Ten kemudian membukakan mochi itu dan beralih mamangku Jeno dikedua pahanya. Dia dengan telaten menyuapi bahkan membersihkan mulut sang bayi.

"Wah udah cocok sih nambah lagi" seru taeyong melupakan perasaan Ten yang sebenarnya sangat juga menginginkan keberadaan bayi kecil lagi

"Aku tu mau Tae bener bener mau, tapi 2 tahun ini belum dikasih juga" sendu Ten

"Gak papa usaha terus aja, kalau enggak program semisal mau cepet" jawab taeyong menenangkan

"Dulu aja waktu belum sah sekali tembak jadi ini udah berkali-kali tembak belum juga" jawab Ten kesal

"Nembak apa nty?" Tanya Jeno polos

"Waduh nembak apa ya haduh aunty lupa" kekehan 2 mama muda terdengar

Jeno yang berada dipangkuan Ten merasa kurang sedikit nyaman karena perut Ten yang sedikit keras, menyebabkan punggung Jeno tak nyaman dipangkuan nya.

"Mau ke mommy" seru Jeno

"Loh kenapa?" Tanya Ten bingung pasalnya Jeno langsung turun dan berlari ke pangkuan mommy nya

"Pelut aunty kelas gak enak" jawab Jeno

Taeyong yang kaget pun segera mengelus perut Ten yang ternyata keras dibalut hoedie cream itu. "Loh iya perutmu kenapa? Kembung? Atau sembelit?" Tanya Taeyong

"Gak tau deh perasan aku bab lancar gak kembung juga" Jawab Ten sembari mengelus perutnya yang memang sedikit buncit dan keras

"Oh itu mah kabar bagus nih, nanti jemput Mark sama Haechan bagaimana?" Tanya Taeyong diangguki oleh Ten

Taeyong sudah menghubungi Jaehyun bahwa kali ini dia akan menjemput Mark dan Haechan disekolah. Mereka berdua bersama satu bayi gembul bersemangat untuk menjemput dua kurcil itu.

"Pak nanti sebelum sekolah ada apotek kiri jalan mampir bentar ya" perinta taeyong pada sopir

Ten acuh saja karena sedang keasikan bermain dengan Jeno didalam mobil. Hingga saat Taeyong kembali dia membawa bungkus plastik berisi testpack 2 biji.

"Loh kamu isi lagi?" Tanya Ten

"Ini buat kamu nanti sampai rumah dicek langsung siapa tahu kembung nya karena udah ada bayi" jawab Taeyong

"Aku males ah, 2 tahun ini hampir setiap bulan aku tes tapi masih negatif makanya 3 bulan ini aku gak tes takut kecewa lagi aku. Bisa jadi ini cuma karena pencernaan ku kurang baik aja" balas Ten

"Gak papa dari pada udah ada terus kamu nya gak tahu terus kenapa-kenapa gimana? Udah nanti aku temani" perintah Taeyong

Kedua anak Mark dan Haechan sudah dijemput dan sudah sampai rumah. Kedua ibu muda segera melancarkan aksi mereka untuk melihat apakah ibu muda yang satu benar mengandung atu tidak.

Taeyong menunggu diluar kamar mandi, tiga anak kecil sudah makan dan sekarang sedang tidur siang. Taeyong ikut gugup sekarang, karena Taeyong paham seberapa Ten dan Johnny menunggu kehadiran bayi lagi dirumah tangga mereka.

Cklek

Suara pintu kamar mandi terbuka, hal pertama yang Taeyong lihat adalah Ten yang menangis . Entah ini kabar baik atau buruk Taeyong belum tahu karena tangis Ten cukup keras, dia merasa tak berhak menyela tangis sahabatnya ini.

"Cup cup sudah gak papa kalau negatif nanti coba bilang kak John untuk program ya" tutur Taeyong menenangkan

"Tae, a-aku mau punya bayi lagi" tutur Ten dengan terbata-bata

"Hah sumpah?" Taeyong yang kaget langsung melihat 2 testpack yang bergaris 2 dan yang satu bertulis pregnant

Mereka berdua langsung berpelukan bahagia dan tertawa seru satu sama lain. Sumpah ini adalah berita baik selanjutnya bagi keluarga Jung.

"Mau beritahu suamimu sekarang?" Tanya Taeyong

"Aku berniat memberikan surprise saja, jadi kamu jaga rahasia dulu ya" kata Ten

Ten akan memberikan sedikit kejutan bagi Johnny karena 7 hari lagi adalah ulang tahun Johnny. Ten sebenarnya sudah tidak sabar tapi jujur dia ingin memberikan hadiah yang berkesan.

Sore sudah menjelang, sekarang Jaehyun dan Johnny sepakat untuk mengakhiri kerjaan pukul empat sore dan bergegas pulang. Johnny tahu bahwa Ten dan Haechan ada di rumah Jaehyun jadi dia ikut menjemput keluarga kecilnya disana.

Saat sampai rumah hal pertama yang dilihat oleh Jaehyun dan Johnny adalah Ten yang sedang membantu Haechan belajar dan Taeyong yang menemani Mark belajar sambil menyusui Jeno.

"Hai sayang" "Hai beb" sapa Jaehyun dan Johnny

"Papa" "Daddy" sahut kedua bocah kecil ini. Jeno yang melihat Daddy nya pulang tak menggubris karena kegiatan menyusunya sedang nikmat - nikmatnya.

"Loh apa ini yang satu kok gak nyapa dadyy, malah nen terus ih" gemas Jaehyun pada anak nya yang kedua padahal badannya apalagi paha nya ingin Jaehyun makan karena saking gampelnya.

"Papa, liat Haechan sudah bisa menulis mewarnai" seru Haechan memerkan bukunya yang sudah banyak warna disana

"Pintar nya beruang papa, uh jadi pengen cium mommy nya" kata Johnny mendapatkan tamparan pundak karena johnny sudah ingin mencium nya

"Ih kok mama, chanie harus nya ih sebal" cemburu sang anak

"Haha, iya iya sini muah muah muuuuuahhhhh" kecupan manis Johnny mendapatkan kekehan geli dari Haechan

Ten memandang bahagia anak dan ayah bear yang sedang bermesraan itu. Bahkan senyum Ten sangat mengembang indah dan bahagia.

"Ih kak Mark belum cium chanie hari ini"  Mark berkata sambil berjalan tergesa gesa menemui Haechan

"Eh eh no Mark cukup uncle melarang Mark untuk cium cium chanie lagi belum sah ya nanti malah pergaulan bebas" ujar Johnny menjauhkan Haechan dari Mark dan mendekapnya erat

"Chanie kak cium yuk cium" ujar Mark mendapatkan plototan dan Jaehyun

"Kak Mark heh belum saatnya oke, sini nunggu 6 tahun lagi oke biar genap 10 tahun" ujar Jaehyun menjauhkan Mark dari Haechan

"Janji 6 tahun lagi?" Tanya Mark serius

"Iya janji" bohong orang dewasa disana

"Oke Mark kasih tanggal loh" janji Mark serius kali ini mendapatkan kekehan orang dewasa disana

"Hah udah ah aunty jadi gak berhenti tertawa aww" ujar Ten sambil mengelus perutnya karena terlalu banyak tertawa

"Pelan pelan Ten" peringatan Taeyong

"Hah iyaa iya sorry" jawab Ten masih dengan sedikit menahan tawa

"Kenapa perutnya sakit?" Tanya johnny

"Hah, ehm enggak mungkin karena terlalu seru tertawaku. Ayo papa pulang chanie belum mandi" ujar Ten kemudian keluarga bear keluar rumah keluarga cemara setelah berpamitan

MY Universe ^{Jaeyong}^Where stories live. Discover now