34 Yang Tersayang

889 46 2
                                        

2 Minggu  berlalu, dan dimulai hari itu Ten tidak bekerja lagi di rumah keluarga Jung. Memang apalagi yang bisa dia lakukan karena pedih penghinaan yang dia rasakan kemarin tidak terukur nilainya.

Taeyong sebenarnya tidak apa-apa karena dia tahu sahabatnya butuh waktu untuk menerima hal ini. Tapi tidak dengan si kakak Mark yang dari kemarin terus menanyakan Chanie nya dimana. 

Taeyong sudah lelah harus menjawab bahwa Haechan akan datang kerumah, tapi apa boleh buat sekarang, Mark sedikit demam karena merindukan Haechan. Karena hal ini akhirnya Taeyong memutuskan untuk berkunjung kerumah Ten pagi ini diantara si bucin Jung Jaehyun.

Tok tok tok

"Iya sebentar" jawab Ten dari dalam

Ten kemudian membuka unit apartemen nya menemukan Taeyong bersama Jaehyun yang sedang menggendong Mark

"Tae Jaehyun kenapa kalian kesini?"

"Bolehkah kita masuk dulu, Mark kedinginan" jawab Jaehyun sambil melirik ke arah Mark yang mulai kedinginan 

Ten segera mempersilahkan keluarga Cemara itu untuk masuk ke apartemen nya yang kecil. Disana di atas karpet bulu depan tv sudah ada Haechan sedang duduk sambil bermain sendiri. Melihat Mark datang Haechan langsung berdiri dan menghampiri nya. Mark tidak kalah rindunya dia juga berlari dan segera memeluk Haechan

"Mark kemarin sedikit demam,  sepertinya dia  merindukan Haechan jadi aku membawanya kesini" kata Taeyong

"Astaga kau sedang hamil besar, kau bisa menelpon ku maka kita bisa bertemu tidak perlu aku repot repot kesini" jawab Ten 

"Tak apa Ten, Taeyong pasti juga jenuh aku kurung dirumah terus. Dan karena aku harus ke kantor segera aku titip Taeyong dan Mark ya" kata Jaehyun kepada Ten

"Iya jae tenang saja "

"Sayang aku pergi dulu ya nanti sore aku jemput lagi. Jangan naik turun tangga kalo tidak bersama Ten oke. Dan hai jagoan Daddy jangan nakal dan jangan menciumi Haechan terus" Jaehyun berucap sembari mengecup pipi Mark

"Dada jae hati hati"

Jaehyun akhirnya berlalu dari unit apartemen Ten . Kemudian 2 mama muda itu kembali ke sofa untuk sekedar mengobrol dan menghabiskan makanan yang dibawa Taeyong tadi

"Gimana kemarin cek up nya Tae?" Kata Ten memulai obrolan

"Good sih adek juga udah diposisi yang pas. Tapi ya karena yang aku bilang kemarin kalau dia badannya lebih gemuk jadi aku harus banyak gerak untuk memperlancar persalinan"

"Owh begitu, enggak papa mungkin dia akan menggemaskan sekali"

"Mungkin" jawab Taeyong sambil tersenyum ke arah Ten

Siang pun datang, melihat kedua anak balita sudah terlelap karena kelelahan bermain . Kedua Mama muda itu akhirnya memilih untuk memasak makan siang saja. 

"Wah Ten dirumahmu sedang banyak daging ternyata, padahal aku tadi juga bawa banyak" kata Taeyong sembari mengecek kulkas Ten

"Oh itu iya, aneh juga sih selama 2 Minggu ini apartemen ku menyediakan daging gratis yang premium lagi kepada unit di apartemen ini. Mungkin marketing apartemen yang ingin agar unitnya segera terjual semuanya"

"Oh mungkin tapi orang itu sangat baik jika membagikan sebanyak ini ke seluruh unit . Mungkin saja dia orang yang baik ke kamu dan Haechan"

"Benar jika aku tau orangnya pasti aku akan langsung memeluk dan menjadikan dia papa nya Haechan" goda Ten untuk mencairkan suasana

"Hahaha kau harus menepati nya ya" sahut Taeyong juga dengan candaan 

Mereka berdua kemudian membawa masakan yang mereka buat untuk menemani mereka menonton di depan Tv. Tidak ada obrolan karena masing-masing dari mereka masih fokus kepada tontonan mereka masing - masing. 

MY Universe ^{Jaeyong}^Where stories live. Discover now