Bab 49

327 11 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

___

"Geo perampas kotak bekal."
-Cinta Alecia

"Udah ah gue mau ke kelas." Cinta berlari menuju kelasnya, meninggalkan Geo yang menatap kepergian Cinta dengan menggelengkan kepalanya.

"Padahal tinggal jawab doang." Gumam Geo.

Cinta memasuki kelasnya, seperti biasa kelas Cinta sangat ramai. Sepertinya teman-teman sekelasnya hari ini lagi mode rajin, tumben sekali ketika Cinta berangkat kelas sudah ramai.

"Tumben banget kalian udah berangkat." Cinta duduk dibangku yang berdekatan dengan Cyla dan Marissa.

"Sekali-kali berangkat awal Cin, bosen berangkat siang mulu." Cyla memasukkan makanan ringan kedalam mulutnya.

"Lo jangan kebanyakan makan kayak gitu, itu banyak micinnya, nanti lo tambah bego." Marissa merampas makanan ringan yang berada dihadapan Cyla.

Cyla mengerucutkan bibirnya. "Kan gue gak sering makan kayak gitu, kebetulan tadi mama gue beli, jadi gue bawa, siniin Sa."

"Gak boleh Cyl, harus makan makanan yang sehat, jangan kayak gini, gak baik." Marissa menghembuskan napas panjang.

"Hadeh, iya deh Marissa yang hidupnya sehat." Cyla mendengus.

"Lagian yang dibilang sama Marissa bener kok Cyl, harus dibiasain makan yang sehat." Cinta menatap Cyla yang mukanya terlihat masam.

"Iya-iya."

"Pagi Cinta!" Nayla tiba-tiba masuk kedalam kelas Cinta.

Cinta jelas terkejut dengan kedatangan Nayla.

Cinta menatap Nayla dengan bingung. "Lo ngapain pagi-pagi kesini? Tumben banget."

Nayla tersenyum lebar, kemudian mendekatkan wajahnya ke telinga Cinta. "Gue mau ngomong sesuatu yang penting."

"Mau ngomong disini?" Cinta mengernyitkan dahinya, menerka-nerka sesuatu yang akan diomongkan oleh Nayla.

"Disini aja deh, kalian jangan nguping ya!" Nayla menatap Cyla dam Marissa.

"Gue juga gak minat dengerin lo ngomong." Cyla beralih membuka handphonenya, Marissa juga melakukan hal yang sama.

"Lo tau gak Cin, gue jadian sama Alden." Nayla berbisik kepada Cinta.

Cinta memelototkan matanya sambil menutup mulut dengan telapak tangannya.

"Lo seriusan? Lo pasti lagi ngeprank gue kan?" Cinta menatap Nayla dengan tidak percaya.

Nayla menegakkan tubuhnya sambil bersedekap dada.

Nayla menghela napas panjang. "Gue serius Cinta."

"Kok lo bisa sama Alden? Oh iya ayo ke bangku gue aja, biar enak ngobrolnya. Cyl, Sa gue mau ngobrol sama Nayla dulu ya." Cinta menatap Cyla dan Marissa.

"Oke Cin." Ucapan Cyla diangguki Marissa.

Setelah duduk di bangku Cinta, Nayla mulai bercerita.

"Lo tau gak Cin, gue sebenarnya masih proses mencintai Alden." Nayla bercerita dengan menggebu-gebu.

"Maksud lo? Lo pacaran sama Alden tanpa rasa suka?" Cinta menatap Nayla.

Nayla mengangguk. "Kata Alden gapapa kalau gue belum ada rasa, nanti juga bakal ada kok."

"Gila! Alasan Alden macarin lo?" Cinta menatap Nayla dengan serius.

"Alden emang dari awal suka sama gue, katanya dia mau bantu gue lupain adeknya kak Langit, terus gue setuju."

Pretend Boyfriend [END]Where stories live. Discover now