Kejadian kemarin bukan menjadi sebuah alasan Jaehyun untuk menyerah. Bahkan dia berfikir untuk merubah ambisi nya dulu tentang kemenangan dan kekuasaan menjadi ambisi untuk membawa istri dan buah hatinya kembali.
Hari-hari Jaehyun lalui dengan menunggu Taeyong agar mau bertemu dan memaafkannya. Mengirimnya makanan, menawarkan tumpangan, mencoba untuk menelfon dari berbagai nomor walaupun hasilnya sama saja.
Setiap jam 4 sore dia pasti sudah ada didepan toko bunga dan setiap mantap tubuh cantik istri nya. Seperti dihari ini dia sudah berada didalam mobil untuk menanti Taeyong pulang bekerja. Tapi berbeda dengan hari ini karena ternyata yang menunggu Taeyong bukan dirinya saja
"Tae mari aku antar pulang" tawar Jaehyun kepada Taeyong dengan ramah
"Wow tuan Jung berani anda menampakkan diri ke hadapan istri anda ternyata" kata Kun menyahut Tawaran Jaehyun
"Maaf tuan tapi ada yang harus aku bicarakan dengan istriku" jawab Jaehyun menghiraukan perkataan Kun dan menarik tangan Taeyong menjauh dari sana
Pergelangan tangan kanan Taeyong dibawa oleh Jaehyun sedangkan pergelangan tangan kiri Taeyong ditahan oleh Kun .
"Ya tuan Jung kalau dia tidak mau jangan dipaksa, bisakah anda berubah lebih lembut" kata Kun menatap mata Jaehyun
"Maaf tuan Kun tapi tangan yang anda pegang masih berstatus istri saya " balasan Jaehyun yang wajahnya sudah didepan nanar mata Kun
" Hah istri bahkan anda mencumbu wanita lain didepannya tuan" ejek Kun pada Jaehyun
Jaehyun dengan amarah yang sudah mencuat akhirnya melayangkan pukulan pada wajah kiri Kun
Bugh...
Bugh...
Kun juga membalas perbuatan Jaehyun hingga terjadi perkelahian keduanya. Taeyong yang sudah tidak tahan akhirnya melerai hal itu.
"Kalian mau berhenti atau aku akan panggil polisi sekarang juga" ancam Taeyong kepada keduanya
"Kun aku berharap kau tidak menjemput ku lagi karena aku tidak suka merepotkan orang lain dan kamu tau itu" kata Taeyong melihat ke arah Kun
"Dan kau tuan Jung jangan pernah kau memperlihatkan wajahmu dihadapanku karena aku sangat muak melihatmu. Dan ingat aku bukan lagi istrimu sejak kau menyakiti Mark hari itu" kata Taeyong menatap nanar Jaehyun
"Tapi tae, kita bisa bicarakan ini dulu aku mohon maaf kan aku ya, aku tidak akan berkelahi lagi aku janji" kata Jaehyun memohon pada Taeyong
"Aku tidak peduli apapun tuan Jung jadi pergilah . Dan juga Kun pulanglah aku akan pulang sendiri" kata Taeyong berlalu meninggalkan Kun dan Jaehyun disana
Jaehyun pulang dengan tangan kosong kembali. Tidak ada yang bisa dia dapatkan dalam 1 bulan ini.Dia tidak bisa membawa Mark pulang dan belum juga bisa memeluk rumahnya kembali, bahkan kata maaf pun belum Jaehyun dapatkan .
"Mark maaf Daddy mu ini Mark, Daddy bingung harus bagaiman lagi Mark, maaf Daddy Mark hiks ....hiks...." Suara isakan Jaehyun lolos kembali dengan air mata menderas dipipinya sambil memeluk boneka milik anaknya dulu.
*
*
*
*
Hari itu masih sama dengan wajah lebam bekas pukulan dari Kun kemarin tidak menggoyahkan semangat Jaehyun untuk membawa Taeyong dan Mark untuk pulang dalam dekapannya kembali.
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Taeyong baru akan menutup toko bunga milik Wendy, dia agak lembur karena ini sedang awal tahun dan banyak sekali pesanan bunga untuk pasangan .
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
