CHAPTER 24

82 17 5
                                    

•MAMI DIMANA DADDY•

Setelah melalui banyak drama akhirnya mereka sampai di apartemen Keisha yang tiga tahun belakangan ini dia tempati.

"Masuklah Hans dan Aliza masuk kamar mu dulu, Mami ingin berbicara dengan Uncle," ujar Keisha yang setelah Aliza langsung turun dari gendongan Hans.

"Baik Mami." Aliza langsung masuk ke dalam kamarnya yang bersebrangan dengan Kamar Keisha. Kini tinggal mereka berdua.

"Ada apa Hans? Tidak biasanya kau menemui ku dalam waktu dekat ini," tanya Keisha sembari berjalan menuju pantry mengambil minuman dingin di dalam kulkas.

•••

Di sisi lain Aldrich tengah menikmati makan malamnya dengan Selena dan William di rumah utama setelah Selena memaksa Aldrich untuk mampir sebentar.

Hingga suara mobil memasuki pekarangan rumah membuat Selena terlihat antusias. "Elvano sudah datang,"

"Kau tahu Al, malam ini El akan memperkenalkan calon istrinya pada kita!" ungkap Selena antusias.

Aldrich hanya fokus pada makanannya seolah tidak peduli dengan apa yang di katakan oleh Mamanya tadi.

"Mam! Dad! Aku pulang!" teriak Elvano yang membuat senyuman Selena semakin mengembang.

"Duduklah Mam, Elvano akan datang kemari," ujar Aldrich yang melihat Selena hendak meninggalkan makanannya karena terlalu senang.

Selena menurut melihat William mengangguk setuju dengan apa yang di katakan oleh Aldrich.

Elvano datang menggandeng seorang wanita cantik yang nampak berdandan natural dengan senyuman manis yang terus melekat di bibirnya.

"Mam."

"Ayo El, duduklah dulu!" titah William. Nampak Elvano mengangguk dan menarikkan kursi untuk kekasihnya sebelum duduk di dekat Aldrich.

"Mam, Dad. Perkenalkan ini Deana," ujar Elvano yang langsung memperkenalkan wanita bernama Deana itu.

"Deana, ini Mama dan Daddy ku. Dan di dekat ku ini adalah Kakakku, kau pasti tahu kan?" lanjut Elvano yang membuat Deana mengangguk.

"Perkenalkan saya Deana Om Tante dan juga Kak Al," kata Deana yang nadanya saja sudah terdengar sangat gugup.

"Senang bertemu dengan mu Deana," balas William dengan ramah.

"Jadi kapan kalian menikah?" tanya Selena tiba-tiba yang membuat Elvano melototkan matanya dan hampir tersedak air yang dirinya minum.

"Mam?" Aldrich menatap jega Selena yang slalu terburu-buru dalam segela hal yang kadang membuat Aldrich tidak nyaman dengan sifat ibu nya itu.

"I'm sorry, kan lebih cepat lebih baik."

"El tahu Mam, tapi bukanlah terlalu cepat membicarakan pernikahan?" tanya Elvano.

"Jadi kau ingin membuang waktu mu dengan terus berpacaran tanpa status yang jelas?" tanya Selena terlihat sewot dengan apa yang di katakan Elvano tadi.

"Nggak Mam, maksudnya El itu kita terlalu dini untuk membicarakan pernikahan. El saja baru kenal dengan Deana 2 minggu yang lalu," ungkap Elvano. Ini lah keluarga Rodriguez yang acapkali berdebat tentang hal yang seharusnya tidak mereka perdebatkan.

"Lalu? Kenapa kau membawanya jika bukan membicarakan tentang pernikahan?" tanya Selena.

"Elvano hanya---"

"Stop! Kalian ini tidak malu? Ada tamu di sini dan kalian berdua sibuk berdebat dengan hal yang seharusnya tidak lain perdebatkan?" lerai William.

"Maafkan aku Deana, Mama memang orang yang terburu-buru," ungkap Elvano yang baru menyadari jika Deana sekarang seperti tak di anggap ada di sana.

THE PACHINKO [SELESAI]Where stories live. Discover now