44

1.5K 184 9
                                    

Aku perlahan membuka mataku dan memfokuskan pandanganku, kemudian aku bangkit dan terduduk di kasur sambil memegangi kepalaku yang berdenyut sakit. 

Aku langsung terdiam ketika menatap ke arah jari jemariku yang sudah diperban oleh seseorang. Siapa yang menolong kami? pikirku bertanya-tanya.

"Hara... Hara hetta..." gumam Luffy. "Niku..."

Suara tersebut membuatku menoleh dan melihat ke arah Luffy yang sedang memandangi seekor rusa dengan tatapan laparnya. Chopper? pikirku terdiam.

Chopper langsung terkejut kemudian ia mundur beberapa langkah menjauh dari Luffy dan tanpa sengaja menjatuhkan peralatan kedokteran yang ada di atas kasur Sanji.

"Merebus daging rusa perlu waktu tiga jam... Setelah itu dagingnya akan terasa empuk..." gumam Sanji.

"Niku..." gumam Luffy sambil terduduk di kasurnya dengan air liurnya yang menetes ketika menatap Chopper.

Chopper langsung menoleh ke arahku yang sedang memandanginya dengan tatapan heran. Keringat langsung menetes dengan sangat banyak di wajahnya, sepertinya ia ketakutan.

"Daging rusa..." ucap Sanji sambil memegangi tangan Chopper.

Chopper dengan cepat melepaskan tangan Sanji kemudian berjalan menjauh. "AH, TASUKETE!" teriak Chopper membuatku terlonjak kaget.

"Chotto matte!" seruku ketika melihat Chopper berlari pergi, sementara Luffy dan Sanji langsung mengejar Chopper. 

"Kenapa ia takut padaku juga?" gumamku heran.

Aku menghela napas melihatnya, kemudian melirik ke arah pedangku yang tergeletak di sebelahku. Setelah itu, aku bangkit dari tempat tidurku dan berlari mengejar mereka. 

Sesampainya di suatu ruangan, aku melihat seorang nenek-nenek yang berdiri di sebelah Nami yang tengah terduduk.

"Mengejutkan sekali. Mereka sudah bisa bergerak, ya?" ucap Dokter Kureha ketika melihat Luffy dan Sanji berlari mengejar Chopper.

"Nami," ucapku kemudian berjalan mendekatinya. "Kau sudah sembuh?"

"Ya, berkat kalian," ucap Nami.

"Oh, kau juga sudah bisa bergerak gadis kecil?" tanya Dokter Kureha padaku.

"Arigatou," ucapku sambil tersenyum kecil.

"Ngomong-ngomong, makhluk apa itu? Rusa hidung biru yang bisa bicara itu?" tanya Nami pada Dokter Kureha.

"Dia itu makhluk apa? Namanya Chopper. Dia hanyalah seekor rusa berhidung biru," ucap Dokter Kureha.

"Rusa mana bisa bicara," ucap Nami.

"Apa yang membuatnya berbeda dari rusa lainnya?" ucap Dokter Kureha.

"Yang membuatnya berbeda dari rusa lainnya?" tanya Nami.

"Dia pemakan Akuma no Mi, benarkan?" ucapku.

"Ya, dia memakan Hito Hito no Mi," ucap Dokter Kureha. "Dia adalah rusa yang memiliki kemampuan manusia, dan dia mempelajari semua ilmu pengobatanku."

Tak lama kemudian, Luffy dan Sanji berjalan memasuki ruangan tempat di mana Nami beristirahat setelah kehilangan jejak Chopper.

Setelah itu, Dokter Kureha menyajikan kami beberapa makanan dan kami langsung melahapnya sampai habis, sementara Nami kembali beristirahat.

"Jadilah kru bajak lautku! Kumohon, Baa-san! Kami butuh dokter di kapal kami!" seru Luffy.

"Luffy...! Itu 'kan namamu?" tanya Dokter Kureha.

One Piece x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now