Bab 23

282 27 22
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaaa

_____

"Sekalinya ngeselin emang tetap ngeselin."
-Cinta Alecia

Cinta, Nayla, Zea, Nisa dan Marissa sedang bersantai didalam tenda, bagian depan tenda mereka buka, sehingga terlihat banyak siswa berlalu lalang.

Cinta sedang duduk sambil memeluk boneka beruang yang dibawanya. Cinta memainkan handphone sambil memakan cemilan.

Nayla dan Zea sedang nonton film dipojokan tenda, sesekali mereka tertawa ketika melihat adegan lucu.

Sedangkan Nisa sedang berbaring sambil mengipasi wajahnya dengan selembar kertas. Marissa sedang menggoreng kentang dibelakang tenda.

"Permisi."

Cinta menatap kedepan melihat seseorang yang berdiri didepan tendanya.

Cinta menaruh handphonenya dan berjalan keluar tenda.

"E-eh kak Langit." Cinta tersenyum canggung.

"Hai Cin, disini gue cuma mau ngasih ini sama nginfoin kalau sebentar lagi bakal ada lomba per regu buat have fun. Jadi siap-siap dari sekarang ya. Oh iya satu regu sepuluh anggota." Langit menyodorkan id card.

Cinta menerimanya dan menatapnya sekilas, disana tertera nama dan regunya.

"Regu 5." Gumam Cinta.

"Makasih kak." Cinta tersenyum.

"Kalau gitu gue ke yang lain dulu, sampai ketemu lagi Cinta." Langit berlalu dan melambaikan tangannya, Cinta ikut melambaikan tangannya kepada Langit.

"Siapa Cin?" Marissa yang tadi tidak sengaja mendengar Cinta sedang mengobrol dengan laki-laki akhirnya menghampiri Cinta.

"Kak Langit, ngasih ini sama nginfoin lomba per regu." Cinta mengangkat tangan kanannya yang memegang id card.

Marissa menganggukan kepalanya, kemudian Cinta masuk kembali kedalam tenda dan memberitahu ucapan Langit tadi.

"Gaes ini ada id card, oh iya kata kak Langit kita disuruh siap-siap, katanya nanti ada lomba per regu." Cinta menaruh id card di karpet.

Mereka mengambil id card masing-masing.

"Kita regu 5." Nayla menatap id cardnya.

Cinta menganggukan kepalanya.

"Satu regu 5 anggota?" Marissa meneguk minumannya dan mencicipi kentang gorengnya.

Cinta mencomot kentang goreng Marissa. "Gak sih kata kak Langit ada sepuluh."

"Terus sisanya siapa dong?" Zea mengetuk-ngetuk dagunya.

"Entah lah, ganti baju olahraga yuk, yang lain udah pada ganti baju." Nisa menatap kedepan, dan benar saja banyak siswa-siswi yang memakai baju olahraga.

Cinta menutup tendanya, mereka berganti didalam tenda sambil saling membelakangi, mereka tidak ingin mengantri ditoilet jadi memilih berganti ditenda.

Lagi pula tenda yang disediakan oleh sekolah tidak tipis, sehingga sangat aman digunakan.

Mereka telah selesai berganti. Cinta keluar tenda dan merenggangkan tangannya, Cinta tidak sengaja melihat kearah tenda Geo.

"Lo ngapain niruin gerakan gue?!" Cinta menunjuk Geo.

Geo yang sedang merenggangkan tangannya sontak berhenti dan mengerutkan keningnya.

"Apaan sih lo gak jelas." Geo menatap Cinta dengan malas.

Pretend Boyfriend [END]Where stories live. Discover now