23. Elang emas

4.7K 751 33
                                    

📢 Mohon bijak dalam membaca, karena chapter ini banyak mengandung hal sensitif. Seperti kekerasan, darah, pelecehan seksual, dan pembunuhan 🔞







__________





Menurut internet, Elang emas adalah salah satu hewan predator yang berburu dengan cara yang sangat kejam.

Saat memangsa hewan yang besar, sulit bagi mereka untuk membawanya sampai ke sarang. Maka yang mereka lakukan adalah menangkap mangsanya, membawanya terbang ke ketinggian, lalu menjatuhkannya ke bawah.






__________

Empat tahun yang lalu.


Ketika Ayyara Lanakila memasuki umur empat belas tahun atau kelas dua SMP, ada kejadian yang membuatnya dijuluki sebagai elang emas dan ditakuti oleh siswa-siswi di SMP itu.

Ayyara Lanakila. Setahu teman seangkatannya, gadis itu adalah gadis yang pendiam, dingin, dan acuh terhadap sekitar sehingga Ayyara jarang 'dilirik' oleh mereka.

Tak ayal teman sekelasnya pun suka lupa kalau di kelasnya ada gadis yang bernama Ayyara Lanakila. Saking pendiam dan tak memiliki hawa keberadaan itu.

Sampai saat dirinya tak sengaja menubruk dan menumpahkan makanannya ke seragam milik seorang gadis populer di sekolahnya. semenjak itu, semuanya perlahan mulai berubah.

"Heh, goblok! Kenapa lo diem aja, hah?!" Geram seorang gadis kala kulit dan seragam yang ia pakai sudah kotor tertimpa kuah hangat makanan.

PLAK!

"Cepet minta maaf!" Paksa gadis itu setelah menampar keras wajah seorang gadis berambut pendek itu hingga menoleh ke samping.

Gadis berambut pendek, atau yang ber-name tag Ayyara Lanakila itu mengusap pipinya yang terasa panas.

Perlahan ia mulai menoleh ke arah gadis yang menamparnya. "Lo yang salah." Ucapnya tak ada keraguan di dalamnya.

Gadis populer yang kerap disapa Lia itu semakin geram mendengar penuturan darinya yang mengelak untuk meminta maaf.

"Baju gue kotor gara-gara lo, bego!" Bentaknya dengan wajah merah dan mata melotot tajam sembari mendorong Ayyara dengan keras hingga terhuyung ke belakang, tetapi tidak sampai terjatuh.

"Tapi lo yang nyenggol, seragam gue juga kotor." Ucapnya tenang, menatap seragamnya yang basah dan kotor itu.

Siswa-siswi yang berada di kantin sedari tadi menahan napas kala pengelihatan mereka melihat gadis populer sedang marah kepada seorang gadis yang menurut mereka terlihat malang.

Lihat saja gadis berambut pendek itu, ia hanya diam dengan mata kosong nan kelam seperti tidak ada gairah disana, kala rambutnya dicengkram kuat oleh Lia, si gadis yang dikenal dengan julukan queen bullying.

Wajar saja, siapa sih yang tak mengenal Lia? Ia adalah gadis populer dengan kelakuan beringas dan seenaknya.

Sudah banyak siswa dan siswi yang menjadi korbannya. Rata-rata korbannya pun kasusnya sama seperti gadis itu, bahkan ada yang sangat sepele. Seperti tidak sengaja menginjak sepatu mahalnya.

Tak heran jika nanti gadis malang akan menjadi bulan-bulanan Lia untuk dijadikan mainannya. Karena Lia tak akan melepaskan targetnya begitu saja.

Semenjak itu, hari demi hari, masa sekolah Ayyara menjadi sangat kelam bagai di neraka. Dirinya terus mendapat perundungan, baik secara terang-terangan maupun diam-diam.

Butterfly EffectDonde viven las historias. Descúbrelo ahora