Bab 16

309 39 13
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

_____

"Biarpun jomblo yang penting ada yang ngajak ngedate hahaha."
-Cinta Alecia

"Semoga hari ini gue bisa bebas tanpa disuruh-suruh Geo." Gumam Cinta.

Setelah kemarin malam Cinta makan banyak, Cinta pun tidur dengan lelap, hari ini Cinta bisa berangkat awal.

Cinta tidak berangkat dengan Nayla, karena Nayla kemarin menginap dirumah temannya yang lain.

Saat melewati kelas Geo, Cinta sedikit mengintip, ternyata Geo belum berangkat, Nayla juga tidak ada di kelas, hanya terdapat tasnya saja.

"Aman." Cinta bergegas memasuki kelasnya, lumayan banyak yang sudah berangkat.

Cinta menaruh tasnya dan duduk dengan kepala dibaringkan dimeja.

Tak berselang lama, semua teman sekelas Cinta berhamburan memasuki kelas.

"Udah berani lo nunjukin muka didepan gue?"

Cinta mendongakkan kepalanya menatap sesorang yang mengajaknya mengobrol.

"Kenapa gue harus takut? lagian gue gak ada salah?" Cinta menatap Cyla dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Lo--"

"Udah Cyl, mending lo minta maaf sama Cinta, jangan musuhan gini lah." Marissa merangkul bahu Cyla.

"Gak! kalau dia yang minta maaf duluan gue baru maafin dan gak bakal musuhan lagi." Cyla menunjuk Cinta.

"Sadar gak sih kalau lo yang salah? lo udah ada pacar Cyl, kenapa lo ngincer Geo." Cinta tidak habis pikir dengan sikap Cyla.

"Emang kenapa? lagian ini urusan gue. Lo gak usah ikut campur." Cyla sedikit mendorong bahu Cinta.

"Ikut campur? lo yang ikut campur urusan gue!" Cinta mendorong balik bahu Cyla dengan kencang.

"Berani lo sama gue?!" Cyla sudah bersiap menjambak rambut Cinta, namun tangannya ditahan oleh Marissa.

"Cukup Cyl, kalau lo emang mau dapetin Geo, lo cukup berjuang secara sportif." Marissa menarik tangan Cyla agar menjauh dari Cinta.

Marissa mendudukan Cyla di bangku yang lumayan berjarak dengan Cinta.

"Dasar Medusa." Gumam Cinta.

Cinta kembali duduk dengan tenang.

Tiba-tiba guru memasuki ruang kelas Cinta.

"Untung ributnya udah kelar." Gumam Cinta sambil menghela napas panjang.

"Baik anak-anak, kita akan mengadakan kuis, silahkan dipersilahkan alat tulisnya."

"APA!"

_____

"Untung semalam gue belajar, kuisnya bikin enek." Cinta memegangi perutnya yang terasa mules.

"Gimana Cin kuisnya?" Marissa berdiri dihadapan meja Cinta.

"Lumayan Sa, bukan cuma kepala gue yang kena dampaknya, perut gue juga ikut-ikutan." Cinta menepuk-nepuk perutnya.

Pretend Boyfriend [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora