Final Arc : Pengacau He Ning

18 8 3
                                    

W Division 1 POV W







Tidak seperti Divisi 5 yang bertarung sembari melindungi evakuasi, Divisi 1 memiliki tugas untuk mengalahkan Chaos Army setelah penduduk diamankan. Kelompok yang dipimpin Ride untuk sementara (karena Ichiro tidak terlihat lagi) dirinya sedikit mendapat masalah akibat dua anggota baru.

Buuuurrrr!

Api menyembur lebar setelah Hoshi meniup nafasnya. Tempat dipenuhi kobaran api ditambah kehancuran yang dibuat oleh serangan Roman bersama bola orb gelapnya. Medan tempur itu diselimuti kekacauan menguatkan musuh tapi para Chaos Army itu kalah 'kacau' dengan keduanya.

"Hoi! Kalian berdua, jaga jarak! " marah-marah Ride. Teguran anggota senior ini tak didengarkan mereka berdua, Hoshi dan Roman adalah tipe sigma(mungkin) jadi mereka berdua cuma menuruti yang mereka hormati saja.

Fire Element : Flamethrower Human

Shockwave of Death

Crussssshhh!?!

Semakin ditegur, semakin menjadi.

"OI!? "

"Ride, belakangmu! "

"?! "

"Haha! Aku dapat satu..! "

Aura Ride mendadak menjadi tangga nada melodi yang mengelilinginya. Ketika musuh menyerang terdengar suara nada disana.

"Apa--?? "

Starsound of One

"Dooooom! " bisikan Ride lewat tangga nada pertama menciptakan gelombang kejut yang dapat menghantam badan lawannya.

"Perhatikan sekitarmu.. " ucap Roman lalu pergi.

"Dasar ceroboh.. "

"Sialan mereka*"

Sihir Mawar Tingkat II : Prajurit Merah

Sekelompok prajurit yang terbuat dari mawar. Dibelakang mereka berdiri seorang gadis muda bersurai abu-abu.

"Disini berkumpul 'ikan lemah'.. "

"Pengacau.. "

Liya yang memberikan peringatan tadi mendekat ke Ride.  "Ride, dia adalah Chaos Army yang dilawan Rendra ketika di HELL. Jika tidak salah kekuatannya... Are? Kekuatannya selain mawar apa ya? "

"T-idak tahu. Kita akan melawannya, Liya.. "

"Hoshi sama Roman? "

"Biarkan saja mereka bertindak sesuka hati asalkan musuh dikalahkan.. " Liya mengangguk paham. "Ingat jika bisa jangan membunuh, "

"Aku paham. Dengan Kode Nama ku'kan? "






































"Ha, ah, ah, kenapa? Kenapa jadi begini?!! " teriak Novy.

Beberapa saat lalu dia dan Modi masih bersama tetapi gelombang kejut yang sangat kuat berasal dari dekat menara kebenaran mementalkan Modi.

"Kak Novy, kita di pertempuran. Harus selalu waspada.. " tegur Adriana.

"Modi... "

"Apa kak Novy selalu seperti ini? "
"...? "

Sekretarisnya Rizani itu melihat beberapa pemberontak dari depan..mereka bertarung.

"Roar!" naga itu meraung keras memperlihatkan kemarahannya(?). "He Ning! "

(SPW) - [5]Supernatural Powers W : Lost Word[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang