Bab 36

245 10 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

___

"Misi pertama menaklukan hati Geo."
-Cinta Alecia.

Kemarin Cinta hanya makan berdua di kantin bersama Geo, sebab Nayla dan Alden tidak kembali ke meja mereka dikarena mengobrol dengan Langit.

Cinta sedang bersantai di kasur, hari ini Cinta bangun terlalu pagi, yaitu pukul 03.00.

Cinta membuka handphone dan membuka satu persatu sosial medianya.

Tiba-tiba terlintas sebuah ide untuk membuka google dan mengetikkan sesuatu disana.

"Cara membuat cowok jatuh cinta." Gumam Cinta.

Cinta menatap dari atas sampai bawah, membuka satu persatu website maupun artikel yang merujuk pada pencariannya.

Hingga Cinta menemukan beberapa kalimat yang mungkin bisa membantunya.

"Oke, cara pertama harus membuat Geo membutuhkan gue."

Cinta menatap langit-langit kamarnya. "Tapi gimana caranya? yang ada gue yang butuh Geo bukan dia butuh gue!"

"Tapi gapapa, sebelum dicoba gak boleh nyerah. Harus semangat!" Cinta mengepalkan tangannya diudara.

Cinta bangkit dari posisinya dan mempersiapkan segala sesuatu untuk berangkat ke sekolah.

"Tinggal masukin beberapa buku pelajaran." Cinta memasuki bukunya kedalam tas.

Jam menunjukan pukul 6 pagi. Cinta sudah selesai dengan segala persiapannya. Cinta turun kebawah untuk sarapan.

"Tumben pagi-pagi udah siap." Elis yang sedang memasak dibuat bingung dengan kedatangan Cinta.

"Cinta sering bangun pagi tau ma, oh iya mama gak ngantor?" Cinta duduk disalah satu kursi di ruang makan.

"Nanti agak siangan." Elis ikut duduk disamping Cinta.

Cinta mengangguk-angguk. Setelah itu mereka berdua makan bersama.

"Ma, Cinta berangkat dulu ya. Cinta piket pagi soalnya." Cinta menyalimi mamanya.

"Hati-hati sayang."

Cinta keluar rumah, terlihat mobil Nayla yang sudah terparkir didepan rumahnya.

Cinta menghampiri mobil Nayla dan mengetuk kacanya. Nayla membukakan kaca mobil lalu membuka pintunya. Cinta pun masuk kedalam.

"Lo kok disini Nay?" Cinta menatap Nayla dengan heran.

"Gue pengen berangkat bareng sama lo. Ngomong-ngomong tumben banget lo udah siap jam segini? tadi padahal gue mau nyamperin lo kedalam." Nayla menatap Cinta dari atas sampai bawah.

"Lo kayak mama gue Nay, padahal gue udah sering bangun pagi." Cinta mendengus.

Nayla menghela napas panjang, tidak ingin berdebat dengan Cinta, akhirnya Nayla menjalankan mobilnya menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah suasananya sudah ramai, tadi mereka terjebak macet, pagi-pagi seperti ini banyak orang yang ingin bekerja, kuliah, maupun sekolah, sehingga jalan menjadi padat.

"Untung gak kesiangan." Cinta mengusap dadanya.

"Gak lah, tapi gue heran Cin, padahal kita berangkat pagi tetep aja kena macet." Nayla mendengus kesal.

"Lo juga ngendarainnya lambat Nay."

"Kok lo nyalahin gue? biasanya juga segitu, gue pernah baca gini. Biar pelan asalkan selamat." Nayla bersedekap dada.

Pretend Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang