Suasana mendadak mencekam saat ini, ditambah gemuruh petir yang terdengar samar-samar masuk ketelinga dalam rumah. Posisi sekarang Yunho menatap tajam Jhonny dihadapannya, Yunho mulai berdiri dari duduknya, mengarahkan tangan kanannya untuk menampar keras pipi kiri Jhonny
Plak
Jhonny tersungkur ke lantai atas hantaman keras yang mengenai pipi kirinya, Ten disitu juga meringis pelan tidak tega melihat jhonny ditampar oleh ayah Yunho. Eomma sebenarnya sudah terbiasa dengan sifat brutal suaminya ketika mendapati anak-anaknya melakukan kesalahan. Tapi tetap naluri ibu tidak tega apabila anaknya tersakiti oleh siapapun
"Hah katakan sekali lagi Jung Jhonny Ayah tidak mendengar tadi" Yunho sudah mengerang sangat marah sekarang
"Anak sulung mu ini membiarkan orang itu kehilangan masa depan dan merawat anak biologisnya sendiri ayah" jawab Jhonny gemetar
Plak
sekali lagi tamparan mulai terdengar keras diruang makan itu, bahkan suaranya terdengar sampai kekamar Taeyong dan Jaehyun yang mencoba menidurkan Mark dan Haechan di kasur mereka. Ten sudah benar-benar ketakutan sampai menitihkan air mata, jujur pertama kali setelah 2 minggu bekerja baru kali ini dia melihat ayah Yunho semarah ini
Yunho sadar akan gerak gerik Ten yang aneh, kemudian dia menyadari kenapa jhonny menyuruh Ten untuk tetap disini.
"Siapa yang kau perkosa?SIAPA ANAKMU JUNG?" tanya ayah Yunho
Yunho menatap kearah Ten dan berkata "Haechan anakmu?"
"JAWAB JUNG JHONNY JANGAN MEMBISU?" teriakan keras mampu membuat semua orang disana kaget
"I-iya ayah Ten adalah orang yang ku perkosa dan Haechan adalah anak ku" Jawab Jhonny sambil mendongak ke arah Yunho dengan wajah berantakan, sudut bibir yang memerah dan mata yang berkaca-kaca
"BAJINGAN KAU JHONNY"
Bugh
Bugh
Bugh
3 pukulan lolos menghantam wajah Jhonny , Yunho berlalu meraih ponsel disakunya. menelpon nomor yang dia tuju "Polisi disini ada penjahat pemerkosa yang bejat cepat datang ke rumahku dan bawa dia kepenjara, jebloskan dia seumur hidup disana" tegas Yunho seraya menahan amarah nya sebelum meluap kembali
Eomma kaget karena ayah Yunho menelpon pihak polisi, dia benar-benar menangis sekarang meraih tangan kiri suaminya untuk dia genggam "sayang aku mohon jangan bawa Jhonny kepenjara, dia juga anakmu sayang"
"Entah dosa apa yang aku lakukan hingga kedua anakku bahkan tidak bisa menghargai sebuah ikatan pernikahan bahkan sekarang lihat anak ku yang satu malah sudah menodai kehormatan keluargaku dengan merenggut masa depan orang lain dengan memperkosanya sampai dia harus menanggung malu sendirian, bukankah aku sangat gagal mendidik anak anakku sayang" Benar Yunho juga sudah berkaca-kaca disini , dia merasa bahwa kehidupannya sudah berjalan dengan baik. Tapi, ternyata sangat berantakan
Tak berselang lama datang 2 polisi dikediaman Jung
"Maaf Tuan Nyonya diluar ada polisi yang mencari tuan " kata bibi gemetar berhadapan dengan ayah Yunho
Kedua polisi itu pun masuk kedalam rumah, disuguhkan dengan Jhonny yang tetap berada diposisi berlutut dan menunduk
"Selamat sore tuan nyonya kami dari kepolisian setempat menerima laporan akan adanya pelaku pelecehan pemerkosaan"
"Benar bapak silahkan bawa anak sialan ini kedalam penjara kalian, biarkan dia menghabiskan sisa hidupnya memeluk penyesalan disana. Berikan dia hukuman setimpal karena telah merenggut kebahagiaan dan kehormatan orang lain" ucap Ayah Yunho datar
"Sayang aku mohon hiks aku mohon" eomma memohon dengan tulus berderai air mata
"Maaf tuan tapi sebelumnya apakah ada bukti mengenai kasus ini?" Tanya salah satu polisi
Jhonny bangkit kemudian menyerahkan kertas DNA dari rumah sakit yang menyatakan bahwa Haechan adalah darah dagingnya
"Haechan anak saya, dia saya telantarkan dari lahir . Dan ibunya telah saya lecehkan dan tidak saya beri tanggung jawab. Bapak bisa membawa saya " ucap Jhonny dengan mata yang menatap kedepan datar
Polisi pun mengecek kebenaran akan kertas DNA itu kemudian salah satu polisi memberikan kode anggukan untuk membawa Jhonny ke kantor polisi demi penyelidikan lebih lanjut
Polisi berjalan kearah Jhonny, mengeluarkan borgol untuk dipasangkan ke tangan Jhonny. Ten sendiri tadi menahan untuk tidak bicara akhirnya membuka suara
"Berhenti saya mohon berhenti" Ten mendongak kedepan dengan mata yang sudah memerah
"Berhenti berkata bahwa Haechan anak hasil dari pemerkosaan. Dia anak murni yang diberikan Tuhan kepada saya jadi saya tidak suka jika hal ini dianggap pelecehan atau pemerkosaan" jawab Ten tegas dan berdiri menghampiri ayah Yunho
"Maaf tuan Jung dan nyonya yang terhormat, disini saya tidak menganggap diri saya sebagai korban yang dilecehkan anak anda. Saya sekarang malah terasa terhina ketika kalian menganggap anak saya sebagai hasil dari pemerkosaan, mungkin anak anda dulu sedang mabuk hingga menganggap melecehkan saya. Tapi saya disini sadar dan saya menganggap bahwa ini tetap anugerah dari Tuhan . Jadi saya mohon biarkan saya dan anak saya hidup tenang tanpa harus merasa bersalah memenjarakan seseorang untuk menebus kesalahannya. Saya permisi" Ten kemudian berlalu meninggalkan keluarga dan polisi disana. Menuju kamar Taeyong untuk mengambil Haechan
"Ten kau kenapa Hem? Haechan baru saja tertidur" kata Taeyong yang melihat wajah sembab sahabatnya dan terlihat tergesa-gesa mengambil Haechan untum dia bawa pulang
"Tae aku izin untuk berhenti bekerja dan aku harap semoga kita tetap bisa berteman " kata Ten kemudian berlalu meninggalkan keluarga Cemara di kamarnya
"Sudah biarkan dia tenang terlebih dahulu, kita menunggu tindakan kak Jhonny selanjutnya. Jangan banyak pikiran aku yakin ini akan berlalu " kata Jaehyun menenangkan
Taeyong tadi sudah mendengar pernyataan dari Jaehyun yang sudah diberi tahu kakaknya tadi siang mengenai kebenaran Ten dan Haechan. Taeyong sebenarnya juga merasa kasihan akan kejadian yang menimpa sahabat nya itu
Beralih ke lantai bawah Ten sudah meninggal kan rumah tadi . Melewati Jhonny ayah Yunho dan eomma disana, polisi sudah pergi karena merasa ini hanya masalah keluarga saja.
"Sampai kau tidak membawa Ten dan Haechan ke rumah ini dan menebus kesalahanmu maka nyawamu jaminannya Jung Jhonny ingat itu" Tegas ayah Yunho di hadapan Jhonny
"Jhonny eomma sepakat dengan ayah, bawa Ten dan Cucu eomma kembali ya. Mereka sudah merasakan pahitnya kehidupan, kamu harus menebusnya sayang" ucap eomma tulus
Jhonny kemudian mengangguk dan segera memeluk eomma disampingnya. Menyalurkan rasa bersalah dan tangisan kepedihan mendalam kedalam dekapan eommanya.
"Eomma Chanie ku eomma"
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
