Bab 8

384 49 22
                                    

Happy reading
Jangan lupa paket lengkapnya

_____

"Cowok modal tampang doang lo Geo."
-Cinta Alecia

Jam menunjukkan pukul 10.00, Cinta sedang berlari mondar-mandir mencari kaos kaki yang entah dimana.

"Dimana sih gue naruhnya." Cinta berjongkok dan menatap ke kolong tempat tidur.

"Masa iya diambil tikus." Cinta bangkit dan berganti mencari dilemari, namun masih tetap tidak ketemu.

"MAMA!" Cinta berteriak cukup kencang.

"MAMA LIAT KAOS KAKI CINTA GAK." Mata Cinta terus menatap keseluruh penjuru ruangan.

Ceklek.

Pintu terbuka menampilkan sosok mama Cinta.

"Astaga ini kenapa kamar kamu jadi berantakan gini." Elis mama Cinta menatap kamar Cinta dengan berkacak pinggang.

"Cinta lagi nyari kaos kaki ma. Mama lihat gak?" Cinta sudah sangat frustasi mencari kaos kakinya.

"Kan mama udah bilang, kalau habis ngambil sesuatu ditaruh ditempat semula." Elis berkali-kali menasehati Cinta demikian rupa, namun tetap saja Cinta selalu lupa.

"Cinta lupa ma." Cinta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Udah cari disemua tempat?"

Cinta mengangguk menjawab ucapan mamanya.

"Awas aja kalau mama nemuin kaos kaki kamu, mama bakal ngasih makan kamu wortel mentah tiap hari." Elis kemudian berjalan kearah lemari Cinta.

Cinta memelototkan matanya, Cinta sangat tidak menyukai wortel, apalagi yang mentah. Membayangkannya saja rasanya Cinta ingin muntah.

"Ini apa?" Elis menunjukkan genggaman tangan yang berisi kaos kaki dihadapan Cinta.

Seketika Cinta terdiam, padahal dia sudah mencari disitu dan tidak ada. Tapi kenapa mamanya yang mencari ditempat yang sama berhasil menemukannya.

"Tapi tadi Cinta udah nyari disitu ma, kok mama bisa nemuin sih." Cinta heran, apakah Cinta memang butuh asupan wortel.

"Mulai besok kamu makan wortel mentah!" Elis menaruh kaos kaki ditelapak tangan Cinta, kemudian Elis berjalan keluar dari kamar Cinta.

"Sialan, awas aja lo kaos kaki." Cinta melempar kaos kaki ke lantai dan menginjak-injaknya.

Setelah puas menganiaya kaos kakinya, Cinta memakainya dan keluar kamar dengan muka masamnya.

_____

"Makasih pak, ini uangnya." Cinta turun dari taksi dan menatap rumah yang berada dihadapannya.

Rumah tersebut tergolong mewah, terdapat taman dihalaman rumahnya, Cinta kagum dengan banyaknya tanaman indah yang menghiasi halaman itu.

Ting tong.

Cinta menatap sekeliling sambil menunggu pintu terbuka.

Ceklek.

"Maaf, non siapa ya?"

Cinta menatap asisten rumah tangga yang membukakan pintu untuknya.

Pretend Boyfriend [END]Where stories live. Discover now