12 | Hold Me Tight

6.9K 391 4
                                    

Diana memang mulai bisa melawan rasa takutnya, tapi Diana tidak bisa tanpa Denis. Nyatanya, Diana membutuhkan Denis meskipun Denis telah melakukan sebuah kesalahan yang membuat Diana kembali mengingat kejadian buruk dalam hidupnya. Ditinggal Denis membuat Diana kehilangan pijakannya.

Pada akhirnya Diana kembali berjuang lagi untuk dirinya sendiri, melawan ketakutan besarnya. Diana menerima setiap cumbuan yang Denis berikan dan kejadian seperti di pagi hari kembali terulang. Diana mencoba menikmati semua perlakuan Denis meski bayangan menyakitkan itu selalu muncul. Diana mencoba menepis semuanya seraya memeluk Denis, mencari apa yang dia mau, perlindungan.

Denis pasti melindunginya. Denis pasti membantunya untuk bangkit. Memejamkan mata, Diana mengerang ketika mendapatkan apa yang Denis dan sisi lain dirinya inginkan.

Nafasnya dan Denis saling beradu dengan tatapan saling bertautan. Denis mendekatkan wajahnya dengan Diana, meninggalkan kecupan di bibir ranum Diana sebelum akhirnya melepas penyatuan mereka.

Beranjak dari tempat tidur dengan membiarkan tubuhnya tidak tertutupi apapun, Denis menggendong tubuh Diana menuju kamar mandi. Denis membersihkan tubuhnya dan tubuh Diana. Hanya sekedar mandi tidak lebih karena Denis sadar diri Diana butuh istirahat.

Selesai membersihkan diri, Denis membantu Diana mengenakan pakaiannya. Setelahnya Denis mengenakan pakaiannya sendiri di hadapan Diana yang langsung menatap ke arah lain. Terkekeh, Denis memeluk Diana dan mengacak pelan rambut Diana.

"Mau makan?"

"Kamu lapar?" Diana balik bertanya dan menatap wajah segar Denis yang malam ini terlihat berbeda dari biasanya.

Denis mengecup pipi Diana dan merangkum wajah Diana.

"Aku bertanya padamu, Diana. Seharusnya kamu menjawan bukannya balik bertanya," ujar Denis gemas seraya memainkan pipi Diana yang sedikit berisi.

"Aku lapar tapi aku ngantuk, capek juga. Aku lemas."

Tanpa mengatakan apapun, Denis menggendong Diana membuat Diana memekik dan sontak melingkarkan kedua tangannya di leher Denis.

"Denis."

"Makan di luar, mau? Kalau masak pasti lama, keburu perut aku perih. Apalagi kamu makannya jangan telat."

"Di luar?"

Setibanya di depan pintu, Denis menghentikan langkahnya ketika Diana menggerakkan kakinya agar terlepas dari gendongan Denis. Beruntungnya Denis dengan sigap menahan tubuh Diana agar tidak terjatuh. Tatapan tajamnya mengarah pada Diana yang menatapnya takut-takut.

"Diana."

"Aku takut, Denis. Gimana kalau aku ketemu dia, Papa, Mama ...."

Cup

"Ada aku, Diana. Jangan takut pada apapun selagi ada aku."

Denis mengangkat kaki Diana kemudian menundukkan wajahnya hingga hidungnya bersentuhan dengan hidung Diana. Diana memekik karena Denis membuat gerakan seolah menjatuhkannya. Diana mengeratkan pegangannya dan menyembunyikan wajahnya di leher Denis.

"Denis."

"Mengerti, Diana?"

"Denis, nanti jatuh."

Denis semakin merendahkan tubuhnya dan Diana memekik.

"Denis!" Nada suara Diana naik satu oktaf membuat Denis terkekeh. Pasalnya ini pertama kalinya Diana menaikkan nada suaranya pada Denis selama Diana tinggal bersamanya. Tidak seperti dulu yang ... begitulah.

"Jawab dulu."

"Iya, aku gak akan takut selagi ada kamu. Kamu pasti melindungi aku. Aku gak akan takut lagi, Denis. Denis, aku mau jatuh!"

Hold Me TightWhere stories live. Discover now