Arc 45 : Anathema

84 9 3
                                    

W Solcode Orsinil POV W






Para anggota Solcode berkumpul di depan ketua mereka, bukan untuk melindungi melainkan menyerang. Akan tetapi mereka semua dikalahkan dengan begitu cepat oleh satu anggota Solcode Darkside berambut biru malam dimana di punggung kirinya terdapat tulang cincin jari. Bernama Fazz.

"Mereka lemah sekali. Aku tidak percaya tingkatan kami sama di Solcode.. " ejek nya.

"Semuanya!? "

"Yah aku tidak akan terkejut. Ketua kami adalah orang yang kuat. Kekuatan pemimpin lah yang menunjukan seberapa hebatnya kelompok.. "

"Ha..? " kesal Ikram tak sengaja mendengar.
"Tahan dirimu. Kita ada musuh yang harus dikalahkan.. " tatap Lisya ke Deneband. "Setelah itu baru kita hajar orang di sana! "
"Baiklah. Setuju.. "

Kembali di Ayaka..ketua Solcode ini nampak begitu cemas setelah melihat luka yang diterima anggota-anggotanya.

"M-maafkan kami, ketua.. "

"Kalian tidak harus minta maaf. Ini semua adalah salah wanita itu..! " potongnya. "Apapun yang diterima bawahan adalah kesalahan atasan, "

"K-kau sal--buagh!? "

"--aku tidak! " injaknya ke wajah. "Kelemahan kelompok itu dikarenakan pemimpin mereka yang tak becus! "

!!

Ayaka meningkatkan tekanan auranya, tatapan ia arahkan ke musuh yang sedari tadi menghina Solcode Orsinil(dirinya).

"Aku tidak akan diam bila kau terus menyakiti anggota ku.. "

"Kau marah karena bawahanmu kusakiti? Haha. Kau tak ada harga diri sama sekali. Pemimpin itu harus memiliki kebanggaan. Dia harus berasa paling atas. Adalah hal wajar ketika mereka harus sombong.. "

"Kau... Bicara terus dari tadi. Tentangku atau tentang kepemimpinan yang kau bicarakan. Diamlah. Kau itu cuma bawahan dari kelompok yang berbeda! " ucap Ayaka menyindir.

Namun itu membuat lawannya menyeringai senang. "Itu baru kata-kata pemimpin~."

"Ini akan lebih menyenangkan dari yang kuduga.. "

"Tidak ada yang menyenangkan disini. Sadari posisimu... "

"Hahahah! " pecah tawa anggota Solcode Darkside itu.
"Itu dia! Itu yang seharusnya seorang pemimpin ucapkan..! "

Dash!

Ia tiba-tiba saja berlari cepat ke hadapan Ayaka.

Beberapa meter lagi anggota Solcode itu sampai namun ia melompat ke belakang karena muncul awan hitam yang menyambar petir.

"Ups. Aku hampir lupa dengan Kode Nama mu, ketua yang manis.. "
"Namaku Fazz. Dan tingkatan ku sama dengan mereka yang tergeletak ini. Salam kenal! "

Cahaya biru keluar dari bawah tanah mengelilingi tempat Ayaka, elemen-elemen itu berkumpul seperti kunang-kunang malam dan menciptakan subjek tulang.

"? "

Dimensi Yang Rapuh : Penjara Kematian

Kumpulan tulang menghimpit dari ketiadaan melenyapkan sosok Ayaka yang berdiri di sana.

(SPW) - [5]Supernatural Powers W : Lost Word[END]Where stories live. Discover now