"Pasusu dan Kehidupannya"
Hari-hari sudah mereka semua lalui. Tak terasa Mark dan Haechan telah tumbuh 2 tahun setelahnya. Mereka sudah diajak untuk mencoba hal-hal baru, seperti masuk ke Playground seusianya.
"Mommy, kakak so happy" kata Mark saat Taeyong mendadani nya untuk berangkat ke Playground
"Why kakak happy?" Tanya Taeyong balik sambil merapikan rambut sang anak
"Chanie is cute dan semua teman teman kakak baik" jawab Mark
"Kakak juga harus selalu baik ya sama semuanya, gak boleh nakal gak boleh berantem. Oke?"
"Yes mommy, i love you"
"Kak, kakak Nono ikut" kata bocah gempal berusia dua tahun dibawah kaki kakaknya
"Nono dirumah aja, nanti kakak bawa emen lolipop banyak buat Nono" jawab Mark
"Emen Nono dah banyak, mau kakak aja" jawab Jeno lesu
"Aduh adek dirumah aja sama mommy, kakak biar sekolah dulu nanti kan jam 10 kakak sudah pulang" ucap jaeyong menenangkan sang anak
"Sayang sudah siap? " Tanya Jaehyun masuk ke dalam kamar anak-anaknya
"Tuh ditungguin Daddy, ayo antar kakak berangkat"
Jaehyun menggendong Jeno sedangkan taeyong menggandeng Mark. Tak ada yang berubah dari kasih sayang orang tuanya, ketakutan Mark dulu hanya halusinasi dan ke khawatirannya saja.
"Sayang aku sama kakak berangkat dulu ya, kamu dirumah hati-hati nanti jam 10 aku jemput kakak oke?" Salam Jaehyun pada istrinya
"Iya Daddy, hati-hati nanti kalau semisal tak bisa menjemput Mark biar aku saja" jawab taeyong
"Iyaa, Daddy bye-bye Adek, jangan rewel oke?" Peringatan halus Jaehyun ada anak gembulnya
"Bye bye mommy bye bye Adek" kata Mark dengan melambaikan tangan kepada taeyong dan Jeno
Setelah itu taeyong membantu Jeno untuk mandi dan rapi-rapi. Walaupun kegiatan mereka berdua cukup membosankan hanya diisi dengan main menonton tv saja, tapi taeyong sangat bersyukur Jeno menjadi anak yang ceria dan sangat menyenangkan.
"Ya pinternya anak mommy, makan sayur ya sayur ini namanya wortel, ayo adek apa namanya?" Tutur taeyong mengajari perlahan kepada Jeno
"Woltel orange jeluk" jawab Jeno
"Wah pinter benar Wolter warnanya seperti jeruk. Aduh anak mommy pintar"
Tawa Taeyong menggema saking bahagianya melihat Jeno yang pintar
Saking serunya bermain dua orang ini tak menyadari kehadiran Ten yang melihat kehangatan ibu baru ini. Sebenarnya Ten juga sangat merindukan kehadiran bayi kembali tapi apa daya mungkin waktunya masih belum.
"Waduh serunya" sapa Ten duduk disofa rumah dekat dengan taeyong dan Jeno yang sedang bermain disofa juga
"Nty aunty" tawa renyah bocah ini
"Iya iya apa-apa? Aunty bawain Jeno mochi dalamnya ada stoberi mau?" Tanya Ten kepada Jeno
"Mau mau" semangat Jeno menerima olahan buah favorit nya
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
