2O

1.8K 261 3
                                    

"Gin!" seru Luffy terkejut.

"Tak peduli seberapa kuatnya dia di masa lalu, dia yang sekarang hanyalah koki. Mudah sekali melubangi kepalanya ini. Kau ingin menyelamatkan pak tua ini bukan, Sanji-san? Kumohon, tinggalkan kapal ini. Aku tak ingin membunuhmu," ucap Gin.

"Meninggalkan kapal? Tidak akan!" tolak Sanji. "Kau terlihat bodoh sekali, kuso Jiji. Jika kau terus seperti itu, kau tak bisa memberi contoh yang baik pada para koki petarung itu."

"Aku tak perlu mendengarkan ocehan dari bocah ingusan sepertimu," ucap Zeff.

"Kapan kau berhenti menyebutku bocah ingusan, kuso-yaro! Berhentilah memperlakukanku seperti anak kecil!" protes Sanji.

"Sanji no yaro..."

"Dia tak berniat untuk menolong Owner?"

"Gin, arahkan pistol itu padaku," ucap Sanji.

"Apa kau sudah bodoh?! Kau bisa mati!" pekik Luffy.

"Mungkin..." ucap Sanji.

"Sanji-san, kenapa?" tanya Gin.

Pearl kembali tersadar dan bangkit berdiri. "Jika kau benar-benar ingin mati, biar kubunuh dengan tanganku ini. Jangan bergerak jika kau tak ingin kepala Owner-mu itu hancur," ucap Pearl kemudian memukul Sanji hingga menghantam ke dinding restoran.

"Sanji, kenapa kau tak menghindarinya?!" seru Luffy.

"Jika aku menghindar, dia akan melepaskan pelatuk pistolnya," jawab Sanji.

"Kenapa? Jika kalian meninggalkan restoran ini, nyawa kalian semua akan terselamatkan. Itu mudah, kan?" ucap Gin.

"Restoran ini adalah harta berharga kuso Jiji itu! Aku telah mengambil segalanya dari kuso Jiji itu, kekuatannya, impiannya. Karena itulah, aku tak ingin kuso Jiji itu kehilangan sesuatu lagi!" ucap Sanji.

"Sanji, awas!" teriak Patty.

Aku langsung menutup mulutku terkejut ketika melihat Pearl memukul kepala Sanji dengan ke dua perisai yang ada di tangannya.

"Sanji!" seru para koki terkejut.

"Kuso Jiji itu telah mengorbankan kakinya untuk menyelamatkan nyawaku. Aku tak akan pernah bisa membalas apa yang kuso Jiji itu lakukan," ucap Sanji sambil berusaha bangkit berdiri. "Aku juga akan mempertaruhkan nyawaku untuk kuso Jiji itu!"

"Kenapa kau tetap berdiri, Sanji-san?" tanya Gin.

"Untuk membuat restoran ini tetap berdiri selama mungkin," jawab Sanji.

"Ano-yaro, apa dia ingin mati?" tanya Patty.

"Bocah sialan!" ucap Zeff.

"Hah, kata-kata yang bagus. Tapi, tapi restoran ini akan segera tutup dan mulai sekarang berubah menjadi kapal bajak laut," ucap Pearl.

Aku menoleh ke arah Luffy yang tiba-tiba saja menggeram kesal. "Luffy...?" panggilku pelan. Aku langsung terlonjak kaget ketika melihat Luffy tiba-tiba saja memanjangkan kakinya ke atas.

"Hentikan, dasar bodoh! Kau jangan berurusan dengan mereka!" teriak Sanji pada Luffy.

"Apa yang ingin dia lakukan?!"

Sial, ini gawat, pikirku berlari menjauh dari Luffy.

"Gomu Gomu no Ono!" teriak Luffy kemudian menghantamkan kakinya pada sirip yang berada di sekeliling restoran hingga hancur menjadi beberapa bagian.

"Siripnya dihancurkan!"

"Beraninya bocah itu merusaknya! Apa dia berencana untuk menghancurkan kapalnya?! Gin, hancurkan kepala Zeff! Cepat lakukan!" perintah Don Krieg.

One Piece x Reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang