Akhirnya Mark mau berbalik dan turun berdiri didepan perut Taeyong. Mark bawa kedua tangannya untuk berikan usapan kasih sayang pada calon adeknya
"Adek, cepat kelual nanti main sama kak malk sama kak Chanie. Adek jangan buat mommy cakit ya, kak malk sayang adek" walaupun dengan bahasa cedal dan kurang jelas artian untuk jangan membuat mommy nya sakit menjadi tawa haru seisi ruangan
"Makasih kak Mark, tunggu Adek ya. Sini mommy cium dulu" kemudian Jaehyun bawa Mark untuk dicium oleh Taeyong
Kemudian ini lah puncak haru paling indah jika dituliskan. Taeyong meminta restu kepada suaminya, sang penjaga hatinya tiada Tara.
Sebelum sesi bicara dimulai, Jaehyun sudah duduk bersimpuh dihadapan sang istri. Air matanya bahkan berlarian dari atas ke bawah pipinya tanpa izin. Taeyong yang sadar akan getaran hebat punggung suaminya hanya bisa memberikan usapan pada kedua bahu nya.
"Jaehyun, Daddy dari kedua anak ku, Jaehyun suamiku dan Jaehyun segalanya bagiku. Maaf Taeyong istrimu yang masih banyak salahnya ya, masih belum bisa jadi mommy yang terbaik untuk Mark maupun calon adeknya. Maaf kalau cintaku masih kurang untukmu, tapi dengan segala yang aku punya aku siap kau bawa ke mana itu semua. Dan terima kasih sudah menerima dan mencintaiku selama ini" kata taeyong diiringan dengan isakan keduanya
"Kau bicara apa hiks? Aku tidak mau dengar, aku mau ketemu kamu sama adek dalam keadaan sehat tanpa kurang apapun. Aku yang harusnya meminta maaf padamu, benar kata semua orang kamu terlalu berharga untuk mendapatkan laki-laki sepertiku. Jadi sehat dan selamat lah didalam sana, biar aku bisa menebus dosaku kepadamu untuk 60 tahun kedepan hiks aku mohon sayang" balas Jaehyun penuh dengan tangis nya dan disusul dengan pelukan Jaehyun pada Sanga pujaan hatinya. Mereka saling beri rasa semangat dan doa agar dilancarkan semuanya.
Beberapa saat setelah itu, Taeyong telah dibawa keruang operasi. Jaehyun menemani nya kali ini, dengan penuh keyakinan dia bawa dirinya untuk melihat pertama kali bagaimana sang buah hati kedua nya yang dia tunggu akhirnya keluar melihat dunia.
Begitu takjub Jaehyun rasakan saat pertama kali mendengar tangis keras bayi laki-laki dengan berat 3,80 kg panjang 52cm itu.
"Syukur lah, operasi nya lancar adeknya sehat dan lengkap tanpa cacat apapun. Ini adeknya Mark" kata dokter jungwoo menyerahkan bayi itu kepada Jaehyun
Jaehyun gemetar lebih gemetar saat memegang Mark pertama kali. Rasanya tangannya kebas sekarang mati rasa.
"Sayang anak kita hiks, adeknya kak Mark hiks" Jaehyun kembali menangis
"Iya dad, astaga wajahnya duplikat dirimu lagi" keluh taeyong dengan kekehan
Kemudian bayi itu dibawa keruang bayi terlebih dahulu. Taeyong juga dilanjutkan dengan perawatan dan dibiarkan istirahat kurang lebih selama 3 jam.
3 jam telah berlalu, perlahan mata cantik itu terbuka mencoba menetralkan pandangannya. Yang dia lihat pertama kali adalah wajah Ten sahabat karibnya yang duduk disofa menemani Haechan dan Mark yang sedang tertidur.
"Ten" panggil taeyong pelan
Ten kemudian datang menghampiri Taeyong dan duduk dikursi dekat ranjang Taeyong "Hai? Sudah bangun? Bagaimana ada yang sakit?" Tanya Ten
"Ternyata Caesar rasanya lebih pedih dimana-mana. Ini omong-omong Jaehyun kemana?" Tanya Taeyong
"Hem suamimu itu membuat semua orang kesal tapi lucu juga. Masa, tadi kan dokter sudah bilang kalau kamu butuh istirahat 2-3 jam soalnya menghabiskan bius mu itu. Nah, si Jung itu belum ada satu jam sudah manggil manggil dokter nanyain kenapa kamu gak bangun. Setiap setengah jam pasti dia tanya suster atau dokter. Sampai karena ternyata kamu lebih dari 3 jam tadi tidurnya, dia nangis nangis kek bocah padahal Mark aja diem tuh. Ya udah akhirnya diajak kak Jo sama ayah keluar biar gak bising paling bentar lagi balik" penjelasan panjang Ten mendapat kekehan dari Taeyong dan Ten
"Ada ada saja, oh iya adek dimana?" Tanya Taeyong
"Adudu, nih makanya ditengok dulu samping kananmu" Ten berjalan ke box bayi samping kanan ranjang Taeyong. Meraup bayi laki-laki gembul itu
Taeyong dengan binar matanya mencoba duduk dengan perlahan, dia rentangkan kedua tangannya untuk menerima bayik keduanya
"Nih, hati-hati kena jaitanmu ya" kata Ten sembari memberi bayi itu
"Ih, adek ganteng nya wajah Jaehyun banget hiks" tangis haru Taeyong
"Iya kayak primadona rumah sakit anakmu itu saking ganteng sama badannya yang gemuk. Kasian kamu, Mark sama adeknya mirip Daddy nya semua hahaha" Canda Ten
Hingga tak berselang lama, pintu kamar Taeyong terbuka memperlihatkan sang suami yang dengan wajah kaget sembabnya berjalan ke arah nya dan menubruk kan diri ke arah Taeyong.
"Daddy hati-hati ada adek ini Lo" kesal Taeyong
"Hiks maaf, tapi kamu bangun nya lama" rengekan anak kecil Jaehyun keluarkan
"Udah ah, kan sekarang udah bangun. Karena capek kemarin sehari gak bisa tidur"
"Ya tapi ah, kamu gak tau khawatir nya aku" rengek Jaehyun lagi
Karena ayah sudah muak akhirnya dia angkat bicara "Jaehyun jika kamu merengek terus, ayah gak segan ya suruh kamu keluar"
"Iya ayah maaf" balas Jaehyun sendu, menimbulkan kekehan seisi ruangan
"Tuh lihat daddymu dek kayak anak kecil, ih malu ya malu ya" kata Taeyong dengan nada mengalun lucu
"Ih Dad, coba lihat wajahnya ganteng banget anak mommy ganteng banget"
Jaehyun juga membalas dengan senyuman "anak Daddy ini mah, iya gak dek?"
"Oh iya kak Mark sini sama adeknya," ajak Taeyong dan Mark langsung turun dari sofa dan diangkat Jaehyun untuk duduk diranjang dekat Taeyong
"Adeknya lucu pipinya besar dad" kata Mark sampil menoel pipi adeknya hingga adeknya terusik dan menangis
Taeyong yang tahu akan hal itu segera membuka baju nya untuk memberikan air asi pertamanya. Dan benar anak keduanya menghisap dengan semangat hingga Taeyong sedikit meringis.
Dan inilah kisah babak baru dimulai oleh keluarga Cemara. Sekarang sudah 4 member nya, tambah nya hal ini membuat seharusnya kebahagiaan semua semakin berdatangan menyambut kelaurga cemara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY Universe ^{Jaeyong}^
Fiksi RemajaBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
43. Adeknya kak Mark
Mulai dari awal
