(SPW) - [5]Supernatural Powers W : Lost Word[END]

Arc 47 : Elit Ent Kejam Takeru

W Underworld POV W

Seorang gadis muda memandangi pemandangan malam di Underworld yang begitu tenang. Ia hampir mau duduk dan istirahat bila seseorang tidak memanggil ia.

"Ra! "

"?! " gadis itu sadar dari lamunannya.

Keiko. Pemegang Dosa Lust berdecik kesal karena hasutan tidurnya gagal.

"Apa yang aku? " bingung level perusak ini.
"Kau jadi diam sesaat keluar dari kabut yang wanita itu keluarkan.. " beritahu rekannya.
"Aku kena jurusnya? "
"Kau memang mudah terhasut kata Dewa Gaos.. "
"...... "

Takeru mundur karena tidak mampu mendapat celah dari satu level perusak lainnya.

"Apa kabut mu tidak bisa lebih lama lagi? "

"Lihat siapa yang bicara? Kau juga gagal.. "

"....... "

"Ra.. "
"Iya, Rifa? "
"Kita lakukan sekarang.. "
"... Terserah kau saja! "

Level Perusak ke-19 berbeda dengan lainnya karena terdapat dua Pengguna Kekuatan di satu posisi tersebut. Mereka adalah pecahan jiwa dari seorang Pengacau bernama RifaRa yang pernah dikalahkan Hyu ketika pergi ke Riel. Dan atas perintah dari Gaos Finn 'merubah' wanita itu dan menjadikan ia jadi dua orang berbeda.

"Bunga Kematian.. "
"Bunga Kesendirian. Aku berdoa untukmu.. "
"Aku membuang kesedihan karena kamu. Lenyapkan kehidupan.. "
"Dan buatkan jalan untuk kami! "

Awakening Chaozer + Nore : Ascension Wild Areas

Aura Chaos tersebar dari lantai ke udara, serbuk bunga beterbangan bersama munculnya bentuk jaring dari slime.

Zzzzzzzrrst!!

Tangan Takeru mendadak berubah seperti data yang rusak. "? " bergetar dan perlahan jadi tembus pandang.

"Apa ini!? " pekik panik Keiko karena pahanya juga mengalami hal yang sama.

"Kekuatan kami mungkin tidak besar dan Awakening ini tidak akan bertahan lama walaupun begitu, melumpuhkan satu dan lebih anggota badan musuh sudah cukup. Dan setelah itu Disease of Chaos yang bakal mengakhiri..!"

"Kau pikir aku diam!? " serang Takeru mengirim benang tajamnya lurus ke depan.

Chaos Shield

Ledakan aura kekacauan hadir di depan Ra dan melenyapkan. Itu seperti pecahan balon yang meniup lalat menjauh.