Bab 28

272 18 16
                                    

Happy reading
Jangan lupa votenyaa

_____

"Jealous?"
-Cinta Alecia

Setelah bel istirahat berbunyi Cinta berjalan sendiri menuju kantin, perutnya sangat lapar.

Cinta menghentikan jalannya menatap kerumuman orang yang mengantri makanan.

Cinta mendengus.

Cinta mengedarkan pandangan, terlihat Nayla yang melambai kearahnya.

Cinta mendekat ke Nayla, ternyata Nayla sedang duduk bersama Langit dan Juna. Cinta duduk dengan canggung.

"Hai Cin."

"Hai Cinta."

Langit dan Juna menyapa Cinta. Cinta menganggukan kepala sambil tersenyum.

"Lo udah pesen belum Cin?" Nayla menatap Cinta.

Cinta menggelengkan kepalanya.

"Gue pesenin, lo mau makan apa?"

Cinta ingin makan, namun Cinta tidak ingin ditinggal bersama Langit dan Juna.

Nayla yang paham terkekeh. "Bentar doang kok."

"Mie ayam Nay."

"Santai aja Cin, kita gak bakal gigit kok." Juna terkekeh.

Cinta menyunggingkan senyum, kemudian menatap Nayla. "Jangan lama-lama."

Nayla mengangguk sambil mengangkat jari jempolnya. Setelah itu Nayla memesan makanan.

"Menurut lo gimana Cin soal kemah kemarin?" Langit menatap Cinta.

"Seru sih, tapi capek juga. Kulitnya juga jadi gosong kak." Cinta mengerucutkan bibirnya.

Langit tertawa. "Nanti balik lagi kok."

"Ngeselin tau kak, tau gitu mending gak ikut kemah." Cinta mendengus.

Langit lagi-lagi tertawa. "Hahaha lucu banget lo."

Langit meneliti penampilan Cinta. "Menurut gue gak gosong kok."

"Ini emang udah gak terlalu, pas sehabis pulang dari kemah parah banget tau kak." Cinta bercerita menggebu-gebu.

Juna bergumam. "Berasa gak dianggep gue."

Cinta memang lupa jika terdapat Juna, Cinta hanya fokus kepada langit.

Cinta menatap Juna tak enak. "Gue lupa kalau ada kak Juna." Batin Cinta.

"Oh iya, kok Nayla bisa sama kalian?" Cinta memang penasaran tentang Nayla yang bergabung dengan Langit dan Juna.

Juna menyahut. "Tadi kebetulan ketemu di koridor, jadi sekalian ke kantin bareng."

Cinta menganggukan kepalanya. "Berani banget Nayla." Batin Cinta.

Nayla datang sambil membawa nampan berisi mie ayam dan minuman. Tentunya untuk dirinya dan Cinta. Pesanan Langit dan Juna akan diantar oleh penjual.

Nayla menaruh satu mangkuk mie ayam dihadapan Cinta dan segelas jus jeruk.

Kemudian Nayla duduk dan mengambil mie ayam miliknya.

Tak berselang lama makanan Langit dan Juna datang, mereka makan tanpa ada selingan obrolan.

Geo baru saja sampai di kantin, Geo memang tidak memiliki teman laki-laki maupun perempuan yang dekat dengannya kecuali Cinta, itu pun Geo anggap sebagai babunya saja.

Pretend Boyfriend [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum