Hari ini, Taeyong berencana untuk berbelanja kebutuhan Mark yang habis. Dia juga ingin berbelanja bahan makanan yang habis di dapur. Taeyong berangkat menggunakan bus, walaupun suami nya sangat kaya tapi dia ingin selalu mengajarkan anaknya untuk belajar hemat dan tidak terlalu manja . Dengan mengajarkan hal sederhana seperti ini Taeyong mengharapkan anaknya tidak menuruni sifat Daddy nya yang sangat ambisi, dan tidak bisa peka dengan keadaan sekitarnya.
"Nyonya Jung" merasa namanya di panggil Taeyong menoleh kesumber suara
"Hai nona Yeon" sapa balik Taeyong
"Wah tidak ku sangka kita bertemu disini, kau bersama suami mu atau sendiri?" Tanya Yeon dengan tersenyum
"Aku sendiri Yeon karena Jaehyun sedang sibuk akhir-akhir ini " jawab Taeyong canggung
"Memang ya tuan Jung selalu sibuk" sambil tertawa Yeon menyahut omongan Taeyong
Merasa aneh karena Yeon tahu kalau Jaehyun suaminya sibuk. Dan semakin curiga ketika Yeon menyemprotkan parfum nya didepannya baunya sama dengan bau yang pernah dia cium dibaju suami nya waktu itu.
"Bolehkah saya menggendong Mark Taeyong? " Tanya Yeon
"Boleh jika Mark mau" jawab Taeyong sambil memberikan Mark kepada Yeon
Mark tidak menolak karena dia termasuk anak yang mudah menempel dengan orang lain. Saat sedang digendongan Yeon, Mark bermain menarik kalung Yeon sampai bisa terlihat oleh Taeyong.
Tiba-tiba tubuh Taeyong menegang merasakan sesak didadanya . Melihat kalung Yeon persis seperti gambar kalung dinota yang dulu juga Taeyong temukan dibaju Jaehyun
"Maaf nona Yeon saya dan Mark harus segera pulang. Permisi nona" kata Taeyong sambil mengambil Mark dari Yeon
*
*
*
*
" Tuan Jaehyun, ini rekapan surat kerja sama kita dengan Kim Group bapak, kemarin Kim Group dengan setuju menandatangani sebagai pihak yang mendukung kita pak" kata Doyoung dengan wajah senang
"Syukurlah, aku tidak terancam buang muka dihadapan Choi Kun itu" jawab Jaehyun bangga
" Dengan ini tuan bisa mempersiapkan diri untuk mengahadapi tantangan akhir tuan difinal nanti" Doyoung menambah kan motivasinya
"Sampai sekarang caramu masih aman Doy, nanti akan aku beri bonus besar jika sampai menang di final " janji Jaehyun kepada Doyoung
Disisi lain saat sedang turun dari taksi Taeyong bertemu dengan Kun yang ternyata menunggu dirinya didepan rumah nya.
"Kun ada apa kau kemari? " Tanya Taeyong kepada Kun
" Aku ingin mengatakan sesuatu Tae kepadamu, apakah boleh minta waktunya sebentar?" Tanya Kun dengan wajah meyakinkan
"Boleh tapi biar aku membawa Mark ke kamarnya ya" jawab Taeyong
Setelah menidurkan Mark dikamar Taeyong menuju halaman depan rumahnya untuk menemui Kun, tidak menolak ajakan itu karena dia merasa sedikit penasaran dengan apa yang akan disampaikan oleh Kun.
"Apa yang ingin kamu sampaikan Kun?" Tanya Taeyong mengawali
"Tae apakah kamu merasa ada yang aneh dengan suamimu akhir-akhir ini? Bukan perkara aku mau mencampuri urusan rumah tanggamu tapi aku hanya tidak bisa melihat kamu tersakiti saja" Tanya Kun sambil mengelus bahu kanan Taeyong dengan tatapan yakin
"Maksudnya Kun? Bagaimana kamu bisa menyimpulkan hal seperti itu?" Tanya Taeyong
"Kamu ingat tender yang sedang ingin dimenangkan suamimu. Saingannya adalah aku, aku bukan ingin menjelekkan suamimu Tae tapi ini fakta. Kamu ingat Yeon dia adalah anak tunggal dari Kim Group sponsor besar tender itu, Jaehyun sepertinya dekat melebihi rekan kerja dengan Yeon untuk mendapatkan dukungan agar dia memenangkan tender itu Tae" jawab Kun panjang lebar
"Bagaimana aku bisa mempercayai mu Kun? Kamu saingannya bisa jadi ini hanya agar Jaehyun kalah kan" jawab Taeyong
" Wajar Tae kamu berpikir seperti itu aku mengerti, tapi kamu sendiri mungkin juga merasakan hal itu. Jika kamu masih tidak percaya aku punya beberapa foto mereka tertangkap sedang bersama " jawab Kun sambil menunjukkan foto dihandphone nya
Taeyong terpaku ditempatnya, melihat foto suami nya dan Yeon bercumbu mesra . Dadanya mendadak sesak dan pikirannya jauh kesana, tapi dia masih ingin mengontrol logika dan emosinya untuk masih percaya kepada suaminya.
"Maaf Kun untuk bukti ini aku masih belum bisa terlalu percaya. Suamiku tetap yang utama" jawab Taeyong ragu
"Baik Tae mungkin ini belum menjadi bukti yang kuat. Jika ingin lebih yakin kembali kamu bisa datang ke tempat dialamat ini besuk jam 5 sore dan kamu bisa melihat semua fakta disana. Aku harap kamu datang Tae" jawab Kun dengan memegang tangan Taeyong
Tiba tiba saja Jaehyun datang sambil menepis tangan Kun yang menggenggam tangan Taeyong.
"Ya Jung Taeyong apa yang kau lakukan?" Tanya jaehyun dengan mencengkram tangan Taeyong
"Jae kau menyakiti Taeyong " Kun berkata karena melihat Taeyong kesakitan
"Maksud mu apa tuan Choi datang kemari tak ingat dia sudah bermarga Jung?" Kata Jaehyun tegas
"Tae ayo kita masuk dan jelaskan didalam" Jaehyun berkata sambil menarik tangan Taeyong untuk masuk ke dalam rumah
" Jae kau menyakiti ku hiks" jawab Taeyong menahan sakit ditangan kirinya
"Jelaskan sekarang Jung Taeyong apa yang kau lakukan dengan mantan kekasih mu itu!!" Tegas Jaehyun
"Aku hanya mengobrol biasa dengan Kun tidak lebih Jae " jawab Taeyong dengan mata memerah
"Mana ada orang mengobrol biasa dengan pegangan tangan seperti itu hah, dasar murahan bisa dipegang oleh siapapun" kata Jaehyun menaikkan nada bicaranya
"Ya tuan Jung jaga bicaramu jika Mark bangun dan mendengar ini bisa mengganggu mental dia" jawab Taeyong tegas
"Aku sedang tidak ingin berdebat Jae, aku capek dan aku sudah menjelaskannya semuanya. Jika kau tidak percaya itu urusan mu bukan urusan ku" jawab Taeyong meninggalkan Jaehyun yang terlihat sangat marah
'kamu ternyata sudah berlari jauh meninggalkan rumahmu jae'
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
