Arc 46 : Komandan Synthoria

37 8 0
                                    

W Barricade Wall POV W






Pasukan Synthoria yang bertugas melindungi serta menjaga barikade pembatas di medan tempur akhirnya dapat beristirahat berkat serangan diam-diam Shaker dan juga Komandan Utama mereka.

"Nyonya Ashley, musuh terlihat di depan. Apa yang harus kita bantu komandan? " lapor satu prajurit.

"Serahkan saja musuh ke komandan. Tugas kita adalah melindungi tempat ini.. "

"T-tapi musuh terlihat begitu kuat.!? "

Ashley melihat masih ada yang meragukan kemampuan Aisran semenjak pemuda itu menggantikan posisi Baron yang gugur di perang 6 bulan lalu.

"Bukannya aku tidak mengerti, aku tahu apa yang kalian khawatirkan. Dia memang bukan Komandan Baron, dan dia tidak akan pernah bisa menjadi seperti beliau. Akan tetapi saat ini Aisran bertempur demi Synthoria. Itu sudah cukup bagiku tuk dijadikan alasan percaya.. "

"Nyonya.. "

"Aisran, kupercayakan pertempuran ini padamu..! "

Sllaasssh!

Ayunan yang dilepaskan Michelia hampir melukai leher musuh. Makhluk Kode Nama ini menyeringai lebar sehingga terlihat. "Lumayan, bocah! " pujinya.

Level Perusak ini mengangkat tinggi tangan ke atas dan menjatuhkan kuku-kuku tajam, Michelia mengambil tempatnya diteruskan dengan menangkis serangan musuh dengan niat melubangi badan itu. Wakil Komandan ini menggesekkan pedang membuatnya menjauh dari kuku Labronant mendekatinya dengan cepat... Dan mendaratkan tebasan cepat di badan.

Crasss...

Darah tersiram keluar dari tubuh itu. Michelia mundur beberapa langkah karena tidak mau kotor akan darah musuhny--

"--Michelia!?" teriak Aisran tiba-tiba.

"?? "

Labronant menyeringai kuat.

Edge Dead

Dari dalam badan Makhluk Kode itu keluar menusuk beberapa pedang dengan aura Chaos. Gadis muda ini menangkis pedang-pedang yang mendekat itu dan memanfaatkan tusukan di mata pedangnya untuk mundur.

"Kau baik saja? "

"Saya baik-baik saja.. " sahutnya tegas.

"Arahahhargh. Ini mengejutkan kau mengkhawatirkan orang lain. Di pertarungan sebelumnya kau bahkan tidak segan-segan melukai anak yang kutawan demi mengalahkan ku, aarhajahag... "
"Tapi aku kagum dengan refleks dari bocah satu ini. Aisran, kau punya partner yang hebat.. " puji Labronant lagi.

"Michelia, mulai sekarang biar aku yang berada di depan.. "

"Tapi komandan saya bisa melakukannya. Tadi saja saya---"

"---kau cuma beruntung! "

"....... "

Tidak biasanya bagi Aisran marah ke seseorang, terlebih ke seorang rekan. Pemuda ini terkenal dengan sifat kayak robot nya, apapun yang terjadi ia tidak akan membiarkan sifat negatifnya keluar di pertarungan.

(SPW) - [5]Supernatural Powers W : Lost Word[END]Where stories live. Discover now