14

2K 260 2
                                    

Di suatu hari yang cerah, aku sedang menghabiskan waktuku dengan meminum strawberry jus yang baru saja kubuat sambil menatap hamparan laut yang luas. Kemudian aku menoleh dan menatap heran ke arah Usopp yang berdiri di bagian depan kapal dengan wajahnya yang terlihat sombong.

"Bajak laut yang bodoh. Kau masih berani menyerang Going Merry yang dipimpin oleh Kapten Usopp?!" ucap Usopp kemudian melompat turun ke bawah. "Dan pertempuran terjadi!"

Usopp langsung menyadari bahwa kami sibuk dengan kegiatan masing-masing. Zoro yang tertidur, Nami yang sedang membaca peta, dan Luffy yang sedang menggambar sesuatu.

"Hoi, kalian tidak bisakah memberikan perhatian pada orang lain?" tanya Usopp.

"Selesai!" teriak Luffy tiba-tiba sambil menunjukkan hasil karyanya yang di gambar di bendera hitam. "Lihat, ini bendera bajak laut kita! Setelah Usopp bergabung, kita sekarang mempunyai lima orang. Jadi kita perlu memiliki lambang."

"Itu... lambang kita?" tanggap Zoro.

"Apa pendapatmu? Bagus bukan?" tanya Luffy sambil tersenyum lebar membuatku hanya bisa menghela napas melihatnya.

"Bendera bajak laut adalah simbol dari kematian dan teror," ucap Zoro.

"Memang benar aku merasakan teror, tapi teror terhadap bakatmu," ucap Nami.

"Seharusnya kau berdiskusi denganku dulu. Bagaimana bisa kau lupa dengan pelukis jenius?" ucap Usopp.

"Pelukis jenius?" tanggap Luffy.

"Aku mempunyai pengalaman melukis di dinding selama lima puluh tahun! Ketika butuh lukisan, tidak ada satupun yang lebih baik daripada aku," ucap Usopp.

"Sugoi! Lima puluh tahun!" pekik Luffy.

"Itu artinya kau adalah orang tua!" ucap Zoro.

"Mungkin kau sudah mempunyai lima atau enam cucu," ucap Nami.

"Itu bahkan lebih keren!" pekik Luffy.

"Hoi!" tanggap Usopp.

Usopp kemudian menggambar bajak laut di bendera hitam tersebut. "Sekarang, lihatlah hasil karyaku," ucapnya sambil menujukkan hasilnya dengan gambar tengkorak hidung panjang.

"Siapa yang menyuruhmu membuat benderamu sendiri?!" ucap Luffy langsung memukul kepala Usopp bersama Zoro.

Kemudian Usopp menggambar ulang dan menunjukkan hasilnya pada kami. "Baiklah, aku kira seperti ini," ucapnya setelah selesai menggambar tengkorak yang menggunakan topi jerami di kepalanya.

"Heh, ini cukup bagus," puji Nami.

"Itu bagus, aku suka itu," ucap Luffy.

"Tidak buruk juga," ucapku.

"Jadi mulai sekarang lambang kita adalah ini," ucap Zoro.

"Yosha! Usopp, lukis di layar!" ucap Luffy sambil menunjuk ke layar.

Usopp langsung melakukan seperti yang Luffy minta. Ia menggambar lambang bajak laut dengan topi jerami di layar kapal.

"Yosh, sudah selesai! Sekarang kapal bajak laut Going Merry telah sempurna!" ucap Luffy.

Usopp menghela napas lelah. "Tsukareta!" ucapnya sambil berbaring di sebelah Zoro.

Tak lama kemudian terdengar suara bergemuruh dan di depan sana terlihat ada sekumpulan awan yang begitu gelap.

"Ini arah yang benar, kan?" tanya Luffy ketika melihat awan tersebut. "Itu tampaknya tidak terlalu bagus."

"Nani?" tanggap Usopp.

One Piece x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now