52 | Hold Me Tight

Start from the beginning
                                    

"Gak mau!" Tolak Chika, menolak untuk minum dan bergerak menjauhi Diana membuat Diana menghela nafas panjang. Air yang dipegangnya kembali diletakkan di nakas dan perlahan mendekati putrinya. Tak lupa makanan yang dipegangnya disimpan juga di nakas.

"Chika mau apa, hm?" Diana mencoba membujuk sang putri tetapi putrinya itu menepis tangannya membuatnya tersenyum pedih. Melirik pintu kamar yang masih tertutup rapat membuat Diana mendesah kecewa, Denis tidak kembali ke kamar dan seolah sengaja membiarkan dirinya sendiri membujuk sang putri yang entah kenapa hari ini bersikap menyebalkan menurutnya.

"Chika mau makan, Mama."

Diana meraih kembali sepiring nasi yang masih tersisa setengahnya itu. Tanpa kata, Diana mulai menyuapi sang putri tetapi putrinya menolak suapannya membuatnya menatap tak percaya sang putri.

"Katanya Chika mau makan. Sini Sayang, biar Mama suapin. Atau Chika mau makan sendiri, hm?" Diana menyodorkan piring pada sang putri tetapi putrinya itu justru menangis kencang membuatnya sontak menyimpan piring berisi makanan ke nakas dan mendekati putrinya, membawa putrinya ke dalam pelukannya. Seraya menatap pintu kamar, Diana mengusap punggung sang putri agar tangisnya mereda. Tetapi yang dia harapkan tak kunjung tiba, Denis tidak masuk kamar meskipun Chika menangis.

Matanya berkaca-kaca, siap menjatuhkan air mata tetapi sang putri yang melepas pelukannya membuatnya tersentak. Belum sadar dari keterkejutan, Diana menatap Chika tidak percaya ketika putri sulungnya itu mengecup kedua pipinya.

"Mama makan juga. Chika gak mau makan sendirian," ujar sang putri diselingi isak tangisnya yang belum reda membuat Diana menatap putrinya layaknya orang bodoh kemudian tertawa kencang, menertawakan kekonyolan yang terjadi.

Jadi putrinya itu bersifat menyebalkan agar dirinya makan juga. Lucu sekali.

Dikecupnya seluruh wajah putrinya dan mengusap air mata putrinya dengan perasaan bersalah karena tidak menyadari maksud putrinya.

"Maafin Mama ya, Sayang. Jangan nangis lagi, ayo makan sama Mama," ujarnya seraya meraih makanan dan menyuapi putrinya, kemudian menyuapi dirinya sendiri hingga makanan di piring habis. Bukan hanya satu piring, makanan di dua piring sekaligus habis.

Saat menyuapkan suapan terakhir pada putrinya, pintu kamar dibuka dari luar dan muncul sosok Denis membuat pergerakan Diana terhenti. Diana sadar dari lamunannya ketika dengan tidak bersalahnya Denis melahap makanan yang hendak dia suapkan untuk putrinya.

Mengerjap, Diana ingin protes pada Denis tetapi ciuman tiba-tiba di pipinya membuatnya terpaku dan tatapannya mengarah pada Denis yang dengan santainya menggendong putrinya ke kamar mandi.

...

Denis memang tidak berbicara pada Diana, tetapi perlakuan Denis tidak menunjukkan jika lelaki itu marah padanya. Setelah memandikan sang putri, Denis mendekat padanya dan tanpa seizinnya, Denis menggendongnya ke kamar mandi dan yah ... mereka suami istri dan mandi bersama bukanlah suatu kesalahan.

Siang ini, selayaknya pengangguran yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan, Denis memaksanya untuk tidur setelah memakan makan siang serta susu hamilnya. Tangan besar Denis mengusap perutnya membuatnya gelisah namun perasaan hangat hinggap kala merasakan gerakan samar dari dalam perutnya. Calon buah hati mereka bahagia disapa oleh Ayahnya.

Diana segera melengos saat Denis menghentikan usapannya kemudian mendongak, menatapnya. Diana mempertahankan posisinya, menahan diri untuk tidak menatap Denis yang masih menatapnya. Tetapi tangan besar yang awalnya berada di perutnya kini menangkup wajahnya yang membuatnya mau tidak mau membalas tatapan Denis yang menatapnya lekat membuatnya diserang rasa gugup.

"Aku belum mengatakannya."

"Apa?"

"Maaf soal kemarin."

Diana terdiam, diserang rasa tidak percaya dan terkejut. Dia tidak salah dengar kan? Denis meminta maaf?

"Kamu---"

"Terima kasih."

Diana mengerut keningnya dan di detik kemudian kedua matanya melotot ketika Denis menarik tengkuknya, tanpa sempat melawan, Denis melahap habis bibirnya.

...

Sebenarnya part ini harus up tgl 25, tapi ... aku ingetnya kalo aku gada tabungan bab. Pas di cek barusan, ternyata part ini belum diup woy :') Aku nih lalai jadinya kalian nunggu lama kan :')


JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YGY! MAAF BANGET UPNYA LUAMMAA BUANGETT ...


...


Hold Me Tight | shopiaaa_

16 Maret 2023

Hold Me TightWhere stories live. Discover now