(SPW) - [5]Supernatural Powers W : Lost Word[END]

Arc 44 : Bentuk Terkuat

W Author POV W

Shine..!

Extase bersinar sangat menyilaukan menyakiti mata semua orang yang ada di kapal itu, kecuali Lullin.

"Tugas kita adalah menghadapinya untuk membuat senior Sota dapat pergi ke menara.. " bisik Rychy ke Robin. "Ikuti aku! "

Pria berambut hijau ini tiba-tiba berlari ke depan seraya menutup mata. Sota menitah ke Raka untuk mengikuti Rychy dari belakang.

Legend Gift : King of the Stone Blade

Pakaian Rychy berubah menjadi armor besi dengan jubah biru yang ia kenakan. Kedua pedang katana nya jadi greatsword panjang dan juga pendek di kiri.

Tring..

Rychy menyerang dengan pedang yang pendek lalu membuat Lullin melompat mundur berkat ayunan dari pedang panjang di tangan kanannya. Hal itu membuat cahaya pada Extase menghilang.

Flame Rune Magic, Stage Four : Dynamite Cause

Rainbow Change, Green Side : Wind Pool

Raka menciptakan bakaran api yang berada di level berbeda, mampu melelehkan baja sementara Robin meningkatkan daya ledak nya dengan bunga sakura berwarna hijau yang telah berubah menjadi kumpulan angin.

BOOM!

Ledakan besar diterima Lullin tepat di hadapan perempuan itu. Walaupun begitu aura Chaos melindunginya.

"Ha. Kalian pikir it---?? "

Melihat ada kesempatan untuk terbang Sota segera memunculkan sayapnya dan langsung saja tancap gas ke udara, menuju Chaos World Tower.

"--cih.! " decih Lullin. Delapan Kepala ini ingin menghentikan Sota tapi diganggu oleh Rychy.

"Lawanmu saat ini... Adalah aku! "

Rainbow Change, Less Side : Cloath of Auras

Bunga sakura berwarna nila beterbangan di pedang panjang Rychy yang orangnya angkat ke atas sambil melompat.

Legend Gift the Next : The Conquest King

Armor dan jubahnya tiba-tiba digantikan oleh warna merah api bergaris emas yang mewah, greatsword menjadi pedang besar Berserk.

Red King Slash

Extase : Opening

Gunting besar Lullin terbuka dan beradu kuat dengan tebasan kuat dari pedang Rychy. Pria itu berhasil merendam pergerakan kaki sang musuh.

Delapan Kepala ini terhenyak ke belakang karena Rychy menendang Extase yang memukul wajahnya.

"Ugh. Menyebalkan sekali.. "

"Kau sepertinya sangat ingin melindungi menara itu. Apa yang terjadi bila kau gagal? Dewa Kekacauan bakal membunuhmu? Ha! Aku ingin melihatnya.. " ejek Rychy.

"Kau menyebalkan, dasar lemah.. "

"Bersuaralah sesukamu karena yang kesulitan saat ini adalah kau.. " balasnya. "Raka, kau bisa serahkan Delapan Kepala ini padaku. Aku akan membalas semua ejekan yang keluar dari mulutnya, "

"Baiklah. Aku akan bantu senior Sota tuk menghancurkan menara.. "

"Rychy, jangan terlalu semangat. Lawanmu itu kuat.." peringatkan Robin yang selalu siaga.
"Aku tahu..! "