Bab 47

281 9 0
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

___

"Hari ini orang-orang pada aneh."
-Cinta Alecia

"Ngomong-ngomong kak Langit mau ngomong apa?" Cinta dan Langit sudah berdiri didekat pintu kelas Cinta.

Langit menatap Cinta. "Gue ada kesempatan gak buat jadi pacar lo?"

Deg.

Cinta sungguh terkejut dengan ucapan Langit, Cinta tidak menyangka Langit akan mengatakan hal itu.

"Kak Langit lagi becanda ya?" Cinta terkekeh, Cinta tidak mau terlalu percaya diri.

Langit menatap Cinta dengan serius. "Gue serius Cin, kalau emang lo gak bisa jawab sekarang, lo bisa jawab nanti kok. Gue bakal nunggu jawaban dari lo."

Cinta tersenyum canggung. "Maaf ya kak Langit, untuk sekarang gue belum bisa jawab. Gue kaget loh pas kak Langit ngomong itu, kayak gak nyangka aja."

"Kenapa gak nyangka?"

"Iya, soalnya kak Langit ganteng, keren, banyak loh yang suka sama kakak. Tapi kenapa ya kak Langit malah ngomong gitu ke gue, agak gak percaya kalau kak Langit bisa suka sama gue, secara gue biasa aja kak." Cinta menatap Langit.

Langit tersenyum. "Menurut gue lo perfect Cinta, walaupun manusia gak ada yang sempurna, tapi lo tetep sempurna dimata gue."

"Halah kak Langit gombal." Cinta menonjok lengan Langit pelan.

"Hahaha, padahal gue serius loh. Yaudah kalau gitu gue ke kelas dulu, ditunggu jawabannya Cinta!" Langit menepuk-nepuk kepala Cinta lalu berjalan menuju kelasnya.

Saat baru beberapa langkah dari tempatnya berdiri bersama Cinta, Langit berpapasan dengan Geo.

Geo menghentikan jalannya menghadang Langit, mau tidak mau Langit menghentikan jalannya.

"Lo suka sama Cinta? Lo nyatain perasaan lo?" Geo menatap Langit.

"Bukan urusan lo, lagian lo juga gak berhak tau, ini urusan gue sama Cinta. Lo juga gak ada hubungan apa-apa kan sama Cinta? Jadi, apa masalahnya kalau gue suka atau mungkin pacaran sama Cinta?" Langit balik menatap Geo.

"Kok kak Langit sama Geo kayak lagi ribut." Cinta menatap mereka dari tempatnya.

Cinta menggelengkan kepalnya. "Mungkin lagi ada urusan, bodoamat lah." Cinta menuju kedalam kelas.

"Gue gak suka lo ngambil Cinta dari gue, Cinta masih milik gue." Geo menekankan setiap perkataannya.

"Atas dasar apa lo ngomong kayak gitu? Lo udah permaluin Cinta depan siswa lain, gak malu masih nyebut Cinta milik lo? Gamon lo? Atau nyesel? Makanya kalau punya sesuatu dijaga." Langit menepuk-nepuk bahu Geo. Tanpa perlu berbasa-basi lagi, Langit melanjutkan jalannya.

"Sialan." Geo mengepalkan kedua tangannya.

Geo bergegas ke dalam kelas Cinta, matanya menelisik mencari keberadaan Cinta, setelah ketemu Geo langsung berjalan ke Cinta.

"Langit ngomong apa sama lo?" Geo berdiri dihadapan Cinta.

Cinta yang melihat Langit tiba-tiba dihadapannya menjadi bingung.

"Lo ngapain disini? Salah kelas? Kelas lo ada disebelah kelas gue kalau lo lupa." Cinta menunjuk arah kelas Geo.

"Jawab pertanyaan gue, Langit tadi ngomong apa?" Geo menatap Cinta dengan serius.

"Bukan urusan lo. Lagian lo kepo banget sama urusan orang." Cinta menghela napas panjang.

"Terserah gue, cepet jawab pertanyaan tadi." Geo bersedekap dada.

Pretend Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang