Bab 30

304 14 5
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaaa

_____

"Gengsian."
-Cinta Alecia

Pagi-pagi sekali Cinta sudah siap dengan seragam sekolah yang melekat pada tubuhnya.

"Geo ngapain sih jemput gue jam setengah 6, gak jelas banget." Cinta menghentakan kakinya.

Cinta mengambil tas dan berjalan ke ruang tamu. Disana terdapat Geo yang duduk dengan santai. Cinta sudah izin sama mamanya akan berangkat bersama Geo.

Cinta menghampiri Geo dengan muka marahnya. "Lo ngapain jemput gue jam segini? mau gantiin pak satpam buat buka gerbang?!"

Geo bersedekap dan menyandarkan tubuhnya disofa.

"Sebelum ke sekolah, mampir dulu ke tukang cuci motor, nanti lo nyuciin motor gue."

Cinta menganga dan menjatuhkan tas yang dia tenteng. "Lo gila ya?"

Geo menaikkan sebelah alisnya.

"Gue udah rapih sama wangi masa disuruh nyuci motor, lo mau tanggung jawab kalau seragam gue basah?" Cinta menatap Geo dengan sengit.

"Ngapain gue tanggung jawab, kemarin kan lo udah setuju." Geo menghela napas.

"Tapi lo gak bilang kalau batas waktunya seminggu." Cinta menghentakan kakinya.

Geo menatap Cinta datar. "Lo gak nanya."

Cinta mengepalkan tangannya disisi tubuh.

"Ngeselin lo, cepet berangkat!" Cinta mendekat ke Geo lalu menarik Geo agar berdiri.

Setelah Geo berdiri, Cinta menarik tangan Geo menuju luar rumahnya.

"Lo gak izin sama mama lo?"

Mereka telah sampai didepan pintu utama.

Cinta bersedekap. "Gue tadi udah izin sama mama, cepet nyalain motor lo." Cinta menunjuk motor Geo dengan dagunya.

"Lo gak usah nyuruh-nyuruh gue. Gue majikan lo, jadi gue yang berhak nyuruh-nyuruh lo." Geo menatap Cinta.

Cinta membuang muka, menatap ke segala arah asalkan tidak menatap ke Geo.

"Belagu banget lo, untung gue suka." Cinta mengusap dadanya, menggumamkan sabar berulang-ulang.

"Ayo berangkat." Cinta menggandeng tangan Geo ke samping motornya.

Geo memakai helm kemudian menaiki motornya. Geo menyodorkan helm kepada Cinta. Cinta menerimanya tanpa memprotes sedikit pun.

Cinta menaiki motor Geo dengan memegang pundak Geo. Setelah dirasa posisinya sudah pas, Cinta menepuk-nepuk pundak Geo.

"Ayo jalan!"

Geo menatap Cinta dengan sinis dari spion motornya. "Lo gak sabar pengen nyuci motor gue?"

Cinta mengangguk. "Gue jadi kepikiran buat ngerusak motor lo. Lagian gue gak ngerti apa-apa soal mesin motor, jadi kalau motor lo rusak gue gak sengaja."

Geo tidak menanggapi ocehan Cinta, Geo bergegas menjalankan motornya untuk pergi ke tukang cuci motor.

Disekitar rumah Cinta ternyata terdapat tukang cuci motor dan mobil, sehingga mereka tidak memakan banyak waktu hanya untuk mencari tukang cuci motor.

Mereka turun dari motor setelah sampai di tempat cuci motor. Untungnya tempatnya sudah buka.

"Pak, saya mau nyuci motor, tapi yang nyuci dia ya pak." Geo menunjuk Cinta.

Pretend Boyfriend [END]Where stories live. Discover now