Bab 50

928 18 3
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

___

"Official."
-Cinta Alecia

Cinta tidak menjawab pertanyaan Geo, saat ini Cinta sedang menunggu Langit di taman sekolah, Langit tadi mengirimnya pesan untuk meminta Cinta menunggu di taman.

Hari ini Cinta akan menjawab pertanyaan yang sempat diajukan Langit, Cinta sudah yakin dengan jawabannya.

"Hai Cin, maaf ya jadi nunggu lama." Langit duduk disamping Cinta.

Cinta tersenyum. "Gak kok kak, gue baru duduk disini."

"Oh iya kak, gue mau jawab pertanyaan yang pas itu." Cinta menatap Langit dengan serius.

Seseorang sejak tadi mengintai Cinta dan Langit dari balik pohon. Saat Cinta ingin mengatakan sesuatu kembali, orang itu dengan langkah cepat mendekat kearah mereka.

"Cinta udah jadi pacar gue, jadi dia gak bisa nerima lo." Geo berdiri disamping Cinta duduk sambil menatap Langit dengan ekspresi wajah datar.

Cinta menganga. Sejak kapan Geo berada disini, sepertinya Geo memata-matainya.

"Lo ngapain disini?" Cinta memelototkan matanya.

"Emang kenapa? Gue cuma mau ngasih tau sama Langit." Geo menunjuk Langit.

"Kalian beneran pacaran kan? Selagi lo seneng gue ikut seneng Cin, langgeng ya. Dan lo Geo, jaga Cinta baik-baik, kalau lo nyakitin Cinta lo bakal nerima konsekuensinya." Langit menunjuk Geo.

"Tanpa lo minta juga bakal gue jaga." Geo menatap Langit dengan sorot mata permusuhan.

Cinta bingung ingin mengatakan apa, Cinta menatap keduanya dengan ekspresi wajah cengo.

"Cin, gue pulang dulu. Sekarang lo udah punya Geo, jadi gue sebisa mungkin bakal ngejauh dari lo, semoga bahagia selalu Cin." Langit tersenyum lalu meninggalkan taman.

Cinta masih terdiam, rasanya sedikit syok. Geo duduk disamping Cinta, bekas Langit duduk tadi.

"Lo gak mau pulang?" Geo menatap Cinta.

Cinta tersadar, dia menatap Geo dengan raut wajah kesal. "Lo ngapain sih dateng terus ngomong kayak gitu sama kak Langit, gue bener-bener gak enak."

Geo menatap Cinta penuh selidik. "Lo mau nerima Langit? Padahal lo tau sendiri kalau sukanya sama gue. Lo mau nyakitin Langit?"

"Y-ya gak, gue cuma mau bilang secara baik-baik sama kak Langit. Bagaimana pun kak Langit udah baik banget sama gue, gue ngerasa banyak utang budi sama kak Langit." Cinta menundukkan wajahnya.

Geo mendekat ke Cinta lalu memegang dagu Cinta dan mendongakan wajah Cinta agar menatapnya.

"Udah gak usah dipikirin, sekarang lo harus pikirin gimana caranya jadi pacar yang baik." Geo tersenyum hangat.

Blush.

Pipi Cinta memerah, sial senyum Geo sungguh membuat jantung Cinta berdebar-debar. Cinta segera memalingkan wajahnya agar tidak beratatapan dengan Geo.

"L-lo tumben banget senyum. Oh iya sejak kapan kita pacaran? Lo kan gak suka gue." Cinta berdehem, lalu kembali menatap Geo.

"Terpana ya? Gue tau kalau senyum gue bikin lo berdebar-debar, suara jantung lo sampe kedengeran." Geo terkekeh.

Cinta membelalakan matanya. "Jangan bohong lo! Suara jantung gue gak sekeras itu ya!"

"Oh iya, gue suka sama lo kok, jadi lo gak usah berpikiran kalau gue gak suka sama lo. Mulai sekarang lo pacar gue."

Pretend Boyfriend [END]Where stories live. Discover now