Hari sudah menunjukkan sore saat Si Jaehyun menginjakkan kakinya. Oh iya untuk posisi tempat tinggal sekarang Jaehyun sebenernya sudah dibelikan rumah samping kiri rumah kedua orang tuanya. Kemudian untuk Jhonny rumahnya ada disamping kanan rumah orang tua mereka . Rumah mereka bertiga terhubung secara langsung melalui lorong terbuka langsung ke lantai dua rumah utama keluarga Jung.
Tapi dikarenakan Taeyong sebentar lagi akan melahirkan, Jaehyun memutuskan untuk menetap sementara sampai Taeyong melahirkan dan anak mereka berusia satu bulan . Mark juga sepertinya masih belum bisa diajak untuk pindah rumah segera.
Seperti sore ini Mark dan Taeyong sedang duduk di brithing ball dengan bergelayut manja. Tapi ada yang beda diekspresi sang kakak Mark yang terlihat sendu habis menangis
Jaehyun memasuki kamar nya sedikit lebih lama karena tadi dia sempat membersihkan badan dikamar mandi bawah agar bisa langsung memeluk pujaan hati dan buah hati nya
"Aduh anak Daddy lagi manja ya" seru Jaehyun mendekat duduk mengambil kursi rias dan kaget menyadari ekspresi yang diberikan oleh Mark
"Loh kakak kenapa pipinya kok basah?" Tanya Jaehyun kemudian membawa netranya ke arah Taeyong
Taeyong membalas dengan pelan sembari tetap mem puk puk pantat gembal sang bayi dipangkuan nya "sedang kena syndrom takut jadi kakak"
Jaehyun yang paham mengenai keadaan anak pertamanya sekarang . Sejujurnya dia juga merasa bersalah karena baru 2 tahun Mark merasakan kasih sayang seutuhnya sebagai anak tunggal tapi malah sekarang harus siap dibagi dengan adik nya
Jaehyun pun menghela nafas dan menggantikan sang mommy untuk memangku Mark bergantian.
"Kakak takut apa? Coba bilang sama Daddy sama mommy" tanya Jaehyun lembut
Mark dengan ekspresi sedih dan bibir yang melengkung mulai menjawab
"Nanti adek lahil Daddy mommy tayang malk tidak? Tetap tayang malk boleh?" Tanya Mark polos
Jaehyun dan Taeyong saling berpandangan sebelum menjawab "boleh boleh sekali sayang, kan Daddy mommy orang tua kak Mark jadi harus memberikan kasih sayang tanpa diminta" jawab Jaehyun selembut mungkin berharap anaknya mengerti
"Tapi kalau malk bobo boleh masih sama Daddy dan mommy? Janji malk gak ganggu adek dad" jawab si kecil lucu
"Boleh sayang boleh apapun boleh, main sama mommy dan Daddy. Nanti juga masih sering dimandiin Daddy, diajak jalan-jalan juga . Tidak ada yang berubah, yang berubah malah kakak dapet temen main baru gimana? Seru kan? Jadi jangan merasa takut ya sayang"
Jawab Taeyong sembari membersihkan bekas air mata Mark
"Hiks hiks mau cium adek mau peluk adek" jawab Mark sembari tangannya mencoba meraih perut Taeyong. Jaehyun memposisikan Mark agar nyaman memeluk adek nya dan ternyata adeknya membalas dengan tendangan halus
"Tuh adeknya bilang makasih kak Mark" ucap Taeyong sembari tersenyum kepada anak sulungnya
Jaehyun yang melihat adegan ini merasa desiran hangat hatinya memenuhi seluruh tubuhnya. Kesempatan kembali dengan Taeyong dan memperjuangkan nya adalah suatu keputusan paling membahagiakan yang pernah dia ambil.
Hidup Jaehyun akan begitu gelap jika tanpa belahan jiwanya dan akan sangat rapuh tanpa melihat buah hatinya
"Oh iya aku dan kak Jhon merencanakan kita untuk liburan . Tenang tidak jauh hanya di villa pantai kita saja, jadi apakah mommy dan kak Mark siap?" Tanya Jaehyun
"Ehm boleh saja, tapi nanti kalau kakak agak rewel minta tolong bantu ya Daddy" jawab Taeyong ragu
"Kenapa minta tolong? Kan memang tugas kita berdua. Tenang kakak pinter kalau rewel sebentar aja, sekarang juga ada Chanie jadi menurutku dia lupa rewelnya " goda Jaehyun
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
