40. Κοράκι Family

3.1K 492 113
                                    

Langkah kakinya perlahan keluar dari kamar mandi seraya menggesek-gesekkan rambutnya yang basah menggunakan sebuah handuk kecil.

Setengah dari tubuh putih kekar nan atletis nya terpampang jelas dengan bulir-bulir air yang menetes di sana, sebagian lagi bagian bawah tubuhnya terbelit oleh sebilah handuk.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk, mengalihkan pandangannya dari arah kaca.

Ia menoleh, lalu melangkah untuk mengambil ponselnya.

Alisnya sedikit berkerut saat melihat bilah notifikasi dari nomor yang tak dikenalnya itu.

Unknown number : *send a pict*

Unknown number : liat, ada gadis manis loh di rumah :D kamu yakin ga mau pulang? (ू•ᴗ•ू❁)

Mata Kasyapi sontak melebar saat melihat sebuah pesan yang ia ketahui dikirim oleh ibunya.

Terlebih lagi, nomor itu mengirimkan sebuah foto selfie yang menunjukkan wajah gadis cantik yang sangat tidak asing yang sedang tersenyum menatap kamera dan di sebelahnya ada wanita cantik yang tersenyum pula yang sangat ia kenal.

Memang kalimat dari pesan itu tidak ada yang aneh. Akan tetapi jantung Kasyapi langsung berdegup sangat kencang disertai sedikit adanya bulir keringat di dahinya.

Tidak. Menurutnya kalimat itu adalah sebuah kode petaka!

Apalagi dengan emoji imut yang tersenyum itu.

Kasyapi mengeratkan genggamannya pada ponsel. Lalu menatap tajam ke arah depan dengan wajah menggelap.

"Bajingan lo Klouza." Geramnya dengan penuh penekanan disertai gigi yang gemeletuk.

Adik sialan itu.

Berani-beraninya dia mengadu!

Pergerakan Kasyapi langsung buru-buru memakai bajunya dan harus segera pergi menuju rumahnya.

Jika ia tak bergerak cepat, Ayyara pasti akan mati di tangan ibunya.

Ayyara tidak boleh mati–––

–––selain di tangannya.


__________


Kasyapi sampai di depan komplek sebuah perumahan yang terbilang cukup megah dan luas.

Dari luar, komplek itu memang terlihat normal seperti pada umumnya yang mempunyai penghuni rumah seperti warga biasa. Tetapi yang sebenarnya, mereka semua yang tinggal di sini adalah seorang pembunuh.

Para pembunuh bayaran yang di bawah naungan keluarga Κοράκι.

Yaitu keluarganya.

Yang dipimpin oleh Ayahnya yang bernama, Keyraz Κοράκι.

Κοράκι.

Menurut bahasa Yunani yang berarti burung Gagak.

Burung Gagak adalah burung yang dikenal sebagai pembawa pesan kematian. Terlihat sama seperti keluarganya.

Bedanya, burung itu hanya menyampaikan pesan kematian seseorang. Sedangkan keluarganya yang mengirimkan kematian itu kepadanya.

Setelah turun dari motor metiknya, Kasyapi mendongak menatap gerbang besar dari salah satu rumah yang berada di sana, yang rumahnya terkesan lebih luas dan mencolok yang terkesan suram itu.

Pria yang bertubuh kekar yang menyadari adanya seseorang mencurigakan yang berada di depan gerbang pun segera menghampirinya untuk mengecek orang itu.

Mata pria itu membelalak kala melihat tuan muda yang selama ini pergi dari rumah tiba-tiba ada di depan matanya dengan aura penekanan yang sangat luar biasa.

Butterfly EffectOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz