Bab 37

224 9 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

___

"Misi kedua menaklukan hati Geo."
-Cinta Alecia

Setelah kejadian menabrak pintu, Cinta lari terbirit-birit menuju kelasnya. Buku yang dibawanya jatuh berserakan dan tidak dia rapikan, sehingga Geo yang merapikannya.

"Gue gak bakal ke kelas Geo selama seminggu!" Cinta menelungkupkan wajahnya dilipatan tangan yang berada dimeja.

Guru yang tadi sempat mengajar sudah keluar kelas, kini mereka sedang menunggu guru pelajaran yang lain.

Cyla dan Marissa menghadap ke Cinta, mereka baru saja membuka handphone dan mendapat info jika Cinta menabrak pintu kelas sebelah.

Cyla menahan tawanya yang ingin meledak. "Kocak banget temen lo Sa." Cyla menatap kearah Cinta.

"Temen kita Cyl." Marissa mengoreksi.

Cinta teringat misi yang sedang dia jalani, Cinta seketika duduk dengan tegak dan mengambil handphone untuk mencari cara menaklukan hati cowok.

"Nah yang ini kayaknya bagus, tapi gue gak rela." Cinta terlihat lesu.

"Jaga jarak." Gumam Cinta.

"Gue kayaknya mau pakai trik tarik ulur aja deh." Cinta mengetuk-ngetukan jarinya didagu.

Cinta sudah berencana melakukannya setelah istirhat pertama, kebetulan sekali kejadian memalukan tadi bisa dijadikan alasan untuk menghindari Geo sementara waktu.

"Berhasil gak ya, nanti kalau gue jauh dari Geo banyak yang nempelin dia pasti." Cinta menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Gapapa deh, lagian Geo ngeraguin ketertarikan cewek." Setidaknya Cinta lega menyadari Geo yang tidak percaya dengan perempuan.

Guru memasuki ruang kelas Cinta, Cinta memerhatikan dan menulis penjelasan guru tersebut. Cinta sudah tidak sabar menanti bel berbunyi.

Cinta jadi penasaran jika dia menjauh dari Geo, apakah Geo akan mencarinya dan menemuinya, rasanya mustahil menurut Cinta, tapi Cinta ingin mencoba dan membuktikannya.

"Kalau gagal coba lagi, selagi masih ada hari esok gue gak akan nyerah." Cinta mengepalkan tangannya diudara.

"Iya Cinta mau nanya apa?" Guru yang kebetulan membuka sesi bertanya melihat Cinta mengangkat tangannya.

"Saya gak nanya bu, tadi mau garuk kepala." Cinta tersenyum canggung.

"Bohong bu, palingan mau ngerjain ibu."

Cinta memelototkan matanya mendengar ucapan Cyla.

"Gak bu, saya emang gatal." Cinta menggaruk tengkuknya.

"Lain kali kalau mau garuk-garuk ngangkat tangannya gak usah tinggi-tinggi."

Cinta mengangguk-angguk, sial gara-gara Geo pikirannya jadi berantakan. Sepertinya Cinta butuh sesuatu untuk menyegarkan pikirannya.

Cinta membaringkan kepalanya dimeja sambil tangannya sibuk menulis. Untung gurunya memperbolehkan untuk membaringkan kepala dimeja.

"Baik anak-anak sekian yang dapat saya sampaikan, silakan boleh istirahat." Guru tersebut tersenyum lalu meninggalkan ruang kelas.

"Yes!" Cinta bersorak, lalu dengan segera melangkahkan kakinya keluar kelas.

Saat akan pergi ke kelas Geo, Cinta teringat misinya, muka yang tadinya berbinar berubah menjadi datar. Mungkin mulai sekarang Cinta akan menjadi cewek cool.

Pretend Boyfriend [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt