Jaehyun diri mengambil baju Taeyong tapi baju itu terlihat basah dan sudah bau jadi dia berinsiatif mengambil kemeja besarnya didalam lemari

"Pakai ini saja ya, tidak usah pakai celana dulu pasti sakit jika pakai " kata Jaehyun sembari memakaikan baju kepada Taeyong

"Jae bawa Mark kemari akan ku berikan susu sebentar"

"Nonono Mark sudah besar minum dari botol saja aku akan minta Ten memanaskan asi . Sepertinya dia sudah disini"

Baru dibicarakan tiba-tiba suara ketukan dari balik pintu terdengar. Jaehyun segera memakai baju dan membuka pintu kamarnya

"Hai jae selamat pagi, wah sepertinya ada yang baru dapat jatah nih" goda Ten kepada Jaehyun dan Taeyong

"Hehehe tau saja Ten . Oh iya mau minta tolong berikan Mark susu ya, aku mau membantu Taeyong sebentar"

"Iya jae sudah tugas ku, sini berikan Mark padaku"

"Nte nte Chanie Chanie mana?" Tanya Mark lucu

"Itu dibelakang Tante" Ten kemudian mengarahkan badan Mark kebelakang kakinya memperlihatkan Haechan yang tersenyum menunjukkan giginya

Ten beranjak dari kamar Jaehyun membawa Mark dan Haechan turun kebawah. Kembali ke pasangan bucin ini sekarang Jaehyun sedang memandikan Taeyong dengan hati hati.

Jaehyun kemudian mengeringkan rambut Taeyong yang basah "kedinginan tidak tadi airnya?"

"Tidak daddy"

Kemudian Jaehyun beralih berjongkok didepan perut Taeyong, mengoleskan jell yang biasa Taeyong pakai "Adek kedinginan tidak didalam Hem? Maafkan Daddy ya , semoga kemarin tidak terkena anu nya Daddy"

"Anu apa sih" wajah merona malu Taeyong

"Sudah cantik Hem harum " Jaehyun menghirup wangi Taeyong

"Sudah sekarang kita kebawah ya sarapan, mommy nya yang gemas ini pasti sudah lapar"

"Iyaa jaee aku sangat lapar sekarang mungkin 2 piring habis"

Taeyong dan Jaehyun berjalan menuruni tangga. Menuju meja makan yang disana sudah ada Ten Mark dan Haechan yang sudah duduk dikursi bayi memakan buah yang diberikan Ten

"Loh Ten kau yang memasak? Kemana bibi?" Tanya taeyong

"Oh bibi tadi mendadak harus pulang karena anaknya sakit Tae. Duduklah makanan akan segera siap"

"Aku merepotkan mu kalau begini"

"Ih apaan sih, kau tidak mau mencicipi masakan ku Hem?"

"Tidak begitu tapi aku takut kamu kelelahan "

Kemudian dari arah pintu terdengar suara Jhonny eomma dan ayah yang baru datang . Mereka datang untuk sarapan dan juga menyapa cucu mereka

"Hai keluarga Cemara" sapa eomma

"Eomma kenapa tidak bilang kalau datang?" Tanya Jaehyun

"Kenapa harus bilang? Heh rumah ini masih atas nama ku ya Jung"

Jaehyun memutar bola malas, sudah pasti ibunya akan menganggu hari libur nya yang ingin bermanjaan dengan istrinya

"Oh siapa si gembul cantik ini?" Tanya ayah yunho menyadari keberadaan Haechan

Ten berjalan dari dapur membawa 2 piring lauk ditangannya "ah maaf tuan, Chanie turun ya bersama mama"

"Oh kamu pengasuh yang dibicarakan Jaehyun kan?"

"Iya tuan maaf kan anak saya tuan "

"Tidak apa-apa dia menggemaskan "

Jhonny berdiri termenung dibelakang eomma, dia masih kalut karena memikirkan masalalu yang pernah dia lakukan bersama Ten

"Ayo makan eomma Taeyong sudah lapar dari tadi"

"Ayo ayo duduk duduk"

Haechan sudah kembali didekapan Ten . Dia hendak pergi kedapur memberi tempat untuk keluarga itu makan bersama

"Kemana nak? Sini makan bersama kami, eomma ingin berkenalan dengan sikecil"

Ten pun kembali duduk dengan Haechan di pangkuannya

"Jhonny kau akan terus berdiri disitu, kenapa dengan mu ini?"

"Ayo siapa namamu? Tapi kamu laki laki kan? Soalnya wajahmu cantik?" Tanya Eomma

"Iya eomma saya laki laki, perkenalkan saya Chittapon biasa dipanggil Ten . Saya dulu teman SMA nya Taeyong nyonya"

"Aduh jangan panggil nyonya, panggil eomma seperti yang lain saja"

"Tidak sopan nyonya" jawab Ten canggung

"Kenapa tidak sopan? Kadang Jaehyun saya memanggil ku dengan nama saja "

"Aku diam lo eomma dari tadi" jawab Jaehyun malas

"Bercanda Jae, sifat seriusmu itu tertular dari ayahmu"

"Aku juga diam di sini honey" suara berat ayah Yunho menyahut

MY Universe ^{Jaeyong}^Where stories live. Discover now