66

2.1K 154 24
                                    

"Hei, kau mau ke mana, Zoro? Kau di arah yang salah! Barat itu ke arah sana, tahu! Mattaku, lama-lama aku muak dengan kebutaan arahmu," ucap Luffy sambil menunjuk ke arah lain yang sebenarnya itu bukanlah arah Barat.

"Barat? Itu arah timur, tahu!" tanggap Chopper.

"Hei Luffy, kenapa kau tak pernah mendengarkan orang lain? Kita mencari mata kanan tengkorak, jadi kita harus ke kanan! Kau ini bodoh, ya?!" protes Zoro sambil menunjuk ke arah kiri.

"Mereka berdua sama saja," ucap Chopper.

"Ya, sama-sama bodoh," tanggapku.

"Kita akan menuju selatan, jadi bisa sampaikan pada mereka kalau kita mau ke arah sana?" pinta Robin pada Chopper.

"Yosh, siap!" ucap Chopper langsung berlari menghampiri mereka berdua. "Luffy, Zoro!"

Tak lama kemudian, Luffy dan Zoro kembali dan kami langsung melanjutkan perjalanan ke arah Selatan.

"Selatan, ya? Bilang dari awal!" ucap Luffy.

"Kau sendiri kenapa jalan duluan?" tanyaku yang kini berjalan di samping Robin untuk memandu mereka ke arah selatan.

"Tidak masalah, kan? Ini menyenangkan," ucap Luffy kemudian ia bersenandung sambil bermain dengan kayu ranting yang baru saja ditemukannya.

"Luffy, itu tongkat yang bagus!" pekik Chopper.

Luffy kemudian tertawa. "Ya, kan? Nggak bakal kupinjamkan! Cari sendiri punyamu!" ucap Luffy.

"Ahh, enak ya... Tongkat, tongkat!" ucap Chopper kemudian mencari dan ia langsung menemukan kayu ranting tersebut.

"Memangnya tongkat buat apa coba?" tanggap Zoro sweatdrop.

"Kukira hutan ini tempat yang lebih menyeramkan, tapi ternyata nggak begitu amat, ya!" pekik Chopper merasa senang.

"Chopper, hari ini kau merasa kuat, ya?" ucap Luffy.

"Itu benar!" pekik Chopper kemudian tertawa senang.

"Tapi, jujur saja, ini benar-benar mengecewakan. Kemarin saja, saat kami masuk hutan, tak terjadi apa-apa. Kami bahkan tak bertemu seorang pendeta pun. Aku juga paham perasaanmu, Chopper," ucap Zoro.

"Ya, kan?" pekik Chopper lagi-lagi tertawa senang.

"Kalian orang yang aneh ya. Segitu inginnya kalian kejadian buruk terjadi?" tanya Robin.

Aku langsung tertawa kecil mendengarnya. "Yah, mereka memang seperti itu," ucapku.

Kemudian aku langsung terdiam saat tiba-tiba saja telingaku mendengar suara pergerakan. Aku menoleh ke kanan-ke kiri untuk mencari sesuatu, namun tak ada apa-apa.

"Ada apa, (y/n)?" tanya Robin.

"Apa kau tidak merasakan sesuatu yang janggal?" tanyaku membuat Robin bingung menatapku. "Ah, tidak! Mungkin hanya perasaanku."

Aku dan Robin kemudian melanjutkan perjalanan kami untuk memandu mereka.

Sementara Chopper yang sedari tadi terdiam menatap ke belakang langsung terkejut. "Ah, bergerak," ucap Chopper.

"Apa yang bergerak, Chopper?" tanya Luffy.

"Ti-tidak ada, bukan apa-apa! Bukan sesuatu yang penting!" pekik Chopper langsung berjalan menyusul kami.

"Aku merasakan keberadaan yang aneh. Sepertinya ini bukan hanya perasaanmu saja, (y/n)" ucap Robin.

"Kalau begitu, apa yang sebenarnya terjadi?" tanyaku.

One Piece x Reader [HIATUS]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin