Setelah membersihkan badannya Jaehyun turun untuk makan bersama keluarga kecilnya. Menuruni tangga dengan langkah yang santai Jaehyun melihat Mark sang anak yang sedang duduk diatas karpet bulu putih sambil bermain dengan mainan bulat berbentuk semangka .
"Hai, jagoan daddy" Jaehyun sambil mengangkat tubuh gembul sang anak
"saatnya makan Jae dan bawalah Mark kesini juga" Sembari menata makanan diatas meja Taeyong melihat kearah Jaehyun yang menggendong Mark ditangan sebelah kanan nya
"Sepertinya dia akan segera tidur matanya sedikit mengerjap cepat" Jawab Jaehyun
Taeyong duduk disamping Jaehyun untuk mengambilkan nasi dan menata makanan Jaehyun
"mom, hiks hiks" tiba tiba Mark terisak dan menangis
"Hai jagoan kenapa menangis apakah ada yang sakit hem?" tanya jaehyun melihat anaknya yang mengusap matanya sedikit cepat
"mommy mark ingin cucu mom, hiks- hiks" jawab mark dengan mata yang sudah berkaca kaca
"minum nya lewat botol saja yaa, kasian perut mommy kalau Mark nen langsung" jawab jaehyun dengan sabar
"huwaaa mommy , daddy malah mom" pecah sudah tangis mark yang menginginkan puting empuk mommy nya dari tadi
"Sini sayang sini, jangan nangis ya mommy akan berikan oke " jawab taeyong mengambil alih Mark dari tangan suaminya dan segera membuka kemeja yang dia pakai
"Tapi tae" kata jaehyun yang khawatir dengan kondisi taeyong
"Tak apa Jay, perlahan saja ya meminta Mark untuk minum dari botol. Aku masih kasihan juga dengannya " Taeyong menatap Jaehyun dengan senyum manisnya
Mark masih sibuk dengan kegiatan meminum ASI dari puting Taeyong , seperti dia tidak mau terbagi oleh siapapun dengan tangan kiri yang menepuk nepuk satu dada yang masih menganggur . Jaehyun merasa menghangat melihat taeyong yang tidak pernah mengeluh dan selalu sabar dalam menghadapi mark dan dirinya.
'aku beruntung memiliki mu sebagai rumah untuk pulang tae'
gumam Jaehyun dalam batinya
*
*
*
*
Pagi sekitar jam 10 , Taeyong dan Mark berjalan menyusuri sebuah supermarket tak jauh dari komplek rumah mereka. Berniat untuk membeli beberapa bahan makan yang sudah habis dan tentunya buah semangka kesukaan Mark sigembul .
"Mark tetap didekat mommy yaa, jangan kemana mana oke" kata Taeyong sambil mencari cari bahan makanan dirak supermarket
"Oke mommy" jawab lucu mark
Mark sedikit tergerak kearah sebuah coklat didepannya berjalan terus hingga tak sengaja menabrak kaki seseorang
"Hai, boys kenapa kamu sendiri hem orang tua mu mana?" tanya laki laki itu sembari berjongkok menyetarakan tinggi si kecil
"Mommy , mom" jawab mark sambil menggigit jari telunjuknya
"Eh jangan digigit jarinya nanti berdarah, adek mau coklat ini ehm" tanya laki-laki itu kepada Mark, dijawab dengan anggukan kecil oleh Mark
"Oke kita cari mommy mu kalau begitu" sambil menggendong Mark pria itu berjalan mengitari rak dibelakangnya
"Mommy" Teriak Mark nyaring
"Ya mark, kemana kamu sayang mommy khawatir" jawab Taayong dengan wajah khawatir/ Tubuh Teayong tiba-tiba menegang melihat siapa yang menggendong anaknya itu
"Taeyong" kata laki-laki itu
"Kun" jawab Taeyong dan langsung mengambil alih Mark dari gendongan Kun
Kun adalah mantan taeyong semasa di bangku kuliah, mereka cukup lama menjalin hubungan dari masih maba , tapi karena Kun yang tidak ingin buru-buru menikah dan mengharuskan mereka pisah karena perjodohannya dengan Jaehyun
"Apa kabar Tae?" tanya Kun sambil menatap Taeyong
"baik Kun, kau bagaimana" Tanya Taeyong kembali
"aku tidak pernah baik Tae semenjak tidak ada dirimu" jawab Kun santai
"maaf aku dan Mark harus segera pulang" jawab Taeyong berlalu meninggalkan Kun disana
"kau masih sangat cantik dan hangat seperti dulu Tae" gumam Kun menatap punggung Taeyong yang semakin menjauh
****
PART NYA PENDEK YA UNTUK AWAL-AWAL
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
