Bab 43

289 9 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaaa

___

"Move on susah ya, pantesan banyak yang gamon."
-Cinta Alecia

Mereka telah sampai di kantin, Cinta tidak sengaja bertatapan dengan Geo, disana juga ada Alden.

"Geo tuh." Cyla berbisik disamping Cinta.

Langit yang mendengar bisikan Cyla menjadi menatap Geo. Geo masih terus menatap Cinta.

Cinta menghela napas panjang dan memutuskan pandangannya dengan Geo. "Diem deh Cyl, gue gak mau ada pembahasan tentang dia."

"Iya deh."

Kemudian mereka duduk dikursi yang jaraknya lumayan jauh dari Geo dan Alden.

"Ge, lo gak nyamperin Cinta? Muka lo kelihatan asem banget." Alden meneguk minumannya.

"Ngapain?" Geo menatap Alden dengan bingung.

"Kali aja lo kangen sama Cinta, udah lama gak ngobrol kan."

"Gak, lo gak usah aneh-aneh. Mending lo diem terus habisin makanan lo." Geo menunjuk makanan Alden.

Alden memijit kepalanya yang terasa pusing, ternyata menasehati sepupunya sangat susah.

"Mobilnya jangan lupa siapin Ge." Alden menepuk bahu Geo.

"Gak bakal." Geo mendengus.

Cinta menikmati makanannya sambil sesekali meladeni ocehan Cyla. Langit juga ikut meladeni Cyla.

"Cin, lo tau gak kenapa mie ayamnya rasanya enak banget." Cyla menatap Cinta sambil menunjuk mie ayamnya.

"Kenapa emang?" Cinta menyuapkan mie ayamnya kedalam mulutnya.

"Karena gratis." Cyla tersenyum lebar menampilkan deretan giginya.

"Giliran yang gratis lo langsung gercep." Langit menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Wajar kali, lain kali traktir lagi ya kak, nanti gue izinin lo pacaran sama Cinta." Cyla menaik-turunkan alisnya.

"Gak usah ngaco lo." Cinta menyenggol lengan Cyla.

"Nanti gue traktir lo lagi Cyl." Langit melirik Cinta untuk melihat ekspresinya.

Terlihat Cinta memelototkan matanya. "Kak jangan! Nanti Cyla jadi ngelunjak mulu."

"Gapapa kok Cin, gue ada duit." Langit menepuk-nepuk kantongnya.

Cyla berbisik kepada Cinta. "Asal lo tau ya, kak Langit itu kaya. Jadi sekali-kali harus diporotin."

Cinta memelototkan matanya. "Sesat lo."

Cyla melirik Langit yang sedang makan, kemudian kembali berbisik. "Emang lo gak ada niatan jadian sama kak Langit? Dilihat dari arah mana pun kak Langit ganteng loh."

Cinta menghela napas. "Gue gak ada niatan, nanti kalau kak Langit sama gue yang ada bakal dikira majikan sama pembantu. Gue kan kucel."

"Bagus sih kalau lo nyadar. Tapi gapapa kali Cin, jodoh gak ada yang tau." Cyla mengunyah makanannya dengan santai, Cyla sudah tidak berbisik lagi.

"Hati mungil ku tergores." Cinta menepuk dadanya.

"Eh, lo kenapa Cin?" Langit menatap Cinta dengan khawatir.

"Gapapa kak, ini cuma lagi becanda sama Cyla."

Langit menghembuskan napasnya, lega. "Gue kira tadi lo kenapa-kenapa. Bagus deh kalau lo baik-baik aja."

Pretend Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang