Bab 32

252 11 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaaa

_____

"Kapan sih lo ngaku kalau lo cemburu?"
-Cinta Alecia

Mereka berempat telah sampai di kantin, seperti biasa suasana kantin sangat ramai.

Mereka mengedarkan pandangan mencari tempat duduk kosong, setelah mendapatkannya mereka duduk.

Banyak pasang mata menatap kearah mereka, ada banyak perbincangan para siswi yang membahas Geo maupun sosok yang belum pernah mereka lihat di sekolah ini, yaitu Alden.

"Al pesen sana." Nayla menyenggol lengan Alden yang duduk disampingnya.

"Lo mau makan apa?" Alden menatap Nayla.

"Bakso!" Nayla merupakan pecinta bakso.

"Btw gue nanya doang sih, Ge lo pesen sana." Alden menatap Nayla sekilas lalu menatap Geo.

Nayla menjambak rambut Alden. "Gue botakin pala lo!"

"Ampun Nay, gue gak gitu lagi." Alden meringis sambil memasang wajah memelas.

"Biar gue aja yang pesen, satu bakso buat Nayla, yang lain mie ayam kayak gue, gak usah protes." Cinta menatap Geo yang ingin protes.

"Gak usah sok ngatur lo, gue yang wajib ngatur lo." Geo menatap Cinta tajam.

Cinta tidak memedulikan tatapan Geo, Cinta berjalan untuk memesan makanan serta minuman.

Setelah mendapatkannya Cinta berjalan ke meja yang ditempatinya tadi dengan perlahan, sebab sedikit susah membawanya.

"Yaampun Cin, lo ngapain bawa makanan sebanyak itu." Langit menghampiri Cinta, saat Langit ingin memesan makanan, dia tidak sengaja melihat Cinta.

"Cinta emang ngajuin buat pesen makanan kak." Cinta menatap Langit yang berdiri disampingnya.

"Sini biar gue bawain." Langit merampas nampan yang tadi dibawa Cinta.

"Eh kak gak usah, biar Cinta aja." Saat Cinta ingin merebut kembali, Langit segera berjalan.

Cinta berlari kecil mengejar Langit. "Kak..."

Langit tersenyum kearah Cinta yang sudah berjalan disebelahnya. "Gapapa kok Cin, lagian kalau lo yang bawa keburu dingin mie sama baksonya."

Cinta hanya tersenyum menanggapi Langit.

"Kak Langit, kok kakak yang bawa?" Nayla menatap Langit yang menaruh nampan dimeja.

"Kasihan kalau Cinta bawa sebanyak ini."

"Kak, makasih banyak ya, Cinta ngerepotin kak Langit lagi." Cinta sungguh merasa tak enak.

"Santai aja, kan gue pernah bilang kalau gue suka lo ngerepotin gue." Langit terkekeh dan sedikit melirik Geo.

"Langit, lo punya adek?" Alden menatap Langit.

"Gak sopan lo!" Nayla menatap Alden tajam.

Cinta duduk ditempatnya. "Kak Langit sini duduk." Cinta menepuk sampingnya yang masih cukup ditempati satu orang.

Langit menurut, dia duduk disamping Cinta. Cinta diapit oleh Geo dan Langit.

"Lo ngapain duduk disitu, bikin sumpek aja." Geo melirik Langit.

Cinta menyenggol lengan Geo. "Gak boleh gitu, dia udah bantuin gue bawain makanan."

Geo mendengus, sementara Langit tersenyum.

Mereka mengambil makanannya masing-masing, memulai untuk makan.

"Maaf ya kak gara-gara bawain makanan sampai kak Langit gak jadi pesen, ini makan punya Cinta aja kak." Cinta menggeser mangkuk yang berisi mie ayam agar mendekat ke Langit.

Pretend Boyfriend [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt