Setelah kejadian malam tadi , Taeyong benar-benar pergi meninggalkan rumah besar Jaehyun. Membawa beberapa koper dan barang yang sekiranya diperlukan oleh nya dan Mark. Taeyong adalah lulusan S1 akuntansi tapi dikarenakan keadaan nya yang sedang hamil dan Mark yang masih kecil membuat nya bimbang untuk kerja sebagai karyawan kantor. Dengan berbekal uang tabungan yang dia punya dan beberapa barang-barang yang sekiranya bisa dijual.
Taeyong kembali menyewa apartemen nya dulu yang dia tempati sewaktu kuliah. Syukur nya pemilik apartemen ternyata belum mendapatkan pembeli untuk membeli unit apartemen itu.Tidak terlalu luas memang, tapi dalam segi fasilitas keamanan dan juga fasilitas dalam unit apartemen menurut Taeyong masih cukup untuk menampung dia dan Mark sementara waktu sampai Taeyong punya uang untuk membeli rumah.
"Taeyong" terdengar namanya dipanggil Taeyong langsung menengok kearah sumber suara
"Winwin?" Jawab Taeyong kaget
"Hai , aaaa lama tidak bertemu" kata winwin sambil memeluk Taeyong
"Astaga kau masih disini? Katanya pengen ke Jepang?" Tanya Taeyong kembali
"Hehehe, udah dong aku kemarin habis mengunjungi mertuaku di Jepang baru aja kemarin aku pulang" jawab winwin senang
"Mertua? Kau mendapatkan orang Jepang?" Tanya Taeyong kembali
"Aaa sayang kemari" lambaian tangan winwin mengarah ke satu orang yang berjalan menghampiri mereka
"Na ini my future husband yang terwujud, kenalin namanya Yuta . Dan Yuta kenalkan ini Taeyong teman aku waktu kuliah dulu" kata winwin kepada suaminya
"Hai Taeyong, senang bertemu denganmu. Apakah dia anakmu? " Tanya Yuta melihat Mark yang bergeliat lucu di gendongan mommynya
"Salam kenal juga Yuta. Owh iya sampai lupa, iya ini namanya minghyuk atau orang lebih suka manggil dia Mark, anak sulung ku. Ayo sayang kenalkan dirimu" kata Taeyong sambil menyodorkan tangan anaknya kepada winwin dan Yuta
"Astaga gemas sekali, aku jadi pengen juga" kata winwin menggoda Yuta
"Kau ingin menetap disini kembali?" Tanya winwin
"Iya win gak papa kan ya?" Tanya Taeyong berbalik
"Loh gak papa banget, ini malah jadi rame banget tau . Aku dari kemarin bosen kalau di Apartemen sendiri , Yuta sibuk dengan kerjaanya" jawab winwin sambil tersenyum
"Ya udah cepat sana istirahat kita lanjutkan ngobrolnya besuk saja. Atau enggak kamu mau dibantu beres-beres mungkin?"
"Tidak win ini sudah akan selesai juga. Lebih baik kalian istirahat juga" jawab Taeyong
"Baik lah Taeyong "
*
*
*
*
Dilain tempat di rumah besar Jaehyun. Dia berlari dari garasi untuk masuk kerumahnya . Dengan wajah gusar dan khawatir dia melihat sekeliling rumah yang masih gelap itu.Hanya sunyi tidak ada suara apapun, mencoba tetap berpikir bahwa istri dan anaknya sudah tidur, Jaehyun membuka kamar utamanya dan tidak menemukan apapun . Berlari ke bagian dapur mungkin anak dan istrinya menunggu untuk makan malam, tapi apa dia tidak menemukan mereka.
Badannya berlari keruang tamu, derap langkah nya berhenti didepan meja makan. Ada cincin dan secarik kertas diatasnya.
Kepada ayahnya Mark
Hari ini dirimu telah membuktikan seberapa Sangat berharganya sebuah uang dan kekuasaan melebihi aku dan buah hatimu
Tak apa Jae aku tidak bisa melakukan apapun juga kan?
Aku membawa Mark dan calon anak kita bersama ku
Tenang aku akan mengurus mereka dengan kasih sayang dan juga mungkin sedikit kerja keras lebih
Aku masih menyayangi dan mencintai mu tuan Jung terhormat tapi maaf cincin mu yang mahal ini sudah tidak pantas melingkar dijari seorang Lee Taeyong kembali
'Semeseta mu pamit Tuan Jung'
Yang mencintai mu
Lee Taeyong
Jaehyun tertegun lesu melihat surat yang Taeyong tulis, kakinya lemas tak berasa, energinya habis tak tersisa sekarang.Melihat ke sekeliling rumah yang tadi pagi bahkan masih ramai mendengar suara Taeyong yang manis. Mendengar tawa Mark yang sangat lucu, dan mendengar sautan tawa keluarga kecil nya.
Merasa sangat sesak dada Jaehyun, menyadari bahwa semua telah hilang dari pandangan nya . Matanya mulai memanas dan Jaehyun mulai memukul dada kirinya untuk melampiaskan amarah nya.
"Kau bodoh Jaehyun hiks hiks " suara isakan lolos dari bibir Jaehyun
DU LIEST GERADE
MY Universe ^{Jaeyong}^
JugendliteraturBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
