Bab 20

363 39 11
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaaa

_____

"Dimana ada cogan, disitu ada temen gue."
-Cinta Alecia

Seluruh kelas sepuluh telah berkumpul di gedung olahraga. Semua duduk lesehan berdasarkan kelas. Gedung olahraganya tertutup, sehingga tidak panas.

Suasana sedikit menjadi gaduh, karena para pengurus acara belum terlihat.

"Gimana tadi di kelas? aman kan?" Nayla duduk bersebelahan dengan Cinta, terdapat lumayan panjang jarak antar keduanya.

Cinta menggangguk dan tersenyum. "Aman kok."

"Gue denger-denger, tadi di kelas lo ada kak Langit ya?" Nayla menatap Cinta dengan berbinar.

"Iya, kenapa emang?" Cinta memincingkan matanya menatap Nayla.

"Gue ngefans banget sama kak Langit." Nayla menatap Cinta dengan berbinar.

Cinta menghela napas dan menggelengkan kepalanya.

"Asal lo tau ya, kak Langit tipe gue banget." Nayla menatap kedepan sambil menyungingkan senyum.

Cinta mengubah duduknya menghadap Nayla. "Yaudah pepet sana."

Nayla menatap Cinta dengan lesu.

"Gue pasti gak masuk tipe dia, lagian yang deketin dia juga banyak." Nayla menghela napas panjang.

"Sebelum janur kuning melengkung semua masih bisa diperjuangin Nay, semangat!" Cinta mengepalkan tangan kanannya.

"Tapi kak Langit lebih tua dari gue Cin." Nayla kembali lesu.

Cinta mengernyitkan dahinya. "Terus?"

Nayla menatap sekitar, kemudian berbisik kepada Cinta.

"Lo kan tau kalau gue sukanya berondong."

Cinta memelototkan matanya sambil membekap mulutnya, kepalanya dia angguk-anggukan.

"Kalian bisa diem gak sih." Geo menatap tajam Cinta dan Nayla.

Geo duduk dibelakang Nayla, sejak tadi Geo merasa terganggu dengan suara Cinta dan Nayla.

"Sewot amat lo, gue lakban mulut lo mau?!" Cinta menunjuk Geo.

"Lo yang gue lakban duluan!" Geo mengalihkan tatapannya kearah lain.

Tuk tuk tuk.

Suara sepatu menggema di gedung olahraga, siswa-siswi yang semula berisik tiba-tiba terdiam.

"Halo selamat siang semua, jadi disini saya akan menjelaskan barang apa saja yang nantinya kalian bawa, jadi silahkan simak dengan serius." Ketua ekstrakuliler pramuka tersebut menampilkan raut wajah serius.

"Baik kak." Siswa-siswi menjawab dengan bersama-sama.

_____

Setelah mendengarkan apa saja yang perlu disiapkan, kini siswa-siswi kelas 10 sudah diizinkan kembali ke kelas dan diperbolehkan pulang.

Mereka berhamburan keluar dari gedung olahraga.

"Cin, nanti kita siapin bareng ya barang-barangnya." Nayla menatap lembaran kertas yang tadi dipakai untuk mencatat.

Cinta mengangguk dengan semangat. "Oke Nay."

"Lo juga harus nyiapin keperluan gue."

Pretend Boyfriend [END]Where stories live. Discover now