26 : Sisi Baik

922 60 0
                                        

19.30

Sebuah mobil BMW hitam terparkir ke dalam garasi. Memperlihatkan pria gagah tinggi berjalan sedikit cepet masuk kedalam rumah. Membuka pintu dan menaiki tangga sedikit berlari menuju kamarnya, tatapannya meluluh dan senyumnya tersungging melihat anak yang ditimang di pangkuan sang mommy dan mommynya  yang menepuk pantat sang balita perlahan

Jaehyun meletakkan tas kerja dan melepas jasnya diatas kursi secara rapi kemudian perlahan menaiki kasur duduk disamping Taeyong

Jaehyun bergerak mandiri mengusap surai sang anak kemudian mengecup pelan pipi kiri Taeyong

"Baru sampai?" Tanya taeyong

"Iya, aku kaget karena kamu tidak ada didepan . Aku pikir kamu pergi"

"Mark tiba-tiba merengek minta tidur sepertinya dia kelelahan karena seharian tidak bisa diam" kata Taeyong sembari merapikan rambut didahi Mark

"Capek sayang?" Tanya Jaehyun

"Lumayan, kaki ku sedikit pegal hari ini"

Jaehyun tiba-tiba beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Dia ingin membersihkan diri agar seteril dari bakteri waktu di kantor tadi

Saat keluar Jaehyun membawa baskom berisi air hangat kemudian dia berjalan menuju dekat kasur dan meletakkan nya. Mark sudah terlelap di box bayi nya menyisakan Taeyong yang berada ditepi kasur

"Kau ingin aku pijat Jae? Kenapa membawa baskom?"

"Bukan aku tapi kamu dan debay  yang mau aku pijat, sini kakinya" dibawanya kedua kaki Taeyong masuk kedalam baskom

Taeyong hanya menurut karena dia merasa rileks saat kakinya masuk kedalam baskom. Jaehyun membasuh kedua kaki itu perlahan kemudian mengangkat kaki kiri terlebih dahulu ke atas pahanya yang sudah beralas handuk kecil

"Kaki mu bengkak sekali, apa kita perlu ke rumah sakit" tanya Jaehyun khawatir

Taeyong terkekeh dan menjawab "tak apa ini biasa, tapi memang ini agak besar dari hamil Mark kemarin. Kakiku sebesar gajah sekarang"

Jaehyun memijat pelan kaki taeyong, dia merasa sangat bersalah karena mungkin bengkak ini terjadi karena Taeyong terlalu banyak jalan dan kelelahan

"Maaf kan aku" kata Jaehyun pelan

"Seharusnya aku membantu kamu mengurus Mark tapi aku malah sibuk bekerja terus" Jaehyun mendongak menatap Taeyong sendu

"Tidak apa Daddy, toh juga kamu kerja untuk aku Mark dan debay jadi kenapa harus merasa bersalah. Bengkak ini sudah biasa jadi jangan terlalu khawatir " jelas panjang taeyong

Selang beberapa menit kegiatan pijit kaki itu selesai, sekarang berganti dengan Taeyong dan Jaehyun menonton film didalam kamar. Posisi Taeyong ada diantara kaki Jaehyun, kemudian Jaehyun berada dibelakang sebagai sandaran, memudahkan dia untuk menjangkau perut buncit Taeyong dan memberikan elusan halus disana 

"Sini aku oles kan cream perutnya " tawar Jaehyun

Taeyong akhirnya menyikap kaos oversize yang dia pakai, benar selama ini Taeyong selalu tidur dan memakai baju Jaehyun pantas sangat kebesaran dibadannya.

Setelah membukanya sampai dibawah dada, taeyong mengelus sebentar kemudian membiarkan Jaehyun melakukan kemauannya

Perut Taeyong sangat putih dan mulus  Jaehyun perlahan sekali mengusap cream perut itu dia juga merasakan bahwa anaknya bergerak sedikit aktif saat dia mulai memijat pelan dibagian perut taeyong

"Sayang" sapa Taeyong

"Ehm"

"Bagaimana kalau aku pergi darimu?" Tanya Taeyong mendadak

Jaehyun menghentikan aktivitas mengelus perut Taeyong, dia kage atas pertanyaan yang Taeyong berikan 

"Apakah aku berbuat kesalahan? Jika iya maaf kan aku apapun itu. Kamu boleh menamparku bahkan melakukan apapun tapi jangan berkata bahwa kau akan meninggal ku" jawab Jaehyun sembari menyembunyikan kepalanya di bahu kiri Taeyong 

"Tidak jae aku hanya bertanya saja, aku merasa bahagia atas setiap perubahan mu saat ini. Kamu jarang marah didepan aku dan Mark, bahkan tidak setelah kita kembali. Tadi siang aku sempat ke kantormu untuk membawa makan siang, hingga aku melihat banyak fotoku dan Mark diatas dinding. Aku benar-benar bahagia karena itu" kata Taeyong dengan mengubah posisinya menyamping dan melihat ke arah Jaehyun

"Jadi makan siang tadi dari mu? Dan kau datang sendiri kesana?"

"Aku ada urusan sebentar, dan karena areanya berdekatan dengan kantormu jadi aku mampir sekalian memberikan makanan. Maaf ya aku tidak izin dulu"

"Tidak apa-apa lain kali bilang saja kepadaku aku akan menemuimu dan mungkin bisa mengantar kamu dan Mark pulang"

"Jae bahkan aku juga melihat ternyata kamu mengawasiku dan Mark dari cctv yang terhubung dengan komputer kantor mu. Kenapa kau sangat posesif sekali " kekeh taeyong sembari mencubit pipi kiri Jaehyun

Jaehyun menunduk saat tindakannya ketahuan basah "maaf kan aku, karena aku selalu merasa was-was ketika  kau dan Mark pergi lagi"

Taeyong menangkup wajah Jaehyun dengan kedua matanya, membersihkan butiran air mata yang mulai jatuh dipipi Jaehyun. Entah kenapa Jaehyun Mudah sekali menangis jika dihadapkan dengan taeyong

"Dari awal sudah aku katakan aku dan Mark tidak akan pergi jika bukan kau yang meminta Jae, jadi jangan khawatir "

Jaehyun membalas dengan anggukan kecil dan berakhir memeluk tubuh Taeyong menyembunyikan wajah sembabnya dibalik ceruh leher sang istri

"Ih ingusnya Lo" kesal Taeyong

"Hikss eomma Taeyong marah" 

*

*

*

*


Hari pun berganti, entah kenapa hari ini pekerjaan Jaehyun terlihat sangat menumpuk, padahal kemarin dia sudah sedikit terlambat saat pulang

Hingga pukul 9 malam Jaehyun baru pulang dari kantor, dia tahu pasti Taeyong kemungkinan sedang menunggu dia untuk makan malam.Karena pantang bagi Taeyong makan tanpa Jaehyun

Dia sampai dirumah dan langsung mengecek kamar nya, tidak ada orang kamar anaknya juga tidak ada. Kemudian dia turun kebawah mengecek seisi rumah mencari Taeyong dan juga Mark

"Tuan"

"Bi, dimana Istri dan anakku?"

"Maaf tuan saya kurang tahu jelasnya, tapi tadi saya melihat nyonya Taeyong dan tuan Mark keluar membawa koper dengan sedikit terburu buru" jelas salah satu maid

Jaehyun termenung ditempat. Tidak tidak ini Taeyong tidak meninggalkan nya lagi kan

Jaehyun mencoba menghubungi handphone Taeyong tapi tidak aktif
Dia merasa kacau sekarang bahkan jujur dia sudah bersiap mengambil kunci dan menuju pintu utama mencari Taeyong

MY Universe ^{Jaeyong}^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang