38

1.3K 200 4
                                    

"Gawat, nih. Kita meninggalkan Luffy di bawah sana," ucap Zoro setelah meminum sebotol sakenya.

Memang benar kita meninggalkan Luffy yang sedang tertidur di jalan, tapi... Bagaimana ia bisa tertidur di tengah-tengah pertempuran seperti itu? pikirku sweatdrop.

"Sebaiknya kita harus membawa Luffy pergi dari sana," ucapku.

"Ya," ucap Zoro.

Kemudian kami berdua turun ke bawah sambil memperhatikan Igaram yang masih saja terus menyerang Mr. 5 dan Miss Valentine.

"Hayaku, Vivi-sama! Cepatlah melarikan diri!" ucap Igaram.

"Igaram!" pekik Vivi.

Tiba-tiba saja sebuah ledakan terjadi dan mengenai Igaram hingga membuatnya terjatuh tak sadarkan diri.

"Igaram!" pekik Vivi.

"Percuma saja!" ucap Miss Valentine sambil tertawa kemudian menyerang Vivi dan berhasil dihindari oleh Vivi.

Vivi kemudian menyerang Miss Valentine namun dengan mudahnya Miss Valentine juga menghindarinya.

"Bakemono!" ucap Vivi.

"Jadi anda Ojou-sama, Miss Wednessday?" tanya Mr. 9.

"Jangan berpura-pura bodoh, Mr. 9," pekik Vivi garang.

"Malamnya jadi berantakan, terserah kalian saja kalau mau bertarung," ucap Zoro berlari sambil menyeret Luffy menjauh dari mereka dan aku mengikutinya dari belakang.

"Vivi-sama..." lirih Igaram yang baru saja tersadar.

"Igaram, daijoubu?" tanya Vivi khawatir.

"Vivi-sama! Jangan pikirkan saya! Anda hanya perlu melarikan diri dari sini! Demi kerajaan kita... Tanpa anda, kerajaan Alabasta akan... Kumohon, hayaku!" ucap Igaram.

"Kalian pikir bisa melarikan diri dari kami?" ucap Mr. 5.

"Jangan meremehkanku!" seru Vivi sambil mengeluarkan senjatanya.

"Aku memang sedikit tak percaya dengan apa yang terjadi di sini, tapi kami sudah lama menjadi partner. Aku akan mengulur waktu di sini!" ucap Mr. 9 pada Vivi. "Pergilah, Miss Wednessday!"

"Mr. 9!" tanggap Vivi.

"Jadilah laki-laki sejati, 'kan katamu? Bye-bye, baby!" ucap Mr. 9 kemudian berlari untuk menyerang Mr. 5 dan Miss Valentine namun dengan mudahnya dikalahkan oleh Mr. 5.

"Mr. 9!" pekik Vivi.

"Hei, hei, upilnya itu berbahaya sekali!" tanggap Zoro terkejut.

"Aku merasa ingin muntah seketika," tanggapku.

Tiba-tiba saja, Igaram memegangi kaki Zoro. "Apa yang kau lakukan?!" tanya Zoro terkejut.

"Tuan pendekar pedang! Setelah melihat kekuatanmu, aku memiliki permintaan, dan mungkin ini permintaan tak beralasan!" pekik Igaram.

"Itu benar sekali, jadi lepaskan!" ucap Zoro berusaha melepaskan kakinya namun diabaikan oleh Igaram.

"Karena mereka berdua memiliki kekuatan Akuma no Mi, aku tak bisa menghentikannya! Maukah kau menggantikanku melindungi Ojou? Kumohon!" pinta Igaram.

Aku hanya terdiam menatap ke arah Igaram, kemudian menoleh ke arah Vivi yang mulai melarikan diri bersama Karu. Mr. 5 dan Miss Valentine yang melihat Vivi melarikan diri langsung mengejar mereka.

"Jika kau bisa mengantar Ojou ke kerajaan Alabasta dari sini ke timur dengan selamat, aku berjanji akan memberimu hadiah yang besar! Dengan segala kerendahan hati, kumohon! Tolong jagalah Ojou!" ucap Igaram pada Zoro.

One Piece x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now