tok tok tok
terdengar suara orang yang sedang mengetuk pintu
" Iya sebentar, Kak Jhon?" wajah kaget Taeyong melihat kakak iparnya datang
"Hai Tae apa kabar?" Tanya Jhonny sambil tersenyum pada Taeyong
"Baik kak Jhon, kenapa tidak mengabari dulu kalau mau mampir. Apa ayah dan eomma ikut?" Tanya Taeyong memastikan
"Kau tidak mau mempersilahkan aku masuk dulu sebelum banyak tanya?"
"owh iya astaga masuk kak, maaf" mempersilahkan kak Jhon masuk dan Taeyong langsung pergi ke dapur untuk mengambil minuman
"Hai keponakan om Jhon, wah pipimu Mark semakin bulat" kata Jhonny sambil menggesek hidungnya dipipi Mark dan mengangkat tubuh Mark dan memangku nya
"Makin bulat karena dia sedang sangat suka makan kak Jhon" jawab Taeyong datang kearah Jhonny
"Ayah dan eomma tidak ikut karena merasa belum puas dengan jalan-jalan mereka, juga bisnis yang disana baru sedang bagus jadi mereka menunda untuk pulang" Jawab Jhonny
Taeyong hanya mengangguk saja, pasalnya kedua mertuanya juga sama gilanya mengenai pekerjaan.
"Jaehyun tanggal merah tidak dirumah?" Tanya Jhonny pada Taeyong
"Kau seperti baru mengenal Jaehyun 2 hari kak, bahkan hari Minggu saja dia tetap bekerja" jawab Taeyoung dengan senyum tipis nya
"Owh iya adikku sie babu kerja itu" jawab ejek Jhonny
*
*
*
*
Semenjak pertemuan Jaehyun dan Nona Yeon saat itu mereka menjadi lebih akrab dari sebelumnya. Pasalnya dulu mereka hanya senior dan junior di bangku perkuliahan. Yeon memang mengakui ketampanan dan kharismatik seorang Jung Jaehyun, tidak hanya pekerja keras tapi juga seorang pemimpin yang cerdas. Akhirnya hari ini Mereka memutuskan untuk bertemu disebuah restoran private terletak ditengah kota .
"Bunga merah untuk nona yang sedang marah" Kata Jaehyun sembari meletakkan bunga itu didepan Yeon
Kalian pikir bagaimana Yeon tidak marah, mereka seharusnya bertemu
Jam 4 sore tapi Jaehyun baru sampai jam 5 sore. Bukankah tidak pantas seorang yang diundang malah disuruh menunggu .
"Apakah seburuk ini undangan tuan Jung kepada seorang gadis" jawab sinis Yeon
"Maaf kan aku Yeon, tadi mendadak ada berkas yang harus aku Selesaikan, lihat lah aku sampai lupa memakai dasi ku kembali karena takut kamu menunggu lebih lama" kata Jaehyun sembari memperlihatkan dasi yang ada ditangan kanannya
Yeon berdiri menghampiri tubuh Jaehyun, menarik pelan dasi hingga melingkar dileher Jaehyun. Membiarkan tangannya merapikan dan menata dasi itu kembali indah dileher Sang dominan.Saat sudah selesai dan beranjak dari tempatnya tadi, tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang mengalung dileher Yeon. Terasa kaget dan langsung melihat ke arah Jaehyun
"Apa ini ?" Tanya Yeon sambil memegang kalung dilehernya
"Merasa sangat tidak pantas bagi ku hanya memberi bunga padahal aku terlambat, jadi itu permintaan maaf dari ku untukmu Yeon" jawab Jaehyun mempersilakan Yeon untuk duduk kembali
"Tapi bukankah sangat tiba-tiba dan aneh jika dirimu memberikan ku hal seperti ini" kata Yeon memastikan
"Yeon aku bukan jaehyun si penakut dan si pengecut jadi aku akan mempertanggungjawabkan apapun kesalahanku itu" jawab Jaehyun dengan tersenyum
"Jae bolehkah aku menyukaimu sebagai pria bukan sebagai rekan kerja?"tanya Yeon mendadak
"Dan bolehkan aku menyukai dan memiliki hati cantik mu nyonya Kim?" Tanya jaehyun kembali menatap Yeon
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
