Sinar mentari telah masuk ke celah kamar utama, mata bulat Taeyong mengerjap perlahan menyesuaikan cahaya kamar disekitarnya.Dia mencoba mencari laki-laki disampingnya tetapi tidak menemukan siapapun
Taeyong berpikir Jaehyun ada dikamar mandi, karena ini baru jam setengah 7 pagi . Saat membuka pintu kamar mandi dia tidak menemukan Jaehyun
Hingga saat dia melihat kearah meja nakes disebelah ranjang nya . Dia menemukan roti hangat dengan selai strawberry dan juga susu ibu hamil beserta note ditempel pada gelas susu
Hai sayang
Maaf aku baru bisa membuatkan mu susu dan roti, lain kali akan aku buat kan yang lain yaa💗
Dan maaf sekali lagi
Aku mencintaimu dan sangat demi sangat
Taeyong termenung diatas kasur, apakah Jaehyun merasa bahwa kemarin hanyalah mimpi. Atau dia ternyata marah karena perlakuan Taeyong akhir-akhir kemarin. Menjelang siang, tiba-tiba Jaehyun mendapatkan telfon dari eommanya
"Jae, pulanglah segera jika pekerjaan mu sudah selesai. Taeyong sejak pagi tidak keluar kamar dia terus mual- mual dan aku mengkhawatirkan nya" kata eomma kepada Jaehyun
"Aku akan langsung pulang sekarang eomma" jawab Jaehyun dan langsung meraup jas nya diatas kursi
Perjalanan dari kantor kerumah utama sekitar 15 menit. Jaehyun langsung memakirkan mobil nya digarasi dan berlari masuk kerumah. Sebelum masuk kedalam kamar, Jaehyun mengambilkan susu hamil untuk Taeyong diatas nampan
Jaehyun mulai menekan kenok pintu dan berjalan pelan meredam suara langkah masuk kedalam kamar. Terlihat tubuh Taeyong tidur meringkuk kesakitan membelakangi pintu. Tubuhnya sudah lengket dengan peluh keringat tangannya terus mengelus perutnya dan merintih.
"Shhh" rintihan taeyong terdengar sangat sakit dengan mata memejam
"Sangat sakit kah?" Kata Jaehyun pelan penuh kasih sayang membawa tangannya mengelus perut Taeyong
Taeyong membuka matanya melihat seksama wajah khawatir Jaehyun . Dia mengangguk pelan dengan buliran air mata yang menderai
"Kerumah sakit yaa sayang?" Tanya Jaehyun
Sebelum taeyong menjawab, gejolak mual yang dia rasakan kembali datang. Dia berdiri dan berlari masuk ke kamar mandi untuk mengeluarkan nya
"Hoek Hoek Hoek"
Taeyong merasakan leher belakangan nya dipijat pelan, dia menoleh dan bertatapan dengan wajah Jaehyun
Jaehyun membawa taeyong kedalam dekapannya. Dapat taeyong rasakan wangi Jaehyun yang dia rindukan, bagaikan sihir rasa mualnya mulai membaik
Jaehyun merapikan anak rambut taeyong yang sedikit berantakan, mengelap keringat yang ada di dahi kesayangan nya. Dan memberikan penjepit rambut berwarna lavender dirambut bagian kiri Taeyong
"Sayang anak Daddy dan mommy, maafkan Daddy dan mommy apa bila ada kesalahan yaa, kasian mommy sayang " kata Jaehyun dengan mengelus perut Taeyong perlahan
"Ingin mual lagi sayang?" Tanya Jaehyun kepada taeyong dibalas dengan gelengan
Jaehyun menggendong tubuh Taeyong untuk kembali ke ranjang. Perlahan mendudukkan tubuh taeyong diatas pahanya
"Hiks..hikss..hiks" suara isakan taeyong lolos dibahu kanan Jaehyun
"Sayang maaf yaa jangan menangis seperti ini aku minta maaf, sekarang sakitnya dimana? Kita kerumah sakit ya?" Tanya Jaehyun sembari mengelus punggung belakang Taeyong
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
