Setelah acara sarapan tadi, seluruh keluarga berkumpul. Mereka terlihat tertawa melihat tingkah laku Mark dan Haechan yang semenjak tadi sangat menggemaskan
Mark yang terkadang ingin mencium Haechan tapi terhalang karena Haechan tidak mau dicium mi terus. Kemudian dari Haechan yang semenjak tadi bergulat didekat Yunho dan eomma menjadikan 2 anak kecil itu primadona di tengah keluarga Sekarang
Beda disisi seberang sofa terlihat Jhonny yang tetap merasa canggung disana. Dia masih mencoba berpikir dengan baik bahwa Haechan bukan lah anaknya. Tapi demi memastikan itu dia harus berbuat sesuatu
"Haechani" Jhonny datang ke arah Haechan yang sedang main sendiri di dekat sofa
"Tuan hihihi" sapa Haechan balik sambil memperlihatkan gigi nya
"Ini paman belikan permen untuk Chanie, dimakan ya" surai Haechan dibelai halus oleh Jhonny
Haechan dengan senang hati menerima permen itu dan mencoba berdiri mendekat kearah pipi Jhony sebelah kiri
Chup
Satu kecupan singkat lolos dipipi kiri Jhonny, Haechan mendekat dan memeluk dia juga
"Makasih tuan"
Jhonny tanpa berpikir panjang membalas pelukan Haechan dan kesempatan itu dia manfaat kan untuk mengambil sehelai rambut tebal Haechan untuk dia bawa tes DNA
"Chanie" terdengar suara Ten dari arah belakang
"Mama mama emen dali tuan" tunjuk Haechan ke arah mama nya
"Ehm terima kasih tuan atas permennya . Sudah bilang makasih sayang?"
"Cudah" anggukan cepat mengiringi ucapan Haechan
"Maaf tuan saya ingin membawa Haechan untuk tidur siang"
Ten pun berjalan berlalu meninggalkan Jhonny disana sendiri
"Jika sampai Haechan adalah anakku maka aku akan mengutuk diriku seumur hidup Ten"
*
*
*
*
Tibalah hari dimana Jhonny akan mengetahui kebenaran apakah Haechan adalah anaknya apa bukan. Dia sudah mengatur jadwal untuk bertemu dengan salah satu orang suruhannya menyelidiki hal ini
Dia sudah penasaran sampai tidak bisa tidur semalaman, dipikirannya sekarang hanyalah Ten dan juga Haechan
"Siang tuan Jhon, hasilnya sudah keluar ada didalam amplop ini" kata orang itu meletakkan amplop putih diatas meja Jhonny
"Baik lah kalau begitu tinggalkan aku sendiri"
"Baik tuan Jhon"
Orang itu sudah berlalu pergi meninggalkan Jhonny sendiri diruangan nya. Perlahan dia membuka amplop itu untuk mengeluarkan isi kertasnya
99% DNA COCOK
Tulisan diakhir kertas sebelah kanan itulah yang membuat dada Jhonny sesak mendadak. Dia terdiam mematung sembari tetap mencerna kebenaran ini, benarkah dia sudah menjadi ayah dan ternyata anaknya sekarang bersamanya
Jhonny langsung pergi keluar dari ruangannya, membawa kedua kakinya untuk segera pergi dan berniat untuk bertemu Ten segera. Dijalan diterus mempercepat laju mobil nya dengan kecepatan tinggi, dipikirannya sekarang hanya Ten dan Haechan yang harus dia pertegas benar dan tidaknya
Saat sampai digarasi rumah Jhonny langsung masuk ke ruang tengah dan menemukan bibi disana
"Bi Ten dan anak anak dimana?"
"Oh Ten sedang ada disamping kolam tuan, seperti nya sedang menidurkan Chanie"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY Universe ^{Jaeyong}^
Fiksi RemajaBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
