Tiba-tiba dari arah samping rumah, Taeyong bersama Jaehyun datang. Mencoba melihat situasi karena hawanya sedikit tegang.
"Kak?" Sapa Jaehyun menenangkan sang kakak
"Ten dimana? Bagaimana keadaan Haechan? Tadi katanya mereka ke rumah sakit" pertanyaan taeyong sukses membuat Johnny bertanya
"Iya dia dan Haechan baru saja pulang, perkenalkan saya Lucas teman lama Ten waktu dia masih tinggal di China dulu. Saya dokter anak yang tadi menangani Haechan. Dia tadi demam karena merindukan papanya, tapi papa nya malah bentak dan marahi dia tadi. Ya semoga saja dia tidak tambah sakit" tutur Lucas membuat Johnny yang tadi nya berwajah keruh marah menjadi sendu bersalah
"Sudah saya pamit, semoga Haechan segera sembuh dan maafkan saya tuan John membuat anda salah sangka" ucap Lucas kemudian berpindah kedalam mobil dan pergi
"Kak John? Ada apa denganmu?" Tanya Jaehyun sambil menepuk pundak sang kakak
"Jae, a-aku gagal lagi. Aku aku tadi sangat emosi karena Ten tidak bisa dihubungi, aku juga kaget karena dia pulang bersama laki-laki lain" jawab Johnny sendu
"Kak segera meminta maaf dan perbaikinya diluar kamu akan dimarahi eomma, Ten dan Haechan sangat membutuhkanmu sekarang" jawab Taeyong menimpali
Jaehyun dan Taeyong pulang untuk memberikan ruang kepada keluarga bear menyelesaikan masalahnya. Johnny kemudian segera berjalan ke dalam rumah berharap menemukan keberadaan anak dan pasangan nya.
Dia berjalan ke arah ruang tengah kosong, ke arah kamar utama kosong. Hingga dia paham bahwa Ten membawa Haechan ke kamar tamu yang jarang sekali ditempati.
Tok tok tok
"Sayang , sayang-sayang ku maafkan papa ya. Maaf papa gagal lagi" ucap Johnny dibalik pintu dengan air mata yang sudah berlomba-lomba keluar
"Chanie papa minta maaf, mama papa juga minta maaf. Ayo buka pintunya papa ingin bertemu" kata Johnny lagi belum ada respon dari dalam
"Sayang? Tidur ya? Papa harus apa biar kalian mau bertemu papa?" Tanya Johnny lagi
Ten dengar raungan dari balik pintu itu, tapi sekarang dia sedang menengkan anak pertamanya sambil menyusu agar Haechan bisa tidur tanpa mengingat bentakan papa nya tadi. Dia mencoba menelisik kenapa Johnny bisa berpikir bahwa dia selingkuh dan bermain dengan pria lain.
Ten tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara tangis yang mulai mengeras dibalik pintu itu. Diiringi dengan kata maaf yang tak pernah berhenti juga. Akhirnya dia coba baringkan Haechan dan menyelimuti tipis tubuh sang anak yang masih demam ini. Ten keluar dengan perasaan takut menyelimuti.
Cklek
Bunyi pintu terbuka menyadarkan kepala Johnny yang sekarang bersimpuh dibawah lantai masih mengenakan pakaian formal kantor dengan wajah dan rambut yang acak-acakan.
Grep
Johnny langsung memeluk erat perut Ten sekarang, menjadikan sang empu yang dipeluk terlonjak kaget tapi mencoba untuk biasa saja.
" Maaf maaf maaf maaf aku harus apa biar sayangku memaafkanku?" Tanya Johnny dengan tangisan air mata
"Kak, sudah makan?" Tanya Ten mengalihkan pembicaraan
"Belum, mau kamu maafkan kakak dulu" kata Johnny lagi
"Ya sudah aku buatkan makanan dulu, kak John bersihkan diri dulu" kata Ten meninggalkan Johnny dengan perasaan takutnya
Johnny kemudian meninggalkan Ten dan bergegas mandi dengan perasaan yang bersalah. Setelah selesai dia segera mencari suaminya di dapur dapat dia lihat Ten sudah duduk disalah satu kursi meja makan sambil melamun.
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
Extra Part 2
Start from the beginning
