidak boleh terlihat seperti anak kecil. Toh disini ada papa, pasti ia bisa menjadi ayah yang baik untuk alice. Aku percaya papa pasti sayang terhadap alice sama seperti menyayangiku.

Skip

Author Pov

"Apa??! Justin hilang ingatan. Itu tidak mungkin terjadi dokter" ucap mom tidak terima.

"Maaf nyonya. Kepala pasien terbentur dengan keras. Ini juga tidak selamanya,  ini bisa disembuhkan, tetapi butuh waktu." Ucap dokter yang menangani justin.

Sekarang mom berada di kamar justin, tempat dimana justin dirawat.

Ada untungnya juga justin hilang ingatan, ia akan lupa dengan istrinya, lovely. Batin mom

"Lovely... lovely..." ucap justin lirih, tetapi ia masih dalam keadaan tidak sadar.

Apa??justin menyebut nama lovely. Jangan sampai ia ingat dengan lovely.batin mom.

"Justin" ucap mom saat justin sudah menggerakkan jarinya.

"Mom" ucap justin lirih.

"Kamu gak papa justin." Ucap mom khawatir.

"Apa yang kulakukan sehingga aku berada disini? Bukannya terakhir aku ada jadwal manggung di jakarta?"

Justin benar-benar hilang ingatan. Ia hanya ingat sebagian, untung sebagian itu tentang tour dan fans nya, ia benar-benar lupa dengan lovely. Terima kasih tuhan. Batin mom

"Mom, aku kenapa?  Mengapa kepalaku di perban. Dan mengapa aku ada di rumah sakit?"

"Hmm.. kamu tidak papa, tadi kamu jatuh saat bernyanyi di panggung." Ucap mom yang terlihat senang. Bahkan sangat senang. Dari tadi ia tidak menghapus senyuman itu dari bibirnya.

"Kenapa mom terlihat sangat senang?" Justin terlihat bingung.

"Mom senang karena kamu sudah sadar justin. Kamu istirahat saja dulu"

"Mom handphone ku ada dimana?" Ucap justin mencari handphonenya.

"Ini" ucap mom menyerahkan handphone justin.

"Mom, ini foto siapa?" Tanya justin menunjukkan wallpaper di hpnya.

Sial. Aku lupa mengganti foto alice. Batin mom

"Itu..itu..." mom menjawab dengan terbata-bata.

"Mom, jawab yang benar. Jangan terbata-bata seperti itu. Oh..ya... aku ingat.." ucapan justin terpotong oleh ucapan mom.

"Dia bukan siapa-siapa kamu justin" ucap mom yang langsung memotong ucapan justin.

"Mom. Dia kan salah satu belibers. Aku ingat waktu ada seorang perempuan membawa adiknya ke tour ku. Dan aku sangat menyukai wajah anak kecil tersebut, sehingga ku foto"

Terima kasih, tuhan. Sekali lagi engkau menolongku. Setelah ini, foto lovely dan alice akan kuhapus di hp justin. Batin mom

Hai.. guys...
Terima kasih yang udah kasih vote dan commentnya.

Doain UN ku lancar dan nilai nya sesuai dengan apa yang kuinginkan.

Happy reading guys.

Stay With Me, Justin BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang