34 Yang Tersayang

Magsimula sa umpisa
                                        

"Ten apakah dirimu sudah baik-baik saja" kata Taeyong mengawali sesi curhatan 

"Aku baik yongie , mungkin kemarin hanya sedikit emosi saja" Ten menjawab tanpa menoleh ke arah Taeyong 

"Sebelumnya aku minta maaf jika mungkin hal yang akan aku bicarakan mengingatkanmu kepada masalalu itu. Mungkin kemarin kamu merasa tersinggung dengan ucapan dari Kak Jhonny maupun dari ayah dan eomma, tetapi percayalah Kak Jhon sudah menyesali perbuatannya dan itu bisa aku lihat selama 2 minggu ini" 

"Tae semenyesal apapun dia, dia tidak perlu menganggap bahwa Haechan adalah hasil dari pemerkosaan. Dia anakku dia kasih sayangku, benar dia kemarin bercinta denganku dalam keadaan mabuk tapi aku sadar dan aku membenarkan bahwa aku mau dia untukku. Tapi kemarin tindakannya membuktikan bahwa dia datang bukan untuk mencintai Haechan sebagai anak nya tapi hanya karena kasihan kepada yang  Haechan lahir dari tindakan kecelakaan" Ten berkata sambil merubah posisinya menghadap Taeyong 

"A-aku hanya merasa tidak ada laki-laki yang tulus bisa menerima ku, apalagi keadaan dimana ada Haechan sekarang" Lanjut Ten kembali 

"Benar Ten aku dulu juga merasa demikian bahkan sampai sekarang aku juga masih ragu ada laki-laki tulus" jawab Taeyong 

"Maksud mu , bukankah si bucin Jung itu sangat mencintaimu?" Tanya Ten bingung 

"Mungkin apa yang akan aku ceritakan ini kamu bisa mempercayai atau tidak terserah, Jaehyun yang sekarang memang  terlihat begitu menyayangi aku dan anak-anak. Tapi, berbeda dengan dulu  Jaehyun pernah hampir bermain api karena obsesinya yang tinggi akan kekuasaan dan popularitas. Dia dulu juga tidak tanggung-tanggung untuk membentak bahkan memukulku, 3 tahun aku tetap memaklumi karena mungkin dia sedang kesal saja. Tapi hari dimana didepan mataku dia memperkenalkan dan mencumbu wanita lain dihadapan banyak orang, padahal- 

aku dan Mark saat itu belum pernah sekalipun diperkenalkan oleh Jaehyun sebagai keluarganya. Aku memang menikah berdasarkan perjodohan, tapi demi apapun Ten aku mencintai Jaehyun dengan sangat saat itu sampai sekarang  . Malam itu juga Jaehyun tidak hanya menyakiti hati dan fisikku tapi juga Mark yang belum tahu apa-apa. Kemudian aku memilih pergi meninggal kan Jaehyun dan juga sudah hampir mengurus surat perceraian ku ke pengadilan .  Tak berselang lama Jaehyun meratapi dirinya karena kebodohan yang dia buat, dia bahkan tidak segan melukai dirinya untuk bisa merasakan sakit yang dirasa sama seperti rasa sakitku. Tapi, keluarga Jung memegang prinsip untuk selalu mengakui kesalahan dan mau memperbaiki nya Ten. Sama dengan Kak Jhonny dia menginginkan Haechan karena dia merasa punya cinta yang harus dia berikan kepada Haechan dan dirimu " Penjelasan Panjang Taeyong membuat Ten sedikit termenung 

Ten menghela nafas panjang "aku bingung Tae aku merasa Haechan selama ini juga bahagia bersamaku saja" 

"Mungkin sekarang masih, aku dulu juga waktu 2 bulan tanpa Jaehyun masih  bisa membuat Mark bahagia . Tapi, aku sadar pasti disuatu saat nanti anak-anak akan semakin tumbuh dewasa dan mereka juga membutuhkan sosok ayah untuk menjadi penopang dalam hidup mereka" Balas Taeyong 

 
*
*
*
*
17.00 kantor Jaehyun

"Kak pekerjaan mu sudah selesai?" Tanya Jaehyun

"Sudah kenapa Jae?"

"Ingin ikut denganku ada hal yang perlu aku katakan"

"Gayamu, ayo lah kalau begitu"

Mobil Jaehyun sudah melesat kesebuah pusat kuliner dan bermain anak didekat apartment Ten. Setelah sampai parkiran mobil, Jaehyun kemudian berjalan menghampiri Taeyong Mark Ten dan Haechan yang duduk dibangku dekat tepi jalan.

Jhonny yang menyadari itu merasa sedikit canggung jika harus menggangu Ten dan Haechan"aku disini saja Jae, aku masih merasa kurang pantas bertemu mereka"

MY Universe ^{Jaeyong}^Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon