Arc 47 : Di Lantai Menara Kekacauan

27 8 3
                                    

W Naru vs Ryaxenwnie POV W





Ent Soldier dengan title mantan Ultimatum ini mengitari secara perlahan musuhnya yang cuma berdiam ditempat. Segala serangan yang ia berikan selalu pupus tidak mengenai.

Mulai dari tembakan pasak es, dinding beku hingga hujan salju yang berisikan batu-batu dingin tajam. Semuanya seolah terhalang oleh sesuatu berbentuk asap itu.

"Apa itu kekuatannya? "

Ketika Naru berhenti karena ingin menghirup udara sebentar saja, disaat itu akhirnya musuh bergerak dan mengubah pandangannya.

"Kau sudah selesai? " tanyanya.

"..... "

TAP!

Ryaxenwnie melesat begitu cepat mengejutkan lawannya, Naru sontak memunculkan barikade berbentuk jarum yang menusuk ke arah depan..trusss, barikade es ini hancur dengan mudah bersamaan Ryaxenwnie yang meninju.

Srek!?

Chaos Fighting Style : Disagree Flame of Cloak

Lingkaran kompas beraura Chaos hadir dibawa kaki Ryaxenwnie, tinjunya terbakar oleh kekuatan api. Naru terhantam di sebelah kanan membuat mukanya hangus menghitam sebagian disana.

Uuuurgh!

Ryaxenwnie hanya memperhatikan Naru yang kesakitan di wajah.

"Sebenarnya aku ini ahli beladiri jadi aku meminta kepada Dewa Kekacauan untuk memberikan kekuatan yang berbeda, yaitu pelenyap kemampuan. Kau melihatnya tadi'kan dimana tidak ada satu pun dari seranganmu yang bisa mengenaiku. Aku adalah Chaos Army dengan keahlian melenyapkan paling baik..! "

"Hal itu sama dengan menghabisi nyawa lawanku.."

"U-rgh!? " Naru masih kesakitan. Sebelah kanannya telah dibutakan oleh jurus api yang tiba-tiba saja tadi.

"Aku lengah, sial!"
"Aku tidak tanya. Membeku saja sana! "

Criiiissnkkk!

Pasak es dalam jumlah banyak menusuk cepat. Aura Chaos meledak cepat melenyapkan beberapa yang mau menusuk dari depannya Ryaxenwnie. Hateber ini kemudian mematah satu bagian dan melemparnya balik ke Naru, sehingga kena di pundak. Darah keluar di sana.

"Kau lemah. Tanpa title mu kau sama sekali bukanlah ancaman bagiku.. " Ryaxenwnie mengumpulkan Chaos ditelapak tangannya. "Lenyaplah! "

Guider Lock : Death Penalty

!!!?

DOOOOOOOM!!!

Naru tertutup oleh kekuatan Chaos yang begitu banyak. Badannya perlahan terkikis seperti abu hitam api kebakaran.

"Sial...---"

"...... "
















































"---NARU!?! " sosok Perona tiba-tiba menarik badan lelaki ini dari dalam api, walau tahu akan terbakar.

Kondisi Naru hampir tidak bisa dikenali lagi. Begitu hitam dan dipenuhi warna merah dagingnya sendiri.

"Kumohon jangan mati, Naru! "
"Bagaimana mana? Apa aku bisa membawanya ke tempat Ketua Elit Ent Form? Apa aku bakal menganggu tidurnya? "
"B-bagaimana ini?" tangis Perona. Perempuan yang selalu berwatak negatif dan sering kali membunuh seseorang, juga bisa memberikan ekspresi seperti ini juga(?).

(SPW) - [5]Supernatural Powers W : Lost Word[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang