"Owh iya, aku tidak boleh tidur lusa Taeyong dan Mark akan pergi. Aku harus melihat mereka sepanjang malam, karena mungkin aku tidak bisa melihat mereka sesuka aku lagi" kata Jaehyun sambil merogoh kantung mengambil kotak obat kecil dan akan meminum obat yang membuatnya akan terjaga semalaman.
Taeyong yang melihat itu mengambil kotak obat itu dan membuangnya ke sembarang arah. Jaehyun sudah ingin berlari mengejar kotak obat itu yang sudah entah hilang kemana, tapi bahunya ditahan oleh tangan Taeyong
"Jae lihat aku sini, berhenti menyiksa dirimu sendiri okee. Kau tidak ingin melihat ku dan anak anak kita dewasa ehm?" Tanya taeyong sendu dibalas gelengan keras oleh Jaehyun
"Jadi berhenti mengkonsumsi obat-obatan itu lagi aku dan Mark tidak akan kemana-mana. Kau bisa melihat mereka hari, besuk, lusa maupun selamanya " kata Taeyong sambil menangkap wajah lelah Jaehyun
"Benarkan setelah lusa aku bisa melihatnya?" Tanya Jaehyun yang sudah terlihat air mata turun dari matanya
"Bukan hanya melihatnya Jae, kau bisa memeluk mencium bahkan bisa memarahi nya kembali" Kata Taeyong dengan deraan air mata yang keluar
"Benarkah? Sekali saja 5 detik pun tidak apa-apa kan kalau aku ingin dipeluk? 5 detik saja aku mohon" Kata Jaehyun dengan wajah sangat memohon
Taeyong mengangguk dan langsung memberikan perlukan pada tubuh Jaehyun. Jaehyun dengan sedikit berdiri langsung memeluk tubuh Mungil Taeyong.
"Hiks...hikss.. Yongie kau bisa menamparku, memakiku, menendang ku , bahkan kau bisa menyayatku dengan pisau pun tidak apa-apa aku akan menerimanya. Tapi aku mohon tetaplah disisiku, kau satu-satunya hadiah terbaik pemberian Tuhan kepadaku. Aku mohon yongie aku mohon hiks....hiks...hiks" kata Jaehyun didalam dekapan taeyong dengan derain air mata
Taeyong memeluk erat tubuh Jaehyun yang sudah bergetar hebat. Dapat ia rasakan ketulusan dan seberapa rapuh Jaehyun saat ini . 3 tahun berlalu baru kali ini Jaehyun benar-benar menjadi sosok yang lemah dan menyedihkan.
"Kita perbaiki semuanya dari sini Jae, apapun kesalahan mu mari kita buka lembaran baru dalam dunia pernikahan ini " kata taeyong dengan mengelus punggung Jaehyun yang gemetar hebat
Jaehyun hanya membalas dengan anggukan pelan, sepertinya energinya sudah habis saat mendekap Taeyong tadi. Taeyong membawa wajah Jaehyun. Kehadapannya, menangkup wajah Jaehyun dan membelai nya
"Kamu pasti belum makan, bersihkan dirimu dan aku akan membuat kan bubur untukmu. Tubuhmu demam karena basah " kata Taeyong ingin beranjak tapi ditahan oleh Jaehyun
"Jangan tinggalkan aku" kata Jaehyun yang sudah menempelkan wajah sampingnya ke perut buncit Taeyong
Mereka berdua akhirnya berjalan menuju dapur. Taeyong sudah mondar mandir kesana kesini untuk memasak , dia agaknya susah berjalan karena dari tadi Jaehyun terus berada dibelakangnya sambil memegang ujung baju Taeyong
"Jae aku tidak akan kemana-mana duduklah dikursi , sebentar lagi ini akan selesai" kata Taeyong sambil mengelus wajah Jaehyun dibahu kirinya
Jaehyun hanya bereaksi dengan menggeleng pelan. Dia benar-benar takut sekarang kalau Taeyong akan pergi darinya.
Masakan Taeyong akhirnya matang , dia langsung mendudukkan Jaehyun dikursi meja makan . Dari tadi tangan Jaehyun sudah menggenggam erat tangan Taeyong tidak membiarkan tangannya lepas sedikit pun.
Kegiatan makan malam itu sudah berakhir, kegiatan mereka beralih kedalam kamar mandi. Taeyong membantu Jaehyun membersihkan tubuhnya , hanya dibasuh dengan handuk hangat saja agar Jaehyun lebih nyaman.
Taeyong juga memberikan obat untuk beberapa luka di badan Jaehyun. Luka guyuran air panas itu masih menyisakan beberapa bekas, ditambah lebam dibeberapa tempat yang timbul saat Jaehyun latihan tadi.
Rasanya kepala Jaehyun sekarang sudah tidak kuat untuk berdiri tegak. Dia menyandarkan kan kepalanya di dada berisi Taeyong dan mengedarkan pelukannya dipinggang Taeyong.
Setelah acara bersih-bersih selesai, disinilah mereka berdua diatas kasur saling memeluk satu sama lain setelah hampir 2 bulan berpisah.
"Yongie" kata Jaehyun mendongak ke atas dengan suara lirih tapi masih bisa didengar Taeyong
"Ehm?" Jawab Taeyong sambil menunduk agar dia bisa melihat wajah Jaehyun
"Jika ini mimpi aku mohon jangan bangun kan aku ya, aku mohon " kata Jaehyun dengan suara memohon
Taeyong sedih merasakan dirinya sekarang, dia tidak menyangka bahwa Jaehyun benar-benar se lemah ini.
"Semestamu pulang Jaehyun dan dia tidak akan meninggalkan mu lagi" monolog Taeyong diakhiri mengecup pucuk kepala Jaehyun
****
{AKU BUAT PART INI SAMBIL NANGIS SENDIRI}
YOU ARE READING
MY Universe ^{Jaeyong}^
Teen FictionBagaimana jika seseorang kehilangan dunianya karena kesalahannya sendiri? Tersiksa bukan? Dunia bukan hanya tentang uang, kekuasaan, dan ambisi. Dunia nya berbeda ada rindu yang tekurung dan ada sesal yang meraung!! Bahkan semesta tidak bisa mengam...
23 : Semestaku Pulang
Start from the beginning
