Bab 41

275 12 1
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

___

"Nice try lagi."
-Cinta Alecia

Kemarin saat Nayla menghampirinya Cinta tidak mau mengobrol maupun menatap Nayla, Cinta memilih menelungkupkan wajahnya dimeja.

Berita tentang pacar pura-puranya dengan Geo sudah tersebar ke penjuru sekolah.

Sejak Cinta tiba di sekolah, banyak pasang mata menatap kearahnya, Cyla juga tidak henti-hentinya menertawakannya. Rasanya hari ini Cinta ingin membolos saja.

Cinta memasang wajah datarnya saat Cyla berdiri disampingnya. Entah datang darimana tiba-tiba Cyla datang.

"HAHAHA gue kasian banget sama lo." Cyla memegang perutnya yang terasa sakit akibat kebanyakan tertawa.

"Berisik lo." Cinta menatap Cyla tajam.

"Pantesan gue heran, kenapa Geo mau pacaran sama lo, ternyata lo cuma minta Geo jadi pacarnya gara-gara mau manas-manasi gue kan?" Cyla menatap Cinta sambil menyunggingkan senyum.

"Gak usah terlalu percaya diri." Cinta muak mendengar Cyla yang terus mengoceh.

"Tapi bener kan yang gue omongin?" Cyla terkekeh.

Marissa yang baru saja tiba langsung membekap mulut Cyla.

Marissa menatap Cinta. "Gak usah dipikirin Cin omongan Cyla, lo tau sendiri kan Cyla mulutnya gak bisa dikondisikan."

"Santai aja Sa." Cinta tersenyum tipis.

"Yaudah kalau gitu lo semangat belajarnya, gak usah peduliin omongan orang."

Cinta mengangguk mendengar penuturan Marissa. Kemudian Marissa membawa Cyla duduk dibangkunya.

"Lo apa-apaan sih Sa?! Kenapa lo belain dia mulu?" Cyla mengusap bibirnya.

"Karena gue tau, pasti yang nyari gara-gara duluan lo, ya kan?" Marissa menatap Cyla.

"Lo kan sahabat gue, harusnya lo belain gue!" Cyla bersedekap dada.

"Gue cuma mau bela yang gak bersalah." Marissa menyandarkan tubuhnya dikursi.

"Sama aja lo kayak Cinta." Cyla mendengus dan membuang muka kearah lain.

"Nasib gue gini amat." Cinta menghela napas panjang.

"Nice try." Gumam Cinta.

Cinta bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar kelas, saat ini Cinta ingin membolos pelajaran, kepalanya banyak dipenuhi pikiran yang bermacam-macam, jadi jika Cinta mengikuti pelajaran pasti materinya tidak masuk.

Biarlah jika mamanya akan mengomelinya, sekali-kali Cinta ingin merasakan udara dimana semua siswa memasuki ruang kelas. Mohon jangan ditiru.

"Untung udah pada masuk kelas." Cinta duduk di taman sekolah, letaknya jauh dari kelas, sehingga tempatny damai dan sepi.

"Kayaknya gue bakal disini seharian." Cinta menatap langit, walaupun tertutup daun, namun langit masih tampak indah.

Cahaya matahari kali ini tidak terik, sehingga tidak silau.

"Andai langit bisa dipeluk, pasti udah gue peluk erat." Cinta menjulurkan tangannya keatas.

"Cin, lo ngapain disini? Bolos?"

Cinta yang sedang menatap langit langsung beralih ke asal suara yang terdengar dari samping dia duduk.

"Loh kak Langit?" Cinta menatap Langit dengan terkejut.

Pretend Boyfriend [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum