Part 3

2.1K 142 0
                                    

Ya.. sesuai janjiku, kalau udah ada 5 vote, bakal aku lanjutin...
Happy reading guys..

Lovely Pov

Kuambil handuk yang terletak di kursi, di samping kasurku. Aku ingin segera mandi, karena badanku sudah lengket semua.

Kubuka pintu kamar mandi ku. Aku hampir berteriak dan meloncat. apa yang kulihat ini seperti khayalanku saja... Seperti tidak nyata.

Aku melihat Justin Bieber berada di kamar mandiku, dengan balutan handuk hanya bawahnya saja.
Atasannya telanjang dada.

Ya tuhan, badannya bagus banget. Sixpack banget, batinku.
Ingin rasanya memeluk nya.

Aku hanya melongo melihat kejadian ini, aku tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kutepuk pipiku, supaya bayangan justin segera hilang dari hadapanku.

Ternyata perbuatanku sia-sia lelaki dihapanku pun juga tersentak kaget dengan apa yang terjadi.

"Hey, kok bengong, lo siapa??" Tanya seseorang yang mirip Justin itu kepadaku.

"Seharusnya gue yang tanya, lo siapa. Main masuk ke kamar mandi gue. Lo salah kamar mungkin." Jawab ku sambil menarik tangannya menuju ruang tamu, dan segera kutarik ia menuju pintu keluar.

"Eh tunggu, gue Justin. Justin Bieber, salam kenal" ucap Justin sambil menaikkan tangannya.

"Udah kenal, Siapa sih orang yang gak kenal lo... Kenapa lo ada disini?? Apa bener ini Justin Bieber?? Tapi mana mungkin dia kan artis luar negeri?? Terus dia kok bisa ada di kamar mandiku??" Bertubi-tubi pertanyaan langsung kulontarkan.

"Satu-satu kalau tanya, tunggu dulu. Gue mau ganti baju dulu. " ucap justin sambil membuka pintu keluar dari apatement ku.

Ceklek

Itu dia justin bieber, itu itu...
Ya ayo . .
Mengapa anda ada disini???
mengapa justin bieber berada di apartemen orang lain dan...

Ceklek

"Huh.. hampir aja" ucap Justin yang tidak jadi keluar.

"Kenapa??" Ucapku yang melihat Justin ketakutan.

"Lo, gak liat di depan banyak Kameramen & Wartawan. Bisa mampus gue kalau mereka masih disini, kapan gue balik ke sebelah"

"Ohhh, jadi keramaian dari kemarin itu gara-gara Wartawan yang berusaha ngejar-ngejar lo"

"Iya." Ucap justin yang langsung mengambil tasnya dan mengeluarkan baju dari tasnya tersebut.

"Lo mau ngapain??" Tanyaku yang keheranan melihat aksinya.

"Balik badan dan tutup mata lo, sebelum lo menyaksikan ini, cepet!!" Ujar Justin setengah berteriak.

"Lo mau ngapain sih" ucapku yang langsung kaget karena Justin melepas handuknya, segera kubalik badanku menatap tembok.
"Apaan sih lo nggak bilang-bilang kalau mau ganti baju, kan bisa di kamar mandi" sambungku yang masih menatap tembok.

"Kelamaan" ucap Justin yang langsung berada di belakangku.

"Ih minggir kenapa sih, udah sana balik ke apartemen lo" ucapku kaget setelah berbalik badan.

"Lo beda banget dari fans-fans gue, biasanya kalau ketemu gue langsung teriak-teriak, langsung meluk gue, foto bareng gue. Malah ada yang nyium gue" ucap Justin sambil menuju ke sofa di ruang TV sambil menyalakan TV.

"Itu kan fans lo, gue bukan fans lo. Dulu gue termasuk belibers, sekarang enggak"

"Ya ya terserah lo. By the way, gue belum tau nama lo, siapa nama lo???" Ucap Justin tanpa beralih dari layar TV.

"Lovely"

"Nama yang indah" ucap Justin sambil tersenyum sendiri.

Hiii, aku paling benci sama Cowok genit dan playboy, kayak Justin.
Dan kenapa tuhan mengabulkan doa ku setelah aku tidak menyukai Justin bisa dibilang membencinya.
Doa ku yaitu untuk bisa mengobrol akrab dengan Justin.

Author Pov

Lovely berjalan menuju sofa, tepatnya disebelah Justin, tetapi agak berjauhan. Lalu ia ikut menonton TV, sampai tidak ia sadari, ia tertidur di sofa. Justin yang tidak tega, akhirnya mengendongnya ke kamar Lovely. Lalu justin meletakkan Lovely di kamarnya, dibalutnya tubuh Lovely dengan selimut, lalu membelai pipi Lovely, dan mengecup dahi Lovely.

Justin Pov

Aku melihat Lovely sudah terlelap di sampingku, segera kuangkat tubuhnya lalu kurebahkan di Kamarnya. Dan kubalut tubuhnya dengan selimut. Dan tanpa perintah dariku, langsung kubelai pipinya san kukecup dahinya.
Shit
Mengapa aku menciumnya.

Segera kutinggalkan apartementnya, sepertinya sudah sepi di depan. Aku keluar dari apartemennya, dan hanya ada satu wartawan dengan satu kameramennya yang setia menungguku, sepertinya repot juga jadi wartawan yang mengejar-ngejar artis. Karena sudah lelah bersembunyi, akhirnya aku keluar dari apartement lovely, mau menuju ke apartement ku.
Wartawan tersebut langsung senang melihat ku keluar apartement.

"Justin, mengapa anda mempermainkan Selena gomez lagi,??" ujar wartawan tersebut.
Sial, pertanyaan ini yang membuatku malas bertemu wartawan.
Siapa yang menbuat gosip pencemaran nama baik ini.

"Hmmm...saya tidak pernah mempermainkan hati wanita"

"Lantas, mengapa Justin tadi berada di apartement seorang wanita, dan Justin hanya mengenakan handuk dibagian bawah saja. Apa ini salah satu penyebabnya"

Deg..

yaaa... Sorry kalau nggantung...
Thank you yang mau mbaca, thanks yang udah nge-vote.
Dan please jangan jadi silent readers.
Follow ig ku: veronica.natasya.52
Pasti aku follback kok
Dan aku mau nge lanjutin cerita ku kalau yang vote nya udah 9

Stay With Me, Justin BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang